19
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
= dianalisis secara statistik = dianalisis secara deskriptif
C. Hipotesis
1. Diduga jiwa kewirausahaan yang dimiliki santri Pondok Pesantren Al-Ittifaq tinggi.
Strategi Pembentukan 1. Perekrutan Santri
2. Penempatan Santri
3.
Pemindahan Jenjang Profil
Pondok PesantrenAl-Ittifaq 1. Sejarah
2. Visi dan misi 3. Keorganisasian
4. Fasilitas
5.
Kegiatan
Jiwa Kewirausahaan 1. Kepercayaan diri
2. Orientasi tugas dan hasil 3. Kepemimpinan
4. Orientasi masa depan 5. Pengambilan resiko
6.
Keorisinilan Profil Santri
1. Jenis kelamin 2. Umur
3. Daerah asal 4. Lama belajar
5. Pendidikan terakhir
6.
Status santri Lingkungan Keluarga
1. Keluarga berlatar belakang wirausaha
agribisnis 2. Keluarga mendukung
berwirausaha agribisnis
Interaksi Sosial di luar Pembelajaran pPondok
1. Menjalin komunikasi 2. Mengikuti kegiatan-
kegiatan 3. Menjalin kerjasama
4. Membantu pihak-pihak yang membutuhkan
Minat 1. Berminat berwirausaha
agribisnis
2.
Tidak berminat berwirausaha agribisnis
20
2. Diduga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jiwa kewirausahaan santri adalah profil santri umur dan lama belajar, pendidikan terakhir, lingkungan
keluarga, dan interaksi sosial 3. Diduga minat berwirausaha agribisnis yang dimiliki santri Pondok Pesantren
Al-Ittifaq tinggi. 4.
Diduga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha agribisnis adalah profil santri, interaksi sosial, lingkungan keluarga, jiwa
kewirausahaan, dan motivasi berwirausaha.
III. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian dengan metode deskriptif adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka, meskipun berupa
data kualitatif sebagai pendukungnya. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.
A. Metode Dasar Penelitian 1. Penentuan Lokasi
Penelitian ini dilakukan terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang terletak di Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Lokasi penelitian ini dipilih atas karena Pondok Pesantren Al-Ittifaq merupakan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bandung yang menerapkan
pembelajaran kewirausahaan agribisnis kepada santri. Selain itu, Pondok Pesantren Al-Ittifaq juga memberdayakan masyarakat di sekitarnya untuk
melakukan kegiatan agribisnis.
2. Pengambilan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang minimal menempuh pendidikan di pondok setara SMAMA dengan jumlah 187
23
santri. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling, yaitu penarikan sampel pada populasi anggota
atauunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Adhitama
2014 yaitu n
= N
1 +Ne
2
n = ukuran sampel N = jumlah populasi
e = persen kesalahan yang diinginkan ditolerir sebesar 12 , dengan tingkat kepercayaan 88. Maka dapat dihitung jumlah responden yang dibutuhkan
dalam penelitian ini sebesar: n = N
1 + Ne
2
n = 187 1 + 187 0,12
2
n = 50 santri
Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq terdiri dari dua macam, santri salafi dengan jumlah santri 127 dan santri khalafi dengan jumlah 60. Santri salafi
merupakan santri yang hanya melakukan pembelajaran agama dan ilmu pertanian di pondok pesantren, sedangkan santri khalafi merupakan santri yang
mendapatkan pendidikan di sekolah di dalamnya terdapat pembelajaran kewirausahaan agribisnis dan pembelajaran agama di pondok. Berdasarkan