Uji t t- test Uji F F- test

48 3.6.4 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis persamaan regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel bebas independen terhadap satu variabel terikat dependen. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = α + β1X1 + e Di mana: Y = Variabel Dependen Modal Kerja α = Konstanta β1 = Koefisien Regresi X1 = Variabel Independen Perputaran Persediaan Barang Jadi e = error atau variabel pengganggu Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, peneliti menggunakan uji signifikansi parsial t- test dan uji signifikansi simultan F- test.

3.6.4.1 Uji t t- test

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 α = 5. Universitas Sumatera Utara 49 Penolakan atau penerimaan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi kurang dari atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara parsial variabel independen perputaran persediaan barang jadi berpengaruh terhadap modal kerja. 2. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti secara parsial variabel independen perputaran persediaan barang jadi tidak berpengaruh terhadap modal kerja. Signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan t hitung , dengan ketentuan: 1. Jika t hitung t tabel α = 5 maka hipotesis diterima. 2. Jika t hitung t tabel α = 5 maka hipotesis ditolak.

3.6.4.2 Uji F F- test

Uji F digunakan untuk menguji, apakah seluruh variabel independen memiliki pengaruh secara bersama-sama atau tidak terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 α = 5. Penolakan atau penerimaan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi kurang dari atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara bersama-sama variabel Universitas Sumatera Utara 50 perputaran persediaan barang jadi berpengaruh terhadap modal kerja. 2. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti secara bersama-sama variabel perputaran persediaan barang jadi tidak berpengaruh terhadap modal kerja. Signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan F hitung , dengan ketentuan: 1. Jika F hitung F tabel α = 5 maka hipotesis diterima. 2. Jika F hitung F tabel α = 5 maka hipotesis ditolak. Universitas Sumatera Utara 51 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 perusahaan, sampel dipilih dengan memilih perusahaan-perusahaan yang laporan keuangannya dapat diakses dari tahun 2009, 2010, 2011 dan memiliki data-data yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Perputaran Persediaan Barang Jadi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Modal Kerja. Deskripsi data penelitian secara statistik dari masing-masing variabel baik itu Modal Kerja modalkerja maupun Perputaran Persediaan Barang Jadi PPBJ yang diteliti meliputi nilai mean, standar deviasi, maksimum, dan minimum dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Modalkerja 60 3.09 100.21 19.4172 2.68095 20.76653 PPBJ 60 2.3821E10 1.6847E13 1.648381E12 4.6689255E11 3.6165341E12 Valid N listwise 60 Sumber: Data Olahan SPSS, 2013 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 141 75

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERSEDIAAN DAN AKTIVA TETAP TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013.

0 4 31

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011).

0 0 43

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 12

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 2

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 9

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 30

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

2 7 3

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 6

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 0 16