Karakteristik Petani Kelompok Tani di daerah Sempajaya Gabungan Kelompok Tani Arih Ersada Kegiatan Kelompok Tani di Sempajaya

4.2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Sempajaya tersedia dengan baik, seperti sarana pendidikan sebanyak 6 unit, sarana kesehatan sebanyak 6 unit, dan sarana peribadatan sebanyak 13 uniT, kantor badan penyuluh sebanyak 1, packing house sebanyak 1 dan tidak berfungsi lagi, kantor pengolahan hasil produksi sebanyak 1dan tidak berfungsi lagi.Kondisi jalan yang ada di Desa Sempajaya cukup baik sehingga memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya.Adapun pasar terletak di bagian kecamatan Berastagi.

4.3. Karakteristik Petani Kelompok Tani di daerah Sempajaya

Petani sampel didaerah tersebut adalah sebanyak 51 petani yang tergolong dari 3 kelompok tani yaitu Kata Ersada, Sangap Encari, dan Juma Deleng yang ada di desa Sempajaya. Ketiga petani merupakan gabungan Kelompok Tani Arih Ersada. 4.3.1. Umur Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan usaha taninya.. Keadaan umur petani sampel dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini : Tabel 8.1 Karakteristik Sampel Petani Anggota Kelompok Tani No. Kelompok Tani Umur Jumlah Tanggungan Luas Lahan 1.Kata Ersada 24 – 65 tahun 0- 6 orang 0,2 -1 ha 2. Sangap Encari 29 – 63 tahun 0- 6 orang 0,2 -1 ha 3. Juma Deleng 29 – 51 tahun 0- 6 orang 0,2 -1 ha Data diolah dari lampiran

4.4 Gabungan Kelompok Tani Arih Ersada

Gapoktan Arih Ersa berada di Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo dan merupakan satu-satuya gapoktan yang ada didesa Sempajaya. Gapoktan Universitas Sumatera Utara ini terdiri dari 11 kelompok tani dengan total anggota 2.841 orang.Kelompok tani ini dibentuk tahun 2011, dimana pembentukkannya diawali ketika petani di Sempajaya menghadapai masalah dalam kegiatan usaha taninya, seperti hama penyakit yang menyerang tanaman hortikultura , minimnya informasi mengenai pupuk dan pestisida, sehingga petani memiliki insiatif agar adanya kelompok tani yang dapat membantu petani dalam menghadapi masalah usaha taninya Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kegiatan Kelompok Tani di Sempajaya

Penyuluhan pertanian adalah kegiatan yang sangat penting dan merupakan suatu bentuk pengajaran pelatihan semangat yang dapat diberikan oleh penyuluh kepada para petani hortikultura di desa Sempajaya.Dengan adanya pembentukan kelompok tani dapat mempermudah kinerja antara kedua belah pihak baik penyuluh ataupun para petani untuk dapat bertukar pikiran dan memberi masukan dalam menghadapi masalah usaha tani mereka sehingga dapat meningkatkan produksi usaha tani dan pendapatan para petani. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dikelompok tani biasanya diadakan sekali sampai 3 kali sebulan, tetapi ada juga kelompok tani sampel yang jarang melakukan kegiatan kumpul anggota kelompok tani untuk saling bertukar pikiran. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan biasanya dilakukan di jambur terdekat di daerah penelitian dan di warung kopi, dan juga tidak adanya batasan waktu bagi petani untuk dapat berdiskusi kepada para penyuluh, kapan saja dan dimana saja para petani dapat menemui penyuluh untuk menanyakan apa saja yang ingin ditanyakan. Kelompok tani di desa Sempajaya terbentuk tahun 2011 dan sudah 6 tahun terbentuk. Petani yang mengikuti kelompok tani semua adalah petani yang mengusahakan tanaman capcai yang rata-rata terdiri dari daun sop, daun prei, tomat, cabai, dan selada. 42 Universitas Sumatera Utara

5.2 Kinerja Kelompok Tani