memiliki kemampuan agar manajer dapat membuat laporannya sendiri, tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada
dan sudah di siapkan lebih dulu. 8.
Sebagaimana problematika yang telah disebutkan diatas, SIM membutuhkan perencanaan sangan sangat matang dan panjang, sambil
memperhitungkan perkembangan organisasi dimasa mendatang.
b. Efektivitas Kerja
Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan kerja.
a Pengertian Efektivitas
Efektivitas berasal bari bahasa inggris yaitu : ”effective” yang berarti berhasil ditaati, mengesahkan, mujarab dan mujur. Dari sederet arti diatas,
yang paling tepat adalah berhasil dengan baik. Jika seseorang dapat bekerja dengan baik maka ia dapat dikatakan bekerja dengan efektiv.
Amin Tunggul 1993 : 32 mengemukakan efektivitas adalah hasil membuat keputusan yang mengarahkan,melakukan sesuatu dengan benar,
yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan. Selanjutnya Permata Wesha 1992 : 148 mengatakan bahwa efektivitas
adalah keadaan atau kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan hasil yang diharapkan.
Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu di tentukan. Hal
tersebut sesuai dengan pengertian efektivitas menurut Hidayat 1986 yang menjelaskan bahwa :
Universitas Sumatera Utara
“Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas, kualitas dan waktu telah tercapai.Dimana makin besar
presentase target yang di capai, makin tinggi efektivitasnya”. Dari pengertian-pengertian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa efektifitas adalah hasil dari keputusan yang diambil, yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas, kualitas dan waktu yang telah
di capai oleh manajemen yang mana target tersebut sudah di tentukan terlebih dahulu.
a. 1 Ukuran Efektivitas
Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, Karenaefektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung
pada siapa yang menilai serta menginterpretasikannya. Adapun kriteria atau ukuran mengenai pencapaian tujuan efektif
atau tidak, seperti yang dikemukakan oleh S.P. Siagian 1978:77 yaitu : 1.
Kejelasan tujuan yang hendak dicapai 2.
Kejelasan strategi pencapaian tujuan 3.
Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantab 4.
Perencanaan yang matang 5.
Penyusunan program yang tepat 6.
Tersediannya sarana dan prasarana kerja 7.
Pelaksanaan yang efektif dan efisien 8.
Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Ducan yang dikutip Richard M. Streers 1985:53 dalam bukunya “Efektivitas Organisasi” mengatakan mengenai ukuran
efektivitas sebagai berikut : a.
Pencapaian Tujuan Pencapian tujuan terdiri dari beberapa faktor, yakni kurun
waktu dan sasaran yang merupakan target konkrit. b.
Integrasi Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu
organisasi untuk mengadakan sosilalisasi, pengembangan konsensus dan komunikasi dengna berbagai macam organisasi
lainnya. c.
Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara
rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan.Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal tersebut dikatakan tidak efektif.
b Pengertian Kerja
Menurut Liang Gie 1990 :42 kerja adalah keseluruhan pelaksanaan aktivitas-aktivitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia untuk
mencapai tujuan tertentu yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Prajudi Atmosudirjo 1989:148 kerja yakni pengerahan tenaga mental, status, kekuatan, dan jasmaniah untuk menciptakan atau
mewujudkan sesuatu yang sebelumnya sudah merupakan rencana atau objektif.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kerja merupakan pengarahan segala daya yang dimiliki manusia melalui aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
c Pengertian Efektivitas Kerja
Menurut Sondang P. Siagian 1985:151 efektivitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, artinya
apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidak, bergantung pada bila mana tugas itu diselesaikan dan tidak terutama menjawab pertanyaan
bagaimana cara melaksanakana dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu. Menurut Gito Sudarmo dan Mulyono 2001:128 efektivitas kerja berarti
harus mampu menggambarkan hubungan timbale balik yang harmonis antara organisasi dengan lingkungannya yang lebih luas.Sedangkan menurut Etzioni
1985:54-55 efektivitas kerja dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian efektivitas kerja adalah keadaan yang menunjukkan ketercapaiannya suatu
tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya dengan pengarahan segala daya yang terdapat pada manusia melalui aktivitas-aktivitasnya.
Universitas Sumatera Utara
d Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja
Untuk terwujudnya kerja yang efektif, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.Richard M. Streers 1985:9-11 mengidentifikasikan empat
faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja yaitu karakteristik organisasi, karakteristik lingkungan, karakteristik pekerja, karakteristik kebijakan
manajemen. 1.
Karateristik organisasi mempengaruhi efektivitas kerja, karena karakteristik organisasi ini menggambarkan struktur yang harus dilalui
oleh karyaan dalam melakukan pekerjaannya. Struktur organisasi merupakan cara menempatkan manusia sebagai bagian dari pada suatu
hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan pola-pola interaksi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas.
2. Karakteristik lingkungan ini secara keseluruhan berada dalam lingkungan
organisasi seperti peralatan, perlengkapan, hubungan antar pegawai dan kondisi kerja. Cirri lingkungan ini mengalami perubahna artinya memiliki
sifat ketidakpastian karena selalu terjadi proses dinamisasi. 3.
Karakteristik pekerja, faktor inilah yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja, karena betapapun lengkapnya sarana dan prasarana,
betapapun baiknya mekanisme kerja tanpa didukung kualitas sumber daya yang mengisinya tidak akan ada artinya.
4. Karakteristik kebijakan dan prakter manajemen, praktek manajemen
adalah strategi dan mekanisme kerja yang dirancang dalam mengkoondisikan semua hal ada didalam organisasi. Kebijakan dan
praktek manajemen ini harus memperhatikan juga unsur manusia sebagai
Universitas Sumatera Utara
individu yang memiliki perbedaan bukan hanya mementingkan strategi mekanisme kerja saja. Mekanisme kerja meliputi penetapan tujuan
strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya dan menciptakan lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan
keputusan yang bijaksana, adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan inovasi organisasi.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan faktor yang berpengaruh dalam efektivitas kerja suatu organisasi adalah faktor manusia
sebagai para pekerjanya.
F. Hipotesis