Pengukuran Modal Kerja Modal Kerja

35 d. Biaya yang masih harus dibayar, adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum melakukan pembayaran. e. Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, adalah sebagian atau seluruh hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek karena harus segera dilakukan pembayaran. f. Penghasilan yang diterima dimuka, adalah penerimaan uang untuk penjualan barang dan jasa yang belum direalisasikan.

2.1.3.3 Pengukuran Modal Kerja

Pengelolaan modal kerja yang baik, perusahaan akan memperoleh modal kerja netto yang layak, sehingga menjamin tingkat likuiditas perusahaan. Modal kerja dapat diukur dengan menggunakan modal kerja netto. Perubahan-perubahan dalam modal kerja netto yaitu aktiva lancar dikurangi utang lancar atau kewajiban jangka pendek. Lukman Syamsuddin 2000:43 menyatakan : “Pembandingan net working capital dari tahun ke tahun juga bisa memberikan gambaran tentang jalannya perusahaan.” Untuk mengetahui besarnya persentase perubahan modal kerja netto pada analisis laporan keuangan dengan membandingkan modal kerja tahun berjalan dengan modal kerja tahun yang lalu. Dalam penelitian ini modal kerja yang digunakan adalah modal kerja bersih yaitu aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Universitas Sumatera Utara 36 2.1.4 Hubungan Perputaran Persediaan terhadap Modal kerja Kasmir 2010:218 didalam bukunya Pengantar Manajemen Keuangan yang menyatakan bahwa “Makin kecil atau rendah tingkat perputaran persediaan, maka kebutuhan modal kerja makin tinggi, demikian pula sebaliknya.” Pengendalian persediaan barang merupakan salah satu pengendalian terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan karena salah satu faktor keberhasilan perusahaan adalah jika perusahaan dapat mengelola persediaannya dengan baik. Persediaan sebagai salah satu elemen modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan yang berputar. Perputaran persediaan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan untuk membelanjai perusahaan tersebut. Tingkat perputaran persediaan yang rendah menunjukan adanya investasi modal kerja yang besar pada persediaan, sebaliknya perputaran persediaan yang tinggi memerlukan semakin sedikitnya investasi modal kerja yang terikat dalam persediaan. Teori ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nida 2008 yang berjudul “pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi menyatakan Bahwa : “Perputaran persediaan berpengaruh terhadap modal kerja.” Dengan demikian dibutuhkan perputaran persediaan yang cukup tinggi agar memperkecil risiko kerugian akibat dari penurunan harga serta mampu menghemat biaya penyimpanan dan pemeliharaan persediaan. Universitas Sumatera Utara 37 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu No Tahun Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. 2008 Nida Pengaruh Tingkat Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja pada PT. INTI Tingkat perputaran persediaan barang jadi berpengaruh terhadap modal kerja. 2. 2008 Diana Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Efisiensi Modal Kerja” 1. Perputaran kas tidak berpengaruh terhadap efisiensi modal kerja. 2. Perputaran Piutang berpengaruh terhadap efisiensi modal kerja. 3. Perputaran persediaan berpengaruh terhadap efisiensi modal kerja.

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 141 75

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERSEDIAAN DAN AKTIVA TETAP TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013.

0 4 31

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011).

0 0 43

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 12

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 2

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 9

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 30

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

2 7 3

Pengaruh Perputaran Persediaan Barang Jadi Terhadap Modal Kerja Perusahaan-Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 0 6

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 0 16