36
Menyanyikan suatu teks memang menuntut lebih banyak konsentrasi. Kalau ada musik biasanya membuat diri kita lebih dalam untuk mendengarkan,
dibanding dengan tidak ada musik. Salah satu alasan mengapa musik membantu Ibadah adalah karena musik merupakan medium yang ekspresif dibanding ucapan
biasa. Musik lebih memungkinkan kita mengekspresikan intensitas perasaan melalui pola titik nada, keras lembut,melodi dan ritme. Jadi, Jemaat lebih besar
untuk mengekspresikan diri ketika bernyanyi dibanding dengan ketika berbicara. Musik dapat dan sering menyampaikan intensitas lebih besar dalam perasaan
dibanding dengan diekspresikan tanpa disertai musik. Peranan musik tersebut, kembali menjelaskan bahwa tanpa musik sebuah
gereja tidak hidup. Sumberdaya manusia menjadi sebagian besar alasan gereja- gereja yang belum memiliki pemusik gereja yang mumpuni. Hal inipun membuat
jemaat kurang mendapatkan kepuasan rohani yang didapat di gereja. namun sejak abad ke-20, penemuan minus one sudah mulai didengungkan oleh gereja- gereja
pengguna mula-mula. Bahkan tak sedikit dari jemaat gereja di gereja lainnya yang menyarankan gereja tertentu yang kutrang memiliki sumberdaya agar berpaling ke
musik pengiring yang diputar menggunakan perangkat tertentu yang dinamakan minus one.
3.2 Penggunaan Minus One dalam aktifitas musik sekuler.
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak fasilitas yag mendukung seseorang untuk berkarya dalam hal musik. Mulai dari menciptakan lagu,
memainkan lagu orang lain Cover, dan membuat musik instrumental berupa
Universitas Sumatera Utara
37
audio, visual maupun audio visual video. Tak hanya lewat rekaman melalui
smartphone pribadi, banyak pemusik yang menginginkan kualitas bagus tanpa
harus membayar mahal. Beberapa Software yang dapat membuat home recording pun sudah banyak beredar dan hanya perlu di install. Contohnya : Audacity,
Cubase, Mixcraft 7, FL studio, dan sejenisnya. Proses penggunaannya yang tidak memerlukan banyak biaya sudah semakin
sering digunakan. Beberapa musisi atau disebut music director menggunakannya untuk keperluan komersil. Hal ini disebabkan kebutuhan manusia akan musik
semakin tidak terkendali. Saat ini, hal paling sering terlihat mengenai kemunculan minus one adalah
untuk musik pengiring lomba vocal solo. Seperti yang terjadi saat perlombaan vocal solo saat acara “Bunkasai 2016”, yang merupakan acara tahunan mahasiswa
sastra jepang Universitas Sumatera Utara, dimana hampir seluruh peserta menggunakan minus one sebagai pengiring untuk lomba. Saat penulis
menanyakan darimana mereka mendapatkan musik minus one kebanyakan mengatakan jika mereka hanya mendowload dari internet lagu yang mereka ingin
perlombakan. Namun ada juga yang sengaja membeli dari seorang yang rutin membuat minus one pesanan dengan musik sesuai permintaan pemesan. Misalnya
dengan membuat intro yang bagus, hingga modulasi maupun improvisasi pada bernyanyi yang mungkin tidak akan bisa dibuat secara kompak oleh pemusik live.
Selain untuk perlombaan musik minus one juga digunakan dalam pertunjukan seperti mengiringi musik tarian, mulai dari tarian modern hingga tak jarang kini
Universitas Sumatera Utara
38
sudah mulai banyak minus one tarian tradisional. Hal ini menggambarkan bahwa musik minus one sedang banyak digunakan dalam musik sekuler.
3.3 Penggunaan minus one pada Ibadah Minggu GKI Berastagi.