Nyanyian Waktu dan Tempat Penyajian Musik yang dipakai dalam Ibadah .

31 Keyboard adalah sebuah alat musik yang memiliki bilah- bilah nada atau tuts dalam susunan khusus dan dimainkan dengan menggunakan jari tangan. Susunan tombol – tombol keyboard searah dengan logika berpikir manusia, yaitu bagian kiri bernada rendah dan bagian kanan bernada tinggi. Keyboard dapat memainkan beragam suara seperti suling, gitar, terompet, saxophone, biola, suara – suara beberapajenis perkusi dan lain – lain. Keyboard yang digunakan Di GKI Berastagi berjenis Yamaha

2.3.3 Nyanyian

Nyanyain yang dipakai oleh Gereja Kristen Indonesia berastagi sama dengan GKI pusat. Yaitu terdiri dari : Kidung jemaat, Pelengkap Kidung Jemaat dan Nyanyian kidung baru. 1. Kidung Jemaat adalah sebuah buku himne yang dipakai di dalam kebaktian gereja di Indonesia. Buku ini disusun dan sekarang diterbitkan oleh Yayasan Musik Gereja di Indonesia. Penerbitan perdana pada tahun 1986 oleh Badan Penerbit Kristen BPK Gunung Mulia. Jumlah lagu dalam buku ini adalah 478. Kidung jemaat juga memiliki buku pelengkap yang bernama Pelengkap Kidung Jemaat. 2. Pelengkap Kidung Jemaat disingkat PKJ adalah buku nyanyian rohani himne yang dibuat untuk melengkapi Kidung Jemaat. Lagu-lagu dalam Pelengkap Kidung Jemaat biasa digunakan dalam perayaan ibadah di berbagai gereja Kristen. Buku ini terdiri dari 308 lagu yang di dalamnya terdapat 12 lagu Taize. Yayasan Musik Gereja Yamuger di Indonesia Universitas Sumatera Utara 32 sudah empat kali menerbitkan Pelengkap Kidung Jemaat dan yang terakhir diterbitkan pada tahun 2007. Saat ini sudah diterbitkan Pelengkap Kidung Jemaat versi 4 suara. 3. Nyanyikanlah Kidung Baru disingkat NKB adalah sebuah buku nyanyian yang dipakai dalam gereja oleh umat. Buku nyanyian ini sudah ada sejak lama, bahkan ratusan tahun dan masih bertahan hingga saat sekarang. Buku himne dan nyanyian ini diterbitkan oleh Badan Pengerja Majelis Sinode BPMS Gereja Kristen Indonesia pada tahun 1991 untuk melengkapi kebutuhan lagu-lagu pujian yang sebelumnya tertampung dalam Kidung Jemaat maupun Suplemen Nyanyian GKI Jabar, Jateng, Jatim pada 1962. Buku ini terdiri atas 230 Kidung, Kidung Pertama Hai Kristen Nyanyilah, dan ditutup dengan Hymne GKI Berderaplah Sat. Lagu- lagu dalam Kidung Jemaat, Pelengkap Kidung Jemaat, Nyanyiankanlah Kidung Baru dibagi menurut tema dan liturgi gereja. Hal ini mempermudah menentukan lagu yang tepat utuk dinyanyikan saat beribadah. Adapun beberapa tema yaitu: 1 Menghadap Allah yang terdiri dari pujian- pujian dan pembukaan ibadah, pengakuan dosa. 2 Pelayanan firman yang dibagi menjadi pembacaan Alkitab, lagu penciptaan dan pemeliharaan, perjanjian lama, kelahiran Yesus, masa Prapaskah, hingga lagu- lagu tentang kenaikan. 3 Respon terhadap pelayanan firman dibagi menjadi keyakinan iman serta ucapan syukur lewat persembahan. 4 Pelayanan Khusus yang lagu dinyayikan pada saat Baptisan kudus dan peneguhan sidi, perjamuan kudus, pernikahan,peristiwa istimewa gereja. 5 Waktu dan musim yaitu tentang pagi dan siang, petang dan malam, Universitas Sumatera Utara 33 pergantian tahun, musim dan panen, bangsa dan negara. 6 Penutupan ibadah yaitu lagu yang dinyanyikan pada saat pengutusan, berkat. Universitas Sumatera Utara 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lahirnya Kekristenan maupun Gereja tidak lepas dari peran serta tiga Negara besar yang berpengaruh pada masa gereja mula- mula. Ketiga negara itu adalah Yunani, Yahudi, dan Romawi. Dibidang kebudayaan, gereja dipengaruhi oleh kebudayaan Helenisme, yaitu kebudayaan Yunani yang disebarkan di seluruh wilayah kekuasaan Romawi. Situmorang, 2014: 5 Pada akhir tahun 1750, sampai saat itu Gereja memiliki kaitan perkembangan musik Barat, karena pada waktu itu Gereja merupakan penyokong utama seluruh kesenian Barat, khususnya di bidang musik. Pada waktu itu Gereja merupakan pusat dari peradaban Barat. Tetapi setelah tahun 1750 ruangan konser dan teater opera menjadi sarana utama bagi pertunjukan dan perkembangan musik, bukan Gereja lagi yang menjadi pusat peradaban Barat, dan juga mutu musik Gerejawi secara umum mengalami kemerosotan 1 . Hal ini berlangsung cukup lama sampai akhirnya dunia memasuki zaman Renaisance, yaitu kebangkitan intelektual, penemuan dunia dan manusia. Para ilmuwan akhirnya bermunculan dan menciptakan serta membawa pemahaman baru yang berlandaskan kebutuhan dan keadaan manusia. Di satu sisi dampak renaissance adalah kemajuan dibidang pengetahuan. Pada waktu itu bermunculan ilmuwan kenamaan, yang menemukan penemuan baru. Dampak negatifnya, karena manusia berhasil menemukan sesuatu yang baru, hal itu akan merubah tradisi kebudayaan Eropa secara terus menerus. Zaman renaissance dalam bidang musik Universitas Sumatera Utara