Faktor Fisik Kimia di Pantai Baru

Nilai keanekaragaman tertinggi ditemukan pada bulan Februari dan terendah pada bulan April. Hal ini di sebabkan pada bulan Maret-April burung pantai sebagai burung migran kembali ke lokasi berbiaknya yang mengakibatkan berkurangnya jenis maupun jumlah dilokasi penelitian.

4.2 Faktor Fisik Kimia di Pantai Baru

Suhu di lokasi penelitian adalah 31 o C dan tekstur sedimen berupa pasir berlempung dan lempung berpasir Tabel 4.4. pH di lokasi penelitian berkisar antara 6,8-7,2, meskipun sebagian besar bentik aquatik sangat sensitif terhadap perubahan, pH dilokasi penelitian sesuai dengan kebutuhan makrozoobentos. Hal ini sesuai dengan pernyataan Noortiningsih et al. 2008 yang menyatakan bahwa bentik aquatik menyukai pH berkisar 7-8,5. Setiawan 2008, menyatakan bahwa tekstur atau tipe substrat merupakan salah satu parameter sedimen yang berpengaruh terhadap kehidupan bentos, jenis sedimen tersebut sangat menentukan kepadatan dan komposisi hewan bentos. Hal ini didukung oleh Jumilawaty 2012, bahwa tekstur sedimen mempengaruhi kehadiran dan kelimpahan spesies makrozoobentos. Tabel 4.4. Faktor Fisika Kimia di Lokasi Penelitian No Variabel Ulangan 1 2 3 4 A. Faktor Fisika 1. Suhu 31 31 31 31 2. Kecerahan 21 20 23 19 3. Tekstur Sedimen Pasir Berlempung Pasir Berlempung Lempung Berpasir Lempung Berpasir

B. Faktor Kimia

1. Salinitas 30 30 30 30 2. pH 6,9 6,8 7,1 7,2 3. Kadar Organik 1,215 1,113 1,094 1,029 Goss-Custrad et al. 1991, menyatakan bahwa bahan organik berkorelasi positif dengan tipe partikel sedimen atau substrat halus. Pengendapan bahan organik dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang tenang. Kondisi lingkungan yang tenang akan mengakibatkan pengendapan sedimen lumpur yang kemudian diikuti oleh bahan organik ke dasar perairan. Bahan organik tersebut menjadi sumber makanan bagi organisme bentik, sehingga jumlah dan laju Universitas Sumatera Utara penambahannya dalam sedimen pada batasan tertentu mempunyai pengaruh yang besar terhadap jenis, jumlah dan kelimpahan makrozoobentos. Kelimpahan makrozoobentos dalam suatu lokasi akan mempengaruhi kepadatan burung pantai. Odum 1971 menjelaskan bahwa karakter dasar suatu perairan sangat menentukan penyebaran makrozoobentos, yaitu substrat perairan seperti lumpur, pasir, liat, berpasir kerikil dan batu, dimana masing-masing tipe menentukan komposisi jenis makrozoobentos. Hal ini di duga karena perbedaan faktor fisika dan kimia yang akan mempengaruhi komposisi makrozoobentos yang ada pada lokasi tersebut. Menurut Jumilawaty 2012, jika dibandingkan tekstur sedimen lempung berliat memiliki spesies dan jumlah individu rendah daripada tekstur lempung berdebu dan lempung berpasir. Tetapi jika dibandingkan antara lempung berdebu dengan lempung berpasir, maka lempung berdebu memiliki nilai keanekaragaman yang lebih bervariasi dibandingkan dengan lempung berpasir. Distribusi hewan makrozoobentos sangat ditentukan oleh sifat fisika, kimia dan biologi perairan. Sifat fisika yang berpengaruh langsung terhadap hewan makrozoobentos adalah kedalaman, kecepatan arus, kekeruhan, substrat dasar dan suhu perairan. Sedangkan sifat kimia yang berpengaruh langsung adalah derajat keasaman dan kandungan oksigen terlarut Odum, 1971.

4.3 Keanekaragaman Makrozoobentos