Desain Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Y

54

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan antara variabel dalam suatu penelitian. Erlina dan Mulyani 2007 : 67 menyatakan bahwa desain penelitian adalah cetak biru yang memberi garis dari setiap prosedur mulai dari hipotesis sampai analisis data. Berdasarkan definisi di atas, penelitian ini didesain untuk menganalis hubungan kausalitas variabel ukuran perusahaan, opini auditor, reputasi KAP, solvabilitas, profitabilitas dan kompleksitas operasional perusahaan dengan Audit Delay. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu 6 enam bulan, terhitung sejak Januari hingga Juni 2015 dan diikhtisarkan pada Tabel 3.1. 54 Universitas Sumatera Utara 55

3.3. Batasan Operasional

Faktor – faktor yang mempengaruhi audit delay sangat banyak dan cukup luas. Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki, sekaligus menghindari terjadinya kesalahan persepsi dan penelitian yang tidak fokus, maka dilakukan pembatasan penelitian. Pembatasan faktor – faktor yang mempengaruhi audit delay dimaksud dalam penelitian ini hanya meliputi: kausal ukuran perusahaan, opini auditor, reputasi KAP, solvabilitas, profitabilitas dan kompleksitas operasional perusahaan.

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen yaitu variabel yang variansinya diduga dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Audit Delay. Secara operasional audit delay dimaksud dalam penelitian ini adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal ditandatanganinya laporan audit. Audit delay diukur dengan menghitung berapa jarak antara penutupan tahun buku sampai dengan ditandatanganinya laporan keuangan auditan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala nominal yang secara matematis dihitung dengan menggunakan formula : Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan. Subekti dan Widiyanti, 2004 : 121 Universitas Sumatera Utara 56 Dengan ketentuan : - Apabila hasilnya  0 hari, dikategorikan tepat waktu, selanjutnya diberi skor 0, dan sebaliknya, - Apabila hasilnya 0 hari, maka terjadi audit delay, selanjutnya diberikan skor 1

2. Variabel Independen X

Variabel independen yaitu variabel yang variansnya diduga mempengaruhi variabel lain, dalam konteks penelitian ini, variabel lain dimaksud adalah variabel dependen audit delay. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi : a. Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara. Dalam penelitian ini Ukuran Perusahaan adalah ukuran perusahaan yang diperiksa oleh KAP dan dihitung dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan atau total aktiva perusahaan klien yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan akhir periode yang telah diaudit menggunakan log size. Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap Ukuran Perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma dengan tujuan untuk menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran saat regresi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio, yang secara matematis dihitung dengan menggunakan formula: Ukuran Perusahaan = ln total aktiva Basuki, 2006 : 138 Universitas Sumatera Utara 57 b. Opini Auditor Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini Auditor dalam penelitian ini diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011- 2013. Ada lima jenis pendapat yang diberikan oleh auditor independen kepada LK preusan LAI – SA700, 2013. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala nominal, yaitu : Perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion diberi skor 1 dan Perusahaan yang menerima pendapat selain unqualified opinion diberi skor 0. c. Reputasi KAP Kantor Akuntan Publik KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang- undangan, yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktek akuntan publik. Reputasinya KAP diukur dengan menggunakan skala nominal, yaitu : KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four diberi skor 1 dan KAP yang berafiliasi dengan KAP non big four diberi skor 0 Riyatno, 2007: 151 d. Solvabilitas Solvabilitas perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan membandingkan jumla aktiva total asset dengan jumlah utang baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Angka perbandingan tersebut Universitas Sumatera Utara 58 dinyatakan dalam total debt to total asset rasio. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio yang secara matematis dihitung dengan menggunakan formula : 100 x Assets Total Debt Total as Solvabilit  Darsono 2005: 54. e. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Profitabilitas diukur dengan rasio return on asset ROA yang hitung berdasarkan EAT dibagi dengan total aktiva. Perusahaan yang memiliki Profitabilitas tinggi diduga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan auditnya akan lebih pendek dibandingkan perusahaan dengan Profitabilitas rendah. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio, yang dihitung dengan menggunakan formula : 100 Pr x Assets Total EAT ROA as ofitabilit  Brigham, 2006:95 f. Kompleksitas Operasional Perusahaan Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan akuntansi. Kompleksitas operasi perusahaan dalam penelitian ini, ditentukan oleh ada atau tidaknya anak perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala nominal, untuk perusahaan yang memiliki Universitas Sumatera Utara 59 anak perusahaan akan diberi skor 1 sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi skor 0 Siuko, 2009 : 180. Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi dan pengukuran variabel yang diteliti dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Matriks Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Penelitian Nama Variabel Definisi Parameter Skala Ukur Audit Delay Y lamanya waktu penyelesaian audit Audit delay diberi skor 1 dan tepat waktu diberi skor 0 Nominal Ukuran Perusahaan X 1 Besar kecilnya asset perusahaan ln total aktiva Rasio Opini Auditor X 2 pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan Perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion diberi skor 1 dan perusahaan yang menerima pendapat selain unqualified opinion diberi skor 0. Nominal Reputasi KAP X 3 Kualitas KAP berdasarkan Big Four dan non Big Four KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four diberi skor 1, sedangkan untuk KAP non big four diberi skor 0 Nominal Solvabilitas X 4 Kemampuan perusahaan didalam melunaskan hutang – hutang jangka panjangnya 100 x Assets Total Debt Total as Solvabilit  Rasio Profitabilitas X 5 Kemampuan perusahaan didalam memperoleh laba bersih 100 Pr x Assets Total EAT ROA as ofitabilit  Rasio Kompleksitas Operasional Perusahaan X 6 Karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan akuntansi Perusahaan yang memiliki anak perusahaan akan diberi skor 1 sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi skor 0. Nominal Sumber : Olahan Penulis 2015 3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Populasi juga dapat diartikan sebagai totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya. Setiap penelitian Universitas Sumatera Utara 60 ilmiah dihadapkan pada masalah populasi dan sampel, karena populasi dan sampel penelitian merupakan sumber data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 hingga 2013 berjumlah 166 perusahaan di Tabel 3.3. Tabel 3.3. Daftar Populasi Penelitian No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 Holcim Indonesia Tbk. 84 Multistrada Arah Sarana Tbk. 2 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 85 Nipress Tbk. 3 Semen Baturaja, Tbk 86 Prima Alloy Steel Universal Tbk 4 Semen Gresik Persero Tbk. 87 Selamat Sempurna Tbk 5 Wijaya Karya Benton, Tbk 88 APAC Citra Centertex Tbk. 6 Arwana Citramulia Tbk. 89 Argo Pantes Tbk. 7 Asahimas Flat Glass Tbk. 90 Century Textil Industry Centex PS Tbk 8 Intikeramik Alamasri Industri Tbk. 91 Century Textil Industry Centex Tbk. Seri B 9 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 92 Delta Dunia Makmur Tbk. 10 Mulia Industrindo Tbk 93 Eratex Djaja Tbk 11 Surya Toto Indonesia, Tbk 94 Ever Shine Tex Tbk 12 Alumindo Light Metal Industry Tbk. 95 ICTSI Jasa Prima, Tbk 13 Betonjaya Manunggal Tbk 96 Hanson Internasional Seri B Tbk 14 Citra Tubindo Tbk 97 Hanson Internasional Tbk 15 Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 98 Indorama Syntetics Tbk 16 Indal Aluminium Industry Tbk. 99 Karwell Indonesia Tbk. 17 Sumber Energy Andalan, Tbk 100 Nusantara Inti Corpora Tbk. 18 Itamaraya Gold Industry Tbk 101 Pan Brothers Tbk. 19 Jakarta Kyoei Steel Works Ltd Tbk 102 Panasia Filament Inti Tbk. 20 Jaya Pari Steel Tbk 103 Panasia Indosyntex Tbk. Indo Resources 21 Krakatau Steel, Tbk 104 Polychem Indonesia Tbk. 22 Lion Metal Works Tbk. 105 Asia Pacific Fibers Tbk 23 Lion Mesh Prima Tbk. 106 Ricky Putra Globalindo Tbk. 24 Pelangi Indah Canindo Tbk. 107 Roda Vivatex Tbk. 25 Pelat Timah Nusantara Tbk 108 Sri Rezeky Ismam, Tbk 26 Sarana Central Bajatama, Tbk 109 Star Petrochem Tbk 27 Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk 110 Sunson Textile Manufacturer Tbk. 28 Tembaga Mulia Semanan Tbk. 111 Tifico Teijin Indonesia Fiber Tbk. 29 Barito Pacific Tbk. 112 Trisula Internasional, Tbk 30 Budi Starch Sweetener Tbk. 113 Unitex Tbk. 31 Budi Acid Jaya Tbk. 114 Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 32 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 115 Sepatu Bata Tbk 33 Ekadharma International Tbk. 116 Surya Intrindo Makmur Tbk. 34 Eterindo Wahanatama Tbk. 117 GT Kabel Indonesia Tbk. 35 Indo Acidatama Tbk. 118 Jembo Cable Company Tbk. 36 Intanwijaya Internasional Tbk. 119 Kabelindo Murni Tbk. 37 Sorini Agro Asia Corporinndo Tbk. 120 KMI Wire and Cable Tbk 38 Chandra Asri Petrochemical, Tbk 121 Sumi Indo Kabel Tbk. 39 Tri Polyta Indonesia Tbk 122 Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk. Universitas Sumatera Utara 61 40 Unggul Indah Cahaya Tbk. 123 Voksel Electric Tbk 41 Aneka Kemasindo Utama Tbk. 124 Sat Nusapersada, Tbk 42 Alam Karya Unggul, Tbk 125 Akasha Wira International Tbk. 43 Argha Karya Prima Industries Tbk. 126 Aqua Golden Mississippi Tbk 44 Asiaplast Industries Tbk. 127 Cahaya Kalbar Tbk.Wilmar Cahaya Indonesia, 45 Berlina Tbk. 128 Davomas Abadi Tbk. 46 Dynaplast Tbk 129 Delta Djakarta Tbk 47 Indopoly Swakarsa Industry Tbk 130 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 48 Champhoin Pasific Indonesia 131 Indofood Sukses Makmur Tbk. 49 Kageo Igar Jaya Tbk. 132 Mayora Indah Tbk 50 Sekawan Intipratama Tbk. 133 Multi Bintang Indonesia Tbk 51 Siwani Makmur Tbk. 134 Nippon Indah Sari, Tbk 52 Titan Kimia Nusantara Tbk. lotte 135 Prashidha Aneka Niaga Tbk. 53 Trias Sentosa Tbk 136 Sekar Bumi, Tbk 54 Tunas Alfin Tbk. A 137 Sekar Laut Tbk. 55 Tunas Alfin Tbk B 138 Siantar TOP Tbk 56 Yanaprima Hastapersada Tbk. 139 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 57 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 140 Tri Banyan Tirta, Tbk 58 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. 141 Ultra Jaya Milk Tbk 59 Malindo Feedmill Tbk 142 BAT Indonesia Tbk 60 Sierad Produce Tbk. 143 Gudang Garam Tbk 61 Daya Sakti Unggul Corporation Tbk. 144 HM Sampoerna Tbk 62 SLJ Global, Tbk 145 Bentoel International Investama Tbk 63 Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 146 Wismilak Intimakmur, Tbk 64 Tirta Mahakam Resources Tbk 147 Taisho Pharmaceutical I. Tbk. 65 Alkindo Naratama, Tbk 148 Taisho Pharmaceutical I Tbk PS 66 Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Tbk 149 Darya-Varia Laboratoria Tbk 67 Fajar Surya Wisesa Tbk. 150 Indofarma Tbk. 68 Indah Kiat Pulp Paper Corp Tbk. 151 Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul, Tbk 69 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 152 Kalbe Farma Tbk. 70 Suparma Tbk. 153 Kimia Farma Persero Tbk. 71 Surabaya Agung Industry Pulp Tbk. 154 Merck Tbk. 72 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 155 Pyridam Farma Tbk. 73 Toba Pulp Lestari Tbk. 156 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 74 Grad Kartech, Tbk 157 Schering Plough Indonesia Tbk. 75 Allbond Makmur Usaha Tbk 158 Tempo Scan Pacific Tbk. 76 Astra International Tbk. 159 Mandom Indonesia Tbk. 77 Astra Otoparts Tbk. 160 Martina Berto, Tbk 78 Gajah Tunggal Tbk 161 Mustika Ratu Tbk. 79 Goodyear Indonesia Tbk. 162 Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 80 Indo Kordsa Tbk. 163 Unilever Indonesia Tbk. 81 Indomobil Sukses Internasional Tbk. 164 Kedaung Indah Can Tbk. 82 Indospring Tbk 165 Kedawung Setia Industrial Tbk. 83 Multi Prima Sejahtera Tbk. 166 Langgeng Makmur Industri Tbk. Sumber : IDX Fact Book 2011 – 2013, www.idx.co.id , diakses tanggal 27 Januari 2015 Tabel 3.3. Lanjutan.... Universitas Sumatera Utara 62

3.5.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan metode criteria purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan pertimbangan subyektif penelitian dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Metode pemilihan sampel dengan metode criteria purposive sampling ini didasarkan pada pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal, lebih subjektif dan tidak bias Arikunto, 2002 : 76. Dengan pertimbangan di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut : 1. Merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun amatan 2. Mempublikasikan laporan keuangan yang dilengkapi dengan variabel – variabel yang diamati selama tahun amatan. Berdasarkan kriteria di atas, didapat sebanyak 116 perusahaan sampel sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kedua kriteria tercantum pada Tabel 3.4., dengan 348 unit analisis observasi 3x 116 = 348. Tabel 3.4. Daftar Sampel Penelitian No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 Holcim Indonesia Tbk. 59 Selamat Sempurna Tbk 2 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 60 APAC Citra Centertex Tbk. 3 Asahimas Flat Glass Tbk. 61 Argo Pantes Tbk. 4 Intikeramik Alamasri Industri Tbk. 62 Century Textil Industry Centex PS Tbk 5 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 63 Century Textil Industry Centex Tbk. Seri B 6 Mulia Industrindo Tbk 64 Delta Dunia Makmur Tbk. 7 Surya Toto Indonesia, Tbk 65 Eratex Djaja Tbk 8 Alumindo Light Metal Industry Tbk. 66 Hanson Internasional Seri B Tbk 9 Betonjaya Manunggal Tbk 67 Hanson Internasional Tbk Universitas Sumatera Utara 63 10 Citra Tubindo Tbk 68 Indorama Syntetics Tbk 11 Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 69 Nusantara Inti Corpora Tbk. 12 Indal Aluminium Industry Tbk. 70 Pan Brothers Tbk. 13 Jakarta Kyoei Steel Works Ltd Tbk 71 Panasia Indosyntex Tbk. Indo Resources 14 Jaya Pari Steel Tbk 72 Polychem Indonesia Tbk. 15 Krakatau Steel, Tbk 73 Asia Pacific Fibers Tbk 16 Lion Metal Works Tbk. 74 Ricky Putra Globalindo Tbk. 17 Lion Mesh Prima Tbk. 75 Roda Vivatex Tbk. 18 Pelangi Indah Canindo Tbk. 76 Sunson Textile Manufacturer Tbk. 19 Pelat Timah Nusantara Tbk 77 Tifico Teijin Indonesia Fiber Tbk. 20 Tembaga Mulia Semanan Tbk. 78 Unitex Tbk. 21 Barito Pacific Tbk. 79 Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 22 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 80 Sepatu Bata Tbk 23 Ekadharma International Tbk. 81 Jembo Cable Company Tbk. 24 Eterindo Wahanatama Tbk. 82 Kabelindo Murni Tbk. 25 Indo Acidatama Tbk. 83 Sumi Indo Kabel Tbk. 26 Intanwijaya Internasional Tbk. 84 Supreme Cable Manufacturing Commerce 27 Sorini Agro Asia Corporinndo Tbk. 85 Voksel Electric Tbk 28 Unggul Indah Cahaya Tbk. 86 Sat Nusapersada, Tbk 29 Argha Karya Prima Industries Tbk. 87 Akasha Wira International Tbk. 30 Asiaplast Industries Tbk. 88 Cahaya Kalbar Tbk.Wilmar Cahaya Indonesia, 31 Berlina Tbk. 89 Davomas Abadi Tbk. 32 Sekawan Intipratama Tbk. 90 Delta Djakarta Tbk 33 Siwani Makmur Tbk. 91 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 34 Titan Kimia Nusantara Tbk. lotte 92 Mayora Indah Tbk 35 Trias Sentosa Tbk 93 Multi Bintang Indonesia Tbk 36 Yanaprima Hastapersada Tbk. 94 Prashidha Aneka Niaga Tbk. 37 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 95 Sekar Laut Tbk. 38 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. 96 Siantar TOP Tbk 39 Malindo Feedmill Tbk 97 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 40 Sierad Produce Tbk. 98 Ultra Jaya Milk Tbk 41 Tirta Mahakam Resources Tbk 99 Gudang Garam Tbk 42 Fajar Surya Wisesa Tbk. 100 HM Sampoerna Tbk 43 Indah Kiat Pulp Paper Corp Tbk. 101 Bentoel International Investama Tbk 44 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 102 Taisho Pharmaceutical I. Tbk. 45 Suparma Tbk. 103 Taisho Pharmaceutical I Tbk PS 46 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 104 Darya-Varia Laboratoria Tbk 47 Toba Pulp Lestari Tbk. 105 Indofarma Tbk. 48 Astra International Tbk. 106 Kalbe Farma Tbk. 49 Astra Otoparts Tbk. 107 Kimia Farma Persero Tbk. 50 Gajah Tunggal Tbk 108 Merck Tbk. 51 Goodyear Indonesia Tbk. 109 Pyridam Farma Tbk. 52 Indo Kordsa Tbk. 110 Tempo Scan Pacific Tbk. 53 Indomobil Sukses Internasional Tbk. 111 Mandom Indonesia Tbk. 54 Indospring Tbk 112 Mustika Ratu Tbk. 55 Multi Prima Sejahtera Tbk. 113 Unilever Indonesia Tbk. 56 Multistrada Arah Sarana Tbk. 114 Kedaung Indah Can Tbk. 57 Nipress Tbk. 115 Kedawung Setia Industrial Tbk. 58 Prima Alloy Steel Universal Tbk 116 Langgeng Makmur Industri Tbk. Sumber : Tabel 3.3. dan Lampiran 2 Tabel 3.4. Lanjutan.... Universitas Sumatera Utara 64

3.6. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 7 19

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 41

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 35