Faktor-faktor Pendukung Layanan Perpustakaan

26

2.5.2.5 Layanan Bimbingan Pemustaka

Bimbingan pemustaka merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang sering dilakukan oleh berbagai jenis perpustakaan. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan perpustakaan dengan mudah. Menurut Sutarno 2006, 95, bimbingan pemakai suatu kegiatan yang bermaksud memberikan panduan, penjelasan tentang penggunaan perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan. Materi bimbingan pemanfaatan perpustakaan menurut Darmono 2007, 200 adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan terhadap denah perpustakaan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada anggota perpustakaan tentang ruangan- ruangan yang ada diperpustakaan sampai pada penggunaan ruangan tersebut. 2. Peraturan perpustakaan, berisi peraturan umum, hak dan kewajiban anggota perpustakaan, serta sanksi bagi pelanggar peraturan tersebut. 3. Alat penelusuran informasi, biasanya yang harus diperkenalkan adalah kartu katalog sebagai wakil koleksi riil pada perpustakaan. 4. Perkenalan terhadap bagian-bagian layanan perpustakaan, anggota perpustakaan perlu mengetahui jenis layanan yang diberikan dan peraturan khusus pada layanan tersebut. 5. Pengenalan terhadap penempatan koleksi, dan 6. Pengenalan terhadap ruang baca.

2.5.3 Faktor-faktor Pendukung Layanan Perpustakaan

1. Koleksibahan pustaka, merupakan faktor utama dalam layanan perpustakaan. Bahan Pustaka dapat dilihat dari jenis dan bentuknya, Jenis bahan pustaka meliputi koleksi : 1 tercetak; 2 tergambar; 3 terbentuk dan 4 elektronik seperti : terekam, mikro, web. Adapun bentuk koleksi bahan pustaka dapat berbentuk 1 lembaran; 2 lipatan; 3 bendelanjilidan; 4 rekaman; 5 dll. 2. User atau pengguna adalah masyarakat yang datang untuk memanfaatkan koleksi yang ada. Agar dapat memberikan layanan yang baik maka pengelola perpustakaan harus memperhatikan latar belakang Universitas Sumatera Utara 27 dari pengguna yang meliputi : usia, jenis kelamin, kedudukanjabatan, status, pendidikan, sosial ekonomi, sosial budaya. 3. Tenaga atau pengelola perpustakaan, dalam hal ini perlu dibedakan antara tenaga fungsional Pustakawan dengan tenaga administrasi non pustakawan. Disamping itu perlu diperhatikan bahwa pengelola perpustakaan sebaiknya: 1 Memiliki pendidikan tentang kepustakawanan; 2 Memiliki ketrampilan pemanfaatan Teknologi Informasi; 3 Memiliki ketrampilan bahasa; 4 Mengetahui kebutuhan pemakainya; dan 5 memiliki sense of media. 4. Fasilitas, merupakan sarana dan prasarana yang disediakan oleh perpustakaan demi memberikan layanan kepada user, yang meliputi : 1 gedung atau ruangan; 2 transportasi; 3 mebelair; 4 peralatan komunikasi; 5 peralatan teknologi informasi dan 6 rambu-rambu perpustakaan. 5. Danaanggaranbudget, merupakan kesiapan biayaanggaran yang dapat dipakai dalam segala kegiatan di perpustakaan yang dapat diperoleh dari : APBN, APBDDIPA, APB sendiri, Subsidi Yayasan, Donatur, Sponsorship, Masyarakat. 6. Manajemen, merupakan sistem perencanaan, pengorganisasian pengelolaan serta evaluasi kegiatan di perpustakaan yang meliputi kebijakan pegambil keputusan.Yuventia, 2013 2.6 Persepsi 2.6.1 Pengertian Persepsi Persepsi merupakan pandangan atau anggapan seseorang terhadap suatu objek yang dapat di ukur melalui pengalaman dan panca indra. Persepsi akan mempengaruhi reaksi seseorang terhadap suatu objek yang terbentuk dalam sikap maupun tingkah lakunya terhadap suatu objek. Jika yang timbul adalah persepsi yang bersifat positif, maka sangat dimungkinkan timbulnya sikap dan tingkah laku yang bersifat mendukung. Sebaliknya jika yang timbul persepsi negatif maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya penolakan atau tidak adanya dukungan. Menurut Suwarno 2009, 52 “Persepsi adalah proses diterimanya rangsangan berupa objek, kualitas hubungan antar gejala, maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti. Jadi persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang. ” Universitas Sumatera Utara