Kinerja Kelompok Tani Analisis Hubungan Kinerja Kelompok Tani Dengan Pendapatan Usahatani Petani (Kasus : Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo)

5.2 Kinerja Kelompok Tani

Untuk mengevaluasi suatu kinerja maka dapat digunakan metode CIPP yang bertujuan untuk mengambil keputusan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan suatu program. Metode CIPP merupakan singkatan dari, context evaluation : evaluasi terhadap konteks, input evaluation : evaluasi terhadap masukan, process evaluation : evaluasi terhadap proses, dan product evaluation : evaluasi terhadap hasil. Penilaian terhadap kinerja kelompok tani didesa Sempajaya dapat ditentukan dengan pertanyaan yang memiliki skor tertentu seperti keterangan berikut ini: • Pertanyaan dijawab AYa, skor : 3 • Pertanyaan dijawab B Ragu-Ragu, skor : 2 • Pertanyaan dijawab C Tidak, skor : 1 Tabel 9. PenilaianAnggota Kelompok Tani Terhadap Kinerja Kelompok Tani Kata Ersada Indikator Kinerja Rata-Rata Skor Skor CONTEXT Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Perencanaan pengembangan 2,92 3 97,6 fasilitas dan sarana yang mendukung usaha tani 2.Kemampuan merencanakan 2,92 3 97,6 peningkatan kuantitas dan kualitas usaha tani. 3. Kemampuan perencaanan 2 3 67 memupuk modal dan memanfaatkan pendapatan dan fasilitas secara rasional 4. Perencanaan kegiatan kemitraan 2 3 67 dengan perusahaan pertanian lain. Total Rata-rata 9.85 12 82,15 Universitas Sumatera Utara INPUT Rata-rata Skor Rata-rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Pengenalan informasi baru 3 3 100 merupakan upaya penting dalam menarik partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan 2. Pelatihan oleh penyuluh 2,65 3 88,1 dalam meningkatkan kerjasama antara sesama kelompok tani 3. Penguatan modal petani kecil 2 3 67 dari sumber permodalan 4. Petani bersemangat dalam 2,5 3 83,4 mengikuti kegiatan yang dilakukan penyuluh. Total Rata-rata 10,15 12 84,5 PROCESS Rata-Rata Skor Rata-rataSkor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Petani mengikuti semua 3 3 100 pelatihan dengan baik sehingga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan 2. Petani menerapkan informasi 3 3 100 dan ide baru pada usaha tani yang didapat dalam kegiatan kelompok tani 3. Petani menerima bantuan modal 2,85 3 95,2 dari sumber permodalan. 4. Frekuensi dan kinerja kelompok 2,85 3 95,2 tani dalam memberikan pembinaan kepada anggota kelompok tani Total Rata-rata 11,7 12 97,5 Universitas Sumatera Utara PRODUCTTotal Rata-rata Skor Rata-rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Peningkatan produksi usaha 2,85 3 95 tani anggota kelompok setelah diberikan penyuluhan 2. Peningkatan pendapatan usaha 2,85 3 95 tani setelah mengikuti kegiatan kelompok tani 3. Peningkatan keterampilan 2,85 3 95 pemahaman petani terhadap metode berbudidaya yang diberikan selama penyuluhan. 4. Peningkatan kemitraan 1,9 3 62 anggota kelompok tani dengan perusahaan pertanian lainnya. Total Rata-rata 10,45 12 87,00 Jumlah Total Rata-rata 42,048 87,80 Sumber : Diolah dari Lampiran 1 Dari tabel 9 diperoleh jumlah dari total rata-rat nilai skor indikator Conteks adalah sebesar 9,85dengan nilai skor yang diharapkan sebesar 12. Maka ketercapaiannya adalah sebesar 82,15 . Jumlah total nilai skor yang diperoleh dari indikator Input sebesar 10,15 dan ketercapaiannya sebesar 84,5 . Diperoleh jumlah total nilai skor dari indikator Process sebesar 11,7 dengan ketercapaiannya sebesar 97,5 . Diperoleh jmlah total nilai skor dari indikator Product sebesar 10,45 dan ketercapaian sebesar 87,00 . Jumlah Total nilai skor rata-rata adalah sebesar 42,1. Persen ketercapiannya sebesar 87,80 untuk kinerja kelompok tani Kata Ersada. Universitas Sumatera Utara Tabel 10. PenilaianAnggota Kelompok Tani Terhadap Kinerja Kelompok Tani Sangap Encari Indikator Kinerja Rata-RataSkor Rata-Rata Skor CONTEXT Diperoleh HarapanKetercapaian 1.Perencanaan pengembangan 2,7 3 90,1 fasilitas dan sarana yang mendukung usaha tani 2.Kemampuan merencanakan 2,76 3 92,15 peningkatan kuantitas dan kualitas usaha tani. 3. Kemampuan perencanaan 1,94 3 64,7 memupukmodal memanfaatkan pendapatan dan fasilitas secara rasional 4. Perencanaan kegiatan kemitraan 1,05 3 35,2 dengan perusahaan pertanian lain. Total Rata-rata 8.45 12 70,5 INPUT Rata-rata Skor Rata-Rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Pengenalan informasi baru 2,52 3 88,2 merupakan upaya penting dalam menarik partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan 2. Pelatihan oleh penyuluh 1,94 3 84,3 dalam meningkatkan kerjasama antara sesama kelompok tani 3. Penguatan modal petani kecil 2,23 3 64,7 kepada sumber permodalan 4. Petani bersemangat dalam 2,47 3 74,5 mengikuti kegiatan yang dilakukan penyuluh. Total Rata-rata 9.33 12 77,94 Universitas Sumatera Utara PROCESS Rata- Rata Skor Rata-Rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Petani mengikuti semua 2,47 3 82,3 pelatihan dengan baik sehingga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan 2. Petani menerapkan informasi 2,64 3 88,2 dan ide baru pada usaha tani yang didapat dalam kegiatan kelompok tani 3. Petani menerima bantuan 2,35 3 78,4 modal dari sumber permodalan. 4. Frekuensi dan kinerja kelompok 2,52 3 84,3 tani dalam memberikan pembinaan kepada anggota kelompok tani Total Rata-rata 9,98 12 83,3 PRODUCT Rata-Rata Skor Rata-Rata skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Peningkatan produksi usaha 2,76 3 92,1 tani anggota kelompok setelah diberikan penyuluhan 2. Peningkatan pendapatan usaha 2,76 3 92,1 tani setelah mengikuti kegiatan kelompok tani 3. Peningkatan keterampilan 2,64 3 88,2 pemahaman petani terhadap metode berbudidaya yang diberikan selama penyuluhan. 4. Peningkatan kemitraan 1,05 3 35,2 anggota kelompok tani dengan perusahaan pertanian lainnya. Total Rata-rata 9,21 12 76,96 Jumlah Rata-Rata Total 36,97 48 77,2 Sumber : Diolah dari Lampiran 2 Dari tabel 10 diperoleh jumlah dari total nilai skorindikator Conteksadalah sebesar 8,43 dengan nilai skor yang diharapkan sebesar 12. Maka ketercapaiannya adalah sebesar 70,5 . Diperoleh jumlah total nilai skor dari indikator Input sebesar 9,33 dan ketercapaiannya sebesar 77,94 . Diperoleh Universitas Sumatera Utara jumlah total nilai skor dari indikator Process sebesar 9,98 dengan ketercapaiannya sebesar 83,3 . Diperoleh nilai skor dari indikator Product sebesar 9,21 dan ketercapaian sebesar 76,96 . Jumlah total skor rata-rata adalah sebesar 36,97. Persen ketercapaian kinerja kelompok tani Sangap Encari sebesar 77,2 . Tabel 11. Penilaian Kinerja Kelompok Tani Juma Deleng oleh Anggota Kelompok Tani Indikator Kinerja Rata-Rata Skor Rata-RataSkor CONTEXT Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Perencanaan pengembangan 2 3 66,7 fasilitas dan sarana yang mendukung usaha tani 2.Kemampuan merencanakan 2 3 66,7 peningkatan kuantitas dan kualitas usaha tani. 3. Kemampuan memupuk modal 1 3 33,3 dan memanfaatkan pendapatan dan fasilitas secara rasional 4. Perencanaan kegiatan kemitraan 1 3 33,3 dengan perusahaan pertanian lain. Total Rata-rata 6 12 50 INPUT Rata-Rata Skor Rata-Rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Pengenalan informasi baru 1,75 3 58,3 merupakan upaya penting dalam menarik partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan 2. Pelatihan oleh penyuluh 1,9 3 63,3 dalam meningkatkan kerjasama antara sesama kelompok tani 3. Penguatan modal petani kecil 1,0 3 33,3 dari sumber permodalan 4. Petani bersemangat dalam 1,8 3 60,0 mengikuti kegiatan yang dilakukan penyuluh. Total Rata-rata 6,45 12 53,75 Universitas Sumatera Utara PROCESS Rata-Rata Skor Rata-Rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Petani mengikuti semua 2,15 3 51,7 pelatihan dengan baik sehingga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan 2. Petani menerapkan informasi 2,25 3 55,5 dan ide baru pada usaha tani yang didapat dalam kegiatan kelompok tani 3. Petani menerima bantuan modal 2,25 3 50,0 dari sumber permodalan 4. Kinerja kelompok tani dalam 1,65 3 58,3 mengatasi masalah usahatani anggota kelompok tani Total Rata-rata 7.95 12 53,87 PRODUCT Rata-Rata Skor Rata-Rata Skor Diperoleh Harapan Ketercapaian 1.Peningkatan produksi usaha 1,65 3 55 tani anggota kelompok setelah diberikan penyuluhan 2. Peningkatan pendapatan usaha 1,65 3 55 tani setelah mengikuti kegiatan kelompok tani 3. Peningkatan keterampilan 1,4 3 46,7 pemahaman petani terhadap metode berbudidaya yang diberikan selama penyuluhan. 4. Peningkatan kemitraan 1 3 33,3 anggota kelompok tani dengan perusahaan pertanian lainnya. Total Rata-rata 5,70 12 47,5 Jumlah Total Rata-Rata 26,0 48 54,37 Sumber : Diolah dari Lampiran 3 Dari tabel 11 diperoleh jumlah total nilai skor dari indikator Conteks adalah sebesar 6 dengan nilai skor yang diharapkan sebesar 12. Maka ketercapaiannya adalah sebesar 50 . Diperoleh jumlah total nilai skor dari indikator Input sebesar 6,45 dan ketercapaiannya sebesar 53,75 . Diperoleh nilai skor dari indikator Universitas Sumatera Utara Process sebesar 7,95dengan ketercapaiannya sebesar 53,87 . Diperoleh jumlah total nilai skor dari indikator Product sebesar 5,7 dan ketercapaian sebesar 47,5 . Total nilai skor rata-rata adalah sebesar 26,0. Persen ketercapian kinerja kelompok tani Juma Deleng adalah 54,37 . Tabel 12.Total Skor Rata-Rata Indikator Kinerja Kelompok Tani No Indikator Kata Ersada Sangap Encari Juma Deleng 1. Conteks 9,85 8.45 6.00 2 Input 10.15 9.33 6.45 3. Process 11.70 9.98 7.95 4. Product 10.45 9.21 5.70 Jumlah 42.0 36,97 26.0 Sumber : Diolah dari Lampiran 1, 2 dan 3 Dari hasil diatas diperoleh total skor rata-rata indikator kinerja kelompok tani masing-masing kelompok tani yaitu Kata Ersada sebesar 42,0, berada dalam rentang skor 38 – 48 dan tergolong kinerja kelompok tani yang baik. Kelompok tani Sangap Encari memperoleh total nilai skor rata-rata sebesar 36, 97, berada dalam rentang skor 27 - 37 dan tergolong kinerja kelompok tani kurang baik. Kelompok Tani Juma Deleng memperoleh total nilai skor rata-rata sebesar 26,0 berada dalam rentang skor 16 - 26 dan tergolong kinerja kelompok tani tidak baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 13. Penilaian Anggota Petani Terhadap Kinerja Kelompok Tani Kelompok Tani Kinerja Kelompok Tani Baik 38-48 Kurang Baik 27 -37 Tidak Baik 16- 26 1.Kata Ersada 14 petani - - 2.Sangap Encari - 17 petani - 3.Juma Deleng - - 20 petani Sumber : Diolah dari Lampiran 28 Dari hasil diatas dilihat seluruh petani sampel anggota kelompok tani Kata Ersada menilai bahwa kinerja kelompok taninya adalah baik.Seluruh petani anggota kelompok tani Sangap Encari menilai bahwa kinerja kelompok taninya kurang baik.Seluruh petani sampel kelompok tani Juma Deleng menilai bahwa kinerja kelompok taninya adalah tidak baik. Kegiatan kelompok tani Kata Ersada tergolong lebih aktif dibandingkan kelompok tani Sangap Encari dan kelompok tani Juma Deleng. Informasi dari penyuluh didesa penelitian bahwa Kata Ersada aktif karena petani petani anggota kelompok tani masih mengikuti kegiatan penyuluhan yang ada , tetap menggunakan haknya sebagai anggota kelompok tani dalam mengambil pupuk bersubsidi di unit desa pupuk yang tersedia, adanya iuran anggota tiap bulan yang akan diputar kembali untuk membantu anggota kelompok tani. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil penelitian di lampiran indikator kinerja kelompok tani dengan metode CIPP, dimana masih seringnya dilakukan kegiatan perkumpulan para anggota kelompok tani dalam bertukar pikiran mengenai masalah usaha tani anggota petani serta bantuan sarana produksi seperti bibit, pupuk, pestisida dan ikut dalam bantuan pinjama modal di Credit Union CU Mandiri yang ada di Sempajaya. Petani kelompok tani Kata Ersada lebih Universitas Sumatera Utara bersemangat dalam mengikuti penyuluhan pertanian dan menerapakan informasi pertanian terbaru yang didapat selama menjadi anggota kelompok tani kepada usaha taninya.Adanya kelompok tani dirasa petani kelompok tani Kata Ersada sangat membantu dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani. Informasi dari penyuluh bahwa Sangap Encari kurang aktif karena petani masih banyak yang tidak mengikuti penyuluhan walaupun ada beberapa yang aktif.Dalam pengambilan pupuk bersubsidi petani anggota kelompok tani ini juga banyak yang tidak mengambil dikarenakan kurangnya manajemen yang baik dalam kelompok tani.Iuran diantara anggota kelompok tani dan ke CU Mandiri tidak seaktif Kata Ersada Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa kinerja kelompok tani Sangap Encari kurang baik. Kelompok tani Juma Deleng tergolong tidak aktif dikarenakan banyak petani yang tidak bersemangat dalam mengikuti penyuluhan dan tidak merasakan bantuan pupuk yang bersubsidi dikarenakan kurangnya manajemen internal dari kelompok taninya.Dan manfaat kelompok tani hanya sedikit dirasakan pada petani kelompok tani Juma Deleng dikarenakan tidak aktifnya kegiatan kelompok tani Juma Deleng. Kegiatan kemitraan perusahaan di desa ini tidak begitu terasa ke masing-masing kelompok tani yang menjadi sampel dikarenakan adanya masalah internal yang terjadi sebelumnya di Sempajaya. Adapun kegiatan proses pengambilan pupuk bersubsidi melalui kartu RDKK Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok. Pendataan dan pengambilan Universitas Sumatera Utara kebutuhan pupuk dan pestisida bersubsidi masing-masing anggota diurus oleh ketua kelompok. 5.3 Pendapatan Usahatani Petani Di Daerah Penelitian Tabel 14. Rata-Rata Pendapatan Usahatani Petani ha musim tanamtahun No. Kata Sangap Juma Ersada Encari Deleng 14 petani 0,5ha 17 petani0,5ha 20 petani0,5ha 1.Total Penerimaan Rp769.815.000Rp903.865.000 Rp 717.790.000 perpetani0,5 ha 2. Total Biaya Rp 123.582.000 Rp 226.908.000 Rp 176.304.700 perpetani0,5ha 3. Pendapatan Bersih Rp 646. 233.000 Rp 676.957.000 Rp 541.485.300 perpetani0,5ha 4. Rata-Rata Rp 46.159.500 Rp 39.821.00 Rp 27.074.265 perpetani 0,5ha 5. RataRata Rp. 92.319. 000 Rp.79.642.000 Rp. 54.148.530 perpetani 1 ha Dalam satu lahan, petani menanam beberapa jenis komoditi dan hanya sekali menanam dalam setahun.Biaya produksi seperti pupuk, obat-obatan, peralatan tani, sewa lahan, tenaga kerja, biaya penyusutan dihitung per tahun. Adapun rata- rata harga jual dari cabe adalah Rp 22.000 kg, selada Rp 2.500 kg, daun sop Rp 2.500 kg, daun prei Rp. 3.000 kg, tomat Rp 7.000 kg dan dapat berubah sewaktu-waktu serta biaya upah buruh didaerah tersebut adalah Rp. 70.000 - 80.000 untuk pria. Semua petani sampel mengunakan tenaga kerja pria untuk membantu mengerjakan usahtani dikarenakan kerja dari pria lebih optimal. Dari hasil penelitian petani anggota kelompok tani Kata Ersada didapat rata-rata total biaya produksi petani selama satu tahun adalah sebesar Rp 12.340.200. Rata- Universitas Sumatera Utara rata pendapatan petani tersebut sebesar Rp 46.159.000 0,5 ha selama setahun. Maka didapat rata-rata pendapatan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kata Ersada adalah sebesar Rp 92.319.000 ha tahun. Rata-rata biaya produksi petani anggota kelompok tani Sangap Encari adalah sebesar Rp 13.182.100 pertahun.Dari hasil penelitian didapat rata-rata penerimaan petani Sangap Encari adalah sebesar Rp 42.164.000 tahun. Maka didapat rata- rata pendapatan bersih petani nya adalah sebesar Rp 39.821.900 0.5 ha tahun dan dapat disamakan dengan Rp 79.642.000 ha tahun Rata-rata biaya produksi petani anggota kelompok tani Juma Deleng adalah sebesar Rp 14.900.000 pertahun.Dari hasil penelitian didapat rata-rata penerimaan petani Juma Deleng adalah sebesar Rp 36.000.000. Maka didapat rata-rata pendapatan bersih petaninya adalah sebesar Rp 27.148.000 0,5 ha tahun dan dapat disamakan dengan Rp 54.148.000 ha tahun. Dari lampiran 29 dapat dilihat bahwa masing - masing pendapatan petaniha musim tanam tahun, total pendapatan berada direntang Rp 28.000.0000 – Rp. 123.000.000. Adapun kategori tingkat pendapatan petani didapat dari panjang kelas yang dihitung dari range dibagi jumlah kelas. Range adalah jarak atau selisih data terbesar dikurang data terkecil. Keterangan : • Rp 92.000.000 – Rp 123.000.000 = Pendapatan Tinggi Universitas Sumatera Utara • Rp 60.000.000 – Rp 91.000.000 = Pendapatan Sedang • Rp 28.000.000 – Rp 59.000.000 = Pendapatan Rendah Tabel 14. Pendapatan Rata-Rata Kelompok Tani ha musim tanam tahun Kelompok Tani Pendapatan Kategori Kata Ersada Rp 92.316.000 Tinggi Sangap Encari Rp 79.642.000 Sedang Juma Deleng Rp 54.148.000 Rendah Dari hasil diatas dapat dikategorikan bahwa kelompok tani Kata Ersada memiliki pendapatan tinggi karena memiliki total pendapatan rata-rata sebesar Rp 92.316.000 ha musim tanamtahun. Kelompok Tani Sangap Encari berada dalam kategori pendapatan sedang karena total pendapatan rata-rata sebesar Rp 79.642.000 ha musim tanamtahun. Kelompok tani Juma Deleng berada dalam kategori pendapatan rendah karena total pendapatan rata-rata petani sebesar Rp 54.148.000 ha musim tanamtahun. Tabel 16. Pendapatan Petani Anggota Kelompok Tani Kelompok Tani Pendapatan Petani ha musim tanam tahun Rp Tinggi 92juta-123juta Sedang 60juta– 91juta Rendah 28juta– 59juta 1. Kata Ersada 14 petani 6 petani 5 petani 3 petani 2. Sangap Encari 17 petani 4 petani 11 petani 2 petani 3. Juma Deleng 20 petani 2 petani 7 petani 11 petani Sumber : Diolah dari Lampiran 29 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat dilihat terdapat lebih banyak petani anggota kelompok tani Kata Ersada yang mempunyai pendapatan tinggi yaitu 6 petani.dibandingkan kelompok tani Sangap Encari yang hanya 4 petani dan Juma Deleng hanya 2 petani. Pada kelompok tani Juma Deleng lebih banyak anggota petani yang mempunyai pendapatan rendah yaitu ada 11 petani dibandingkan kelompok tani Kata Ersada hanya 3 petani dan Sangap Encari terdapat 2 petani pendapatan rendah.

5.4 Hubungan Kinerja Kelompok Tani dengan Pendapatan Petani dengan Alat Bantu SPSS