terhadap jumlah individu yang diamati berdasarkan jumlah blok yang ada dalam suatu kelompok. Satu blok terdiri dari 10 atau 20 jumlah individu. Pengamat
kemudian menghitung ada berapa blok dalam kelompok tersebut. Total perkiraan jumlah individu adalah jumlah blok dalam suatu kelompok dikalikan dengan
jumlah individu dalam suatu blok ditambah beberapa individu yang tersisa, yang dianggap tidak termasuk dalam blok yang ada Howes et al. 2003. Contoh
perhitungan dengan metode blok dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Contoh Perhitungan Jumlah Burung dengan Metode Blok
Data burung pantai diambil pada bulan Februari-April. Pengambilan data dilakukan pada minggu pertama dan ketiga, dalam 1 minggu pengamatan
dilakukan selama tiga hari berurut-turut.
3.4.2 Pengambilan Makrozoobentos
Pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan menggunakan pipa paralon Swennen Marteijjen 1985 dalam Howes et al.2003 dan di identifikasi dengan
menggunakan buku Siput dan Kerang Indonesia Dharma, 1998. Penggunaan pipa paralon bertujuan untuk mengambil sampel yang berada dalam substrat.
Pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan pada lokasitempat burung pantai mencari makan, dan juga pada lokasi yang tidak digunakan oleh burung.
Pengambilan makrozoobentos menggunakan pipa paralon melalui beberapa tahapan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan pada lokasitempat burung
pantai mencari makan, dan juga pada lokasi yang tidak digunakan oleh burung. Pengambilan dilakukan pada 4 kali ulangan. Masing-masing lokasi
berukuran 100 m x 100 m dan dalam 1 ulangan diambil sebanyak 5 titik. Setiap 1 titik diambil sampai kedalaman 30 cm dan dibagi menjadi 6 strata 5
cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm, 2
Sedimen yang diambil dicampur dengan air. 3
Selanjutnya, diayak dengan menggunakan ayakan yang berukuran 1 mm, hal ini bertujuan agar makrozoobentos yang ukurannya lebih dari 1 mm dapat
disaring dan tertinggal dalam ayakan. 4
Kemudian, makrozoobentos yang diperoleh dimasukkan ke dalam plastik yang telah berisi alkohol 70 dan diidentifikasi di laboratorium Sistematika
Hewan.
3.4.3 Pengukuran Biomassa
Pengukuran biomassa dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar LIDA, yang bertujuan untuk mengetahui kerapatan rata-rata makrozoobentos,
penyebaran serta kepentingan jenis makanan burung air Howes et al, 2003. Khusus untuk kelas polychaeta tidak dilakukan pengukuran biomassa karena kelas
ini telah luruh pada saat pengambilan sampel. Pengukuran biomassa dilakukan dengan cara seperti berikut ini:
1 Makrozoobentos yang telah di identifikasi dikelompokkan dan dihitung dalam
jumlah kemudian ditimbang berat basahnya dan disimpan dalam cawan petri yang telah di beri label.
2 Sampel dikeringkan dengan oven pada suhu 100
o
C selama 2 hari untuk mendapatkan berat kering yang konstan dan selanjutnya di timbang beratnya.
3 Sampel dikering abukan dalam tanur dengan suhu 600
o
C selama 4 jam. Selanjutnya dihitung berat bersih dengan demikian akan diketahui secara pasti
kalkulasi kerapatan rata-rata, penyebaran dan kepentingan jenis makanan burung air.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4 Pengukuran Parameter Fisika-Kimia