Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

64

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2002 : 81. Data sekunder berasal dan dipublikasikan melalui IDX Fact Book 2010 – 2013, meliputi : data audit delay, ukuran perusahaan, opini auditor, reputasi KAP, solvabilitas, profitabilitas dan kompleksitas operasional perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini berdimensi timeseries 3 tiga tahun dan crosssection poolled data dari 116 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga sampel observasi n obs dalam penelitian ini berjumlah 348 unit analisis 116 x 3 tahun.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Sebelum dilakukan teknik analisis ini terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji F dan Uji t.

3.7.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul umum atau generalisasi. Konkritnya, dalam penelitian ini, analisis deskriptif dimaksud dilakukan untuk menggambarkan karakteristik sampel, dan Universitas Sumatera Utara 65 variabel-variabel penelitian yang meliputi : 1 audit delay, 2 ukuran perusahaan, 3 opini audit, 4 reputasi KAP, 5 Solvabilitas, 6 Profitabilitas, 7 Kompelsitas operasional perusahaan. Analisis deskriptif diinterpretasikan melalui nilai minimum, maksimum, rata – rata yang diikuti dengan standar deviasi, skewness dan nilai kurtosis.

3.7.2. Analisis Regresi Logistik

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik logistic regression, karena menurut Hair 2006 dan Ghozali 2011 metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang variabel dependen danataupun independennya bersifat kategorikal nominal atau non metrik dan variabel independennya kombinasi antara metrik dan non metrik, seperti yang digunakan dalam penelitian ini. Lebih lanjut, Ghozali 2011 mengatakan pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan uji asumsi normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya. Regresi logistik juga mengabaikan heteroscedacity , artinya variabel dependen tidak memerlukan homoscedacity. Secara matematis, model analisis data yang dikembangkan dari hasil analisis regresi logistik dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut : ln = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e Keterangan : ln = Log Natural α = Konstansa p = Probabilitas logistik audit delay β 1 - β 6 = Koefisien Regresi X 1 = Ukuran perusahaan e = Error X 2 = Opini audit X 3 = Reputasi KAP X 4 = Solvabibilitas X 5 = Profitabilitas X 6 = Kompleksitas Operasional Perusahaan Universitas Sumatera Utara 66 Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan berikut ini.

1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit

Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai overall fit model terhadap data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit i adalah : Ho : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data, maka Ho harus diterima atau Ha harus ditolak. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Dengan alpha  5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut : a. Jika nilai -2LogL 0.05, maka Ho ditolak, dan Ha diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. b. Jika nilai -2LogL 0.05, maka Ho ditolak, dan Ha diterima, yang berarti bahwa model tidak fit dengan data. Adanya pengurangan nilai antara -2LoqL awal initial -2LL function dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara 67

2. Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah : Ho : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit lebih besar daripada 0.05, maka Ho tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006.

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel – variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Nilai koefisien determinasi merupakan modifikasi dari koefisien Negelkerke untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Negel Kerke R 2 dengan nilai maksimumnya. Model dianggap semakin baik, jika semakin mendekati angka 1, dan model dianggap semakin tidak baik, jika mendekati angka 0.

4. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dapat dilakukan melalui koefisien regresi. Koefisien regresi dari setiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antar variabel. Pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikansi . Universitas Sumatera Utara 68 Jika nilai asymtotik signifikan dari  0.05, maka Ha diterima, berarti variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Demikian sebaliknya, jika nilai asymtotik signifikan dari  0.05, maka Ha tidak diterima, berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 7 19

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 41

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 35