65
Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi linear berganda memiliki arti sebagai berikut :
a. Konstanta a sebesar 27,015 mempunyai arti apabila Perputaran
Persediaan Barang Jadi sama dengan nol maka Modal Kerja perusahaan sektor industri barang konsumsi bernilai positif sebesar
27,015. b.
Koefisien regresi Perputaran Persedian Barang Jadi sebesar -0,145 mempunyai arti setiap kenaikan rasio Perputaran Persediaan Barang
Jadi sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap Modal Kerja perusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar -0,145
satuan.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen.
4.2.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Kriteria
pengambilan keputusan yang dapat diambil yaitu jika nilai probabilitas nilai Sig. 0.05 maka H
a
diterima, sedangkan jika nilai probabilitas nilai Sig. 0.05 maka H
a
ditolak. Selain itu, signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan
t
hitung
, dengan ketentuan: 1.
Jika t
hitung
t
tabel
α = 5 maka H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
66
2. Jika t
hitung
t
tabel
α = 5 maka H
a
ditolak. Berikut hasil uji signifikan parsial:
Tabel 4.8 Uji Signifikan Parsial t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant 27.015
.732 36.925
.000 LN_PPBJ
-.145 .270
-.070 -.538
.593 a. Dependent Variable: LN_MODALKERJA
Sumber: Data Olahan SPSS, 2013 Untuk mengetahui variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap
variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Sig., sehingga dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
adalah -0,538 dengan tingkat signifikansi 0,593. Sedangkan t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 4,00, karena t
hitung
t
tabel
atau -0,538 2,002 dan tingkat signifikansinya di bawah 0,05 atau
0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Perputaran Persediaan Barang Jadi adalah tidak signifikan terhadap
Modal Kerja.
4.2.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji F
Pengujian hipotesis terhadap pengaruh simultan dilakukan dengan uji F. Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
Universitas Sumatera Utara
67
bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F ini dilakukan untuk
mengetahui apakah variabel perputaran persediaan barang jadi berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap harga saham.
Untuk mengetahui semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan cara
melihat nilai Sig., apabila tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H
a
diterima, dan sebaliknya jika tingkat signifikansi di atas 0,05 maka H
a
ditolak. Selain itu signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan F
hitung
, dengan ketentuan: 3.
Jika F
hitung
F
tabel
α = 5 maka H
a
diterima. 4.
Jika F
hitung
F
tabel
α = 5 maka H
a
ditolak. Berikut hasil uji signifikan simultan:
Tabel 4.9 Uji Signifikan Simultan F
ANOVA
b
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression .831
1 .831
.290 .593
a
Residual 166.462
58 2.870
Total 167.293
59 a. Predictors: Constant, LN_PPBJ
b. Dependent Variable: LN_MODALKERJA
Sumber: Data Olahan SPSS, 2013 Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
adalah 0,290 dengan tingkat signifikansi 0,593. Sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 4,00, karena F
hitung
F
tabel
atau 0,290 4,00 dan tingkat
Universitas Sumatera Utara
68
signifikansinya di bawah 0,05 atau 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Perputaran Persediaan Barang Jadi adalah
tidak signifikan terhadap Modal Kerja.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Perputaran Persediaan Barang Jadi mempengaruhi Modal Kerja pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesia. Penelitian menggunakan data perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2009, 2010 dan 2011. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa
R
2
adalah 0,005 atau 5. Hal ini berarti bahwa secara variabel independen menjelaskan perubahan
variabel dependen sebesar 5, sedangkan variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model mampu menjelaskan sebesar 95. Oleh karena itu,
dengan nilai sebesar 5 dapat diketahui bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini kurang meyakinkan, masih ada faktor-faktor lainnya yang lebih
besar pengaruhnya terhadap modal kerja. Hasil uji t dan uji F digunakan untuk mengetahui peran variabel
independen terhadap variabel dependen. Analisis mengenai hasil uji t dan uji F variabel independen dapat kita lihat sebagai berikut:
Perputaran Persediaan Barang Jadi
Universitas Sumatera Utara