45
Mempengaruhi Audit Delay
Studi Empiris Pada
Perusahaan- Perusahaan
Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
rugi, opini auditor, reputasi kantor
akuntan publik, jenis industri dan
kompleksitas operasi perusahaan.
atau rugi, opini auditor, reputasi kantor akuntan
publik dan kompleksitas operasi perusahaan.
10 Indriyani
dan Supriyati
2012 Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Audit Report Lag
[D] : Audit Delay [I] : Ukuran
perusahaan, profitabilitas, laba
rugi perusahaan, dan debt to equity ratio
. Multiple
Linear Regression
Adit delay di Indonesia
dan Malaysia secara simultan dipengaruhi
oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, laba rugi
perusahaan, dan debt to equity ratio
. Ukuran perusahaan secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap audit
delay di Indonesia dan di
Malaysia, debt to equity ratio
secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap audit delay
di Indonesia. 11
Prasongko Putra
2013 Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Audit Delay [D] : Audit delay
[I] : Profitabilitas dan ukuran KAP
Analisis multivariate
Audit delay secara
signifikan dipengaruhi oleh profitabilitas dan
ukuran KAP
Keterangan : [D] = Variabel Dependen; [I] = Variabel Independen Sumber : Eksplorasi penelitian, Olahan Penulis 2015
2.3. Kerangka Konseptual
Informasi yang relevan adalah informasi yang mempunyai predictable, feed back value,
dan tepat waktu Smith dan Skousen dalam Sejati, 2007 : 41. Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa laporan keuangan seharusnya
disajikan pada suatu interval waktu, maksudnya untuk menjelaskan perubahan didalam perusahaan yang mungkin mempengaruhi pemakai informasi pada waktu
membuat prediksi dan keputusan. Sedangkan ketepatan waktu pelaporan sendiri Tabel 2.1. Lanjutan ….
Universitas Sumatera Utara
46
dipengaruhi oleh penundaan atau lamanya audit audit delay dilakukan Hendriksen dalam Sejati, 2007 : 41. Semakin lama audit selesai dilakukan,
selama itu pula laporan keuangan terlambat dilaporkan. Audit Delay
adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan audit
independen Utami, 2006:4. Dyer McHugh dalam Utami, 2006:4 mengatakan : “Auditors’ report lag is the open interval of number of days from the year end to
the date recorded as the opinion signature date in theauditor’ report”. Banyak faktor
– faktor yang mempengaruhi audit delay, 6 enam diantaranya yang akan diungkap dalam penelitian ini antara lain : Ukuran Perusahaan X
1
, Opini Auditor X
2
, Reputsi Kantor Akuntan Publik X
3
, Solvabilitas X
4
, Profitabilitas X
5
dan Kompleksitas Operasional Perusahaan X
6
. Ukuran perusahaan merupakan besar
–kecilnya suatu perusahaan. Ukuran Perusahaan dapat dilhat dari total asset yang dimiliki perusahaan. Hal yang
mendasari hubungan antara Ukuran Perusahaan dengan Audit Delay adalah perusahaan besar akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan
perusahaan kecil, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi
Audit Delay dikarenakan perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor,
pengawas permodalan, dan pemerintah. Pihak-pihak ini sangat berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan. Oleh karena itu,
perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung menghadapi tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan audit lebih awal. Disamping itu
Universitas Sumatera Utara
47
perusahaan besar pada umumnya memiliki sistem pengendalian iternal yang lebih baik sehingga memudahkan auditor menyelesaikan pekerjaannya. Febrianty 2011
: 317 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay yang berarti bahwa semakin besar
Ukuran Perusahaan maka semakin pendek Audit Delay dan sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan makan semakin panjang Audit Delay. Hal ini disebabkan
perusahaan besar biasanya memilki sistem pengendalian internal yang baik, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan
keuangan yang memudahkan auditor dalam melakukan audit laporan keuangan. Subekti dan Wulandari dalam Rolinda 2007 : 78 membuktikan bahwa
Audit Delay yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima pendapat
selain unqualified opinion. Hal ini dikarenakan proses pemberian pendapat selain unqualified opinion
tersebut melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknis dan perluasan lingkup audit,
sedangkan perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion merupakan suatu berita yang baik bagi perusahaan. Perusahaan yang menerima pendapat
unqualified opinion akan melaporkan laporan keuangan tepat waktu. Opini audit
yang baik unqualified opinion harus mengemukakan bahwa laporan keuangan yang telah diaudit sesuai dengan ketentuan standar akuntansi keuangan dan tidak
ada penyimpangan material yang dapat mempengaruhi pengambilan suatu keputusan. Opini selain wajar tanpa pengecualian unqualified opinion
merupakan opini yang tidak diharapkan oleh semua manajemen. Semakin tidak baik opini yang diterima oleh perusahaan maka semakin lama laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara
48
auditan dipublikasikan. Laporan keuangan yang disampaikan tidak tepat waktu mencerminkan ketidakpatuhan perusahaan terhadap peraturan yang ada.
Widosari 2012 : 92 dan Saputri 2012 : 68 dalam penelitiannya menemukan opini auditor mempengaruhi terjadinya Audit Delay. Pada perusahaan
yang tidak menerima pendapat unqualified opinion akan menunjukan Audit Delay yang lebih panjang dibandingkan dengan perusahaan yang menerima pendapat
unqualified opinion . Hal ini disebabkan karena peusahaan yang menerima
pendapat selain unqualified opinion dianggap sebagai kabar buruk, sehingga penyampaian laporan keuangannya akan diperlambat.
Kualitas audit diukur dengan Ukuran Kantor Akuntan Publik yang dibedakan menjadi kantor akuntan publik yang masuk empat besar, dalam hal ini
the big four dan kantor akuntan publik non the Big Four. Dimana Kantor akuntan
publik empat besar cenderung untuk lebih cepat menyelesaikan tugas audit yang mereka terima dan mengeluarkan pendapat yang going concern. Kantor akuntan
publik the big four lebih menginginkan untuk mengambil sikap yang tepat dan mengeluarkan pendapat yang sesuai standar dan memiliki kemampuan teknis
untuk mendeteksi going concern perusahaan, kantor akuntan publik besar cenderung menyajikan audit yang lebih cepat dibandingkan dengan kantor
akuntan publik non the big four karena mereka memiliki nama baik yang dipertaruhkan. Kantor akuntan publik the big four umumnya mempunyai sumber
daya yang lebih besar sehingga dapat melakukan audit lebih cepat dan efisien. Hal ini membuktikan pendapat bahwa perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan
publik the big four cenderung lebih cepat menyelesaikan auditnya bila
Universitas Sumatera Utara
49
dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik non the big four.
Lestari 2010 : 68; Yuliyanti 2011 : 83; Widosari 2012 : 92; Saputri 2012 : 68 dan Prasongkoputra 2013 : 67; membuktikan bahwa ukuran kantor
akuntan publik berpengaruh terhadap Audit Delay. Sebagian besar perusahaan yang telah menggunakan jasa audit kantor akuntan publik yang bermitra dengan
the big four dapat melakukan auditnya dengan cepat dan efisien. Selain itu, KAP
the big four lebih banyak mengeluarkan pendapat going concern perusahaan dari
pada KAP non the big four, sehingga banyak menarik klien. Carlaw dan Kaplan 1991 dalam Yogo Trianto 2006:35 menemukan
hubungan yang signifikan antara rasio Total Debt to Total Asset TDTA dengan Audit Delay
. Alasan yang dapat mendukung hubungan antara debt to assets ratio adalah pertama, bahwa total debt to total assets ratio mengindikasikan kesehatan
dari perusahaan. Proporsi total debt to total assets ratio yang tinggi akan meningkatkan kegagalan perusahaan sehingga auditor akan meningkatkan
perhatian bahwa ada kemungkinan laporan keuangan kurang dapat dipercaya. Kedua, mengaudit utang memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan
dengan mengaudit modal. Biasanya mengaudit utang lebih melibatkan banyak staf dan lebih rumit dibandingkan mengaudit modal. Dalam hal ini perusahaan akan
mengurangi resiko dengan mengundurkan publikasi laporan keuangannya dan mengulur waktu dalam laporan auditnya. Ini memberikan tanda ke pasar bahwa
perusahaan dalam tingkat resiko yang tinggi. Dengan demikian, auditor akan mengaudit laporan keuangan dengan lebih seksama dan membutuhkan waktu
yang relatif lama sehingga dapat membuat laporan keuangan terlambat untuk
Universitas Sumatera Utara
50
dipublikasikan Prabandari dan Rustiana, 2007. Lestari 2010 : 68; Kartika 2011 : 166 dan Febrianty 2011 : 317 menemukan pengaruh yang signifikan
antara Solvabilitas terhadap Audit Delay. Proses pengauditan utang relatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pengauditan ekuitas,
khususnya apabila jumlah debt holder-nya banyak. Untuk menilai tingkat Profitabilitas perusahaan dilihat dari EBIT laba
bersih sesudah pajak. Perusahaan yang mengumumkan rugi atau tingkat profitabilitas yang rendah, maka akan membawa reaksi negatif terhadap pasar dan
turunnya penilaian atas kinerja perusahaannya. Sedangkan, perusahaan yang mengumumkan laba yang tinggi akan berdampak positif terhadap penilaian pihak
lain atas kinerja perusahaannya. Penelitian Na’im dalam Trianto 2006 : 76 menunjukan bahwa tingkat Profitabilitas yang lebih rendah memacu kemunduran
publikasi laporan keuangan. Ada beberapa alasan yang mendorong terjadinya kemunduran laporan publikasi yaitu pelaporan laba atau rugi sebagai indikator
good news atau bad news atas kinerja menejerial perusahaan dalam setahun.
Tinggi rendahnya Profitabilitas mempengaruhi lama atau cepatnya penyampaian laporan keuangan seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Trianto 2006 : 76
pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004 hasil penelitiannya telah membuktikan bahwa Profitabilitas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay. Simbolon 2009 : 71; Lestari 2010 : 68; Saputri 2012 : 68 dan Prasongkoputra 2013 : 68 dalam
penelitiannya membuktikan bahwa Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini terjadi karena perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
51
mengumumkan Profitabilitas yang relatif rendah mengacu pada kemunduran publikasi laporan keuangan yang telah diaudit.
. Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu karakteristik
perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan akuntansi Siuko, 2009. Kompleksitas operasi perusahaan dalam penelitian ini, ditentukan
oleh ada atau tidaknya anak perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy
, untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaan akan diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode 0.
Pengukuran ini juga digunakan oleh Sulistyo 2010. Perusahaan yang memiliki anak perusahaan kemungkinan mengalami audit delay yang lebih lama daripada
perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan. Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu karakteristik
perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan akuntansi Siuko, 2009 : 179. Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang
bergantung pada jumlah dan lokasi unit operasinya cabang serta diversifikasi jalur produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi waktu yang
dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Hal ini sejalan dengan Dwyer dan Wilson dalam Siuko 2009 : 180, yang percaya bahwa
kompleksitas operasi perusahaan yang lebih besar akan meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk audit. Selanjutnya menurut Givolvy dan Palmon, dan Ansah
dalam Siuko 2009 : 180, kompleksitas operasi perusahaan telah ditemukan dapat memperpanjang audit delay. Sulistyo 2010 : 89 dalam penelitiannya
Universitas Sumatera Utara
52
membuktikan bahwa kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas, secara diagramitik, hubungan sebab-akibat variabel yang akan dikaji dalam penelitian digambarkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay
Ukuran Perusahaan X
1
Opini Auditor X
2
Reputsi Kantor Akuntan Publik X
3
Solvabilitas X
4
Profitabilitas X
5
Kompleksitas Operasional Perusahaan X
6
. Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay
Audit Delay Y
Universitas Sumatera Utara
53
2.4. Hipotesis Penelitian