9
Berbicara mengenai waktu, hari minggu adalah hari ibadahnya orang Kristen di Gereja, walaupun ada beberapa Gereja yang ibadahnya tidak pada hari
tersebut. Hari minggu terdapat empat sampai lima kali dalam sebulan. GKI Berastagi melaksanakan ibadah pada hari minggu sebanyak satu kali.
Perkembangan zaman yang semakin modern telah menjadikan teknologi mengalami kemajuan pesat, khususnya dengan pengadaan minus one yang telah
dipergunakan didalam Ibadah Gereja bagi umat Kristen sehingga telah membuat sesuatu yang baru yang layak untuk di analisis.
1.4.2 Teori
Teori adalah salah satu acuan yang digunakan oleh penulis untuk menjawab masalah-masalah yang timbul dalam tulisan ini atau dengan kata lain
teori adalah landasan berfikir dalam pembahasan. Dengan pengembangan teori- teori yang diangkat dari analisis kepustakaan, diharapkan dapat mendukung
pikiran penulis apalagi didukung oleh fakta-fakta yang ada, sehingga peneliti ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang didasarkan pada tujuan yang telah
dibuat. Menurut Koentjaraningrat pengertian upacara ritual atau ceremony adalah: sistem aktifitas atau rangkaian tindakan yang ditata oleh adat atau hukum
yang berlaku dalam masyarakat yang berhubungan dengan berbagai macam peristiwa yang biasanya terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan.
Koentjaraningrat, 1990: 190. Untuk melihat Penggunaan dan Fungsinya, penulis menggunakan teori use
function Alan P. Merriam 1964:223- 226 Menurut Merriam penggunaan
Universitas Sumatera Utara
10
uses dan fungsi function merupakan salah satu hal yang terpenting didalam Etnomusikologi. Penggunaan musik meliputi pemakaian musik dalam konteksnya
atau bagaimana musik itu digunakan, sedangkan fungsi musik berkaitan dengan tujuan pemakaian musik tersebut.
Di dalam buku Allan P. Merriam juga disebutkan bahwa terdapat sepuluh fungsi musik dalam ilmu etnomusikologi yaitu:
1. Fungsi pengungkapan emosional,
2. Penghayatan estetis,
3. Hiburan,
4. Komunikasi,
5. Perlambangan,
6. Reaksi jasmani,
7. Norma-norma sosial,
8. Pengesahan lembaga sosial dan upacara agama,
9. Kesinambungan kebudayaan
10. Pengintegrasian masyarakat
Merriam 1964:172 mengemukakan bahwa perubahan dapat berasal dari dalam lingkungan kebudayaan atau internal, dan perubahan juga dapat berasal dari
luar kebudayaan atau eksternal. Perubahan secara internal merupakan perubahan yang timbul dari dalam dan dilakukan oleh pelaku-pelaku kebudayaan itu sendiri
dan disebut juga inovasi. Sedangkan perubahan eksternal merupakan perubahan yang timbul akibat pengaruh dari luar lingkup kebudayaan tersebut. Sama hal nya
Universitas Sumatera Utara
11
dengan perubahan yang terjadi pada kebaktian di minggu di GKI berasastagi dengan menggunakan minus one sebagai musik pengiring nyanyian dalam sebuah
ibadah. Dalam hal ini adalah sebuah inovasi yang layak dikaji, mengingat pada umumnya musik langsung lebih sering digunakan di gereja lainnya.
Pada dasarnya kebudayaan adalah sesuatu yang dinamis dan bukan stabil karena kalau kebudayaan itu stabil, kebudayaan tersebut akan stagnasi terhenti.
Bisa diartikan juga bahwa perubahan adalah nafas dari kebudayaan, yaitu kalau kebudayaan tidak dinamis maka kebudayaan itu akan mati. Hal itu tidak mungkin
terjadi karena zaman terus berubah, kondisi ekonomi berubah, pola pikir masyarakat juga berubah. Seperti yang dikemukakan Carol R. Ember 1987:32,
suatu kebudayaan tidaklah pernah bersifat statis, melainkan selalu berubah. Hal ini berhubungan dengan waktu, bergantinya generasi, serta perubahan dan
kemajuan tingkat pengetahuan masyarakat.
1.5 Metode Penelitian