Penempatan Santri Strategi Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren

8 Berdasarkan Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa santri salafi lebih proaktif dalam melakukan interaksi sosial di pondok pesantren dibandingkan dengan santri khalafi . Santri salafi memiliki intensitas yang lebih tinggi untuk melakukan interaksi sosial dengan berbagai pihak yang berada di sekitar pondok, berbeda dengan santri khalafi yang merasa kegiatan di sekolah sudah padat sehingga jarang meluangkan waktunya untuk berinteraksi sosial.

2. Pemindahan Jenjang Santri

Pemindahan jenjang santri khalafi mengikuti kurikulum yang sudah ditentukan. Pembagian kegiatan agribisnis santri khalafi bersifat fleksibel, tidak ada pengkhususan praktik agribisnis untuk tiap jenjang pendidikannya. Prinsip yang digunakan adalah learning by doing belajar sambil melakukan mulai dari hulu sampai ke hilir. Pada santri salafi pemindahan jenjang pendidikan bidang agribisnis biasanya sekitar 3-4 bulan. Santri salafi dapat mengikuti kegiatan budidaya satu macam komoditas hortikultura dari penanaman hingga pemanenan. Pemindahan jenjang ditugaskan kepada mandor-mandor yang telah diberikan tanggung jawab dari pondok pesantren. Namun, apabila santri salafi belum menguasai keterampilan dan keahlian yang ditargetkan oleh mandor, maka santri akan dipindahkan setelah santri tersebut menguasainya. Pada prinsipnya santri salafi diharapkan memiliki pengetahuan mengenai kegiatan agribisnis dari hulu sampai ke hilir.

B. Jiwa Kewirausahaan Santri dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

1. Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq

Tabel 5. Skor Jiwa Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kategori Skor Santri Salafi Satri Khalafi Total Santri Santri Santri Sangat rendah 18,00-32,00 Rendah 32,50-46,50 1 6 1 2 Sedang 47,00-61,00 2 6 2 4 Tinggi 61,50-75,50 22 65 13 81 35 70 Sangat tinggi 76,00-90,00 10 29 2 13 12 24 Jumlah 34 100 16 100 50 100 D hitung 0,76 D tabel 0,19 9 Tabel 5 menunjukkan bahwa skor jiwa kewirausahaan pada kategori tinggi cenderung lebih banyak dimiliki oleh santri khalafi, sedangkan pada kategori sangat tinggi cenderung lebih banyak dimiliki oleh santri salafi. Dengan demikian, membuktikan bahwa Pondok Pesantren Al-Ittifaq mampu membentuk jiwa kewirausahaan pada santrinya melalui kegiatan yang diterapkan selama santri menempuh pembelajaran di pondok. Santri salafi memiliki rata-rata skor indikator jiwa kewirausahaan cenderung lebih tinggi dibandingkan santri khalafi. Namun, santri khalafi pada indikator kepemimpinan sub indikator memberanikan diri tampil beda dan indikator pengambilan resiko sub indikator tanggung jawab memiliki rata-rata skor lebih tinggi dibandingkan dengan santri salafi. indikator jiwa kewirausahaan terdapat di lampiran 2 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi minat berwirausaha santri yaitu profil santri umur, lama belajar, pendidikan terakhir, interaksi sosial, da lingkungan keluarga santri. Pengujian menggunakan Rank Spearman yang dilihat pada nilai rho dan tingkat signifikansinya. Tabel 6. Signifikansi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jiwa Kewirausahaan Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Faktor-faktor Jiwa Kewirausahaan Kepercayaan Orientasi Tugas dan Hasil Kepemimpinan Pengambilan Resiko rho sig rho sig rho sig rho sig Umur - - - - - - 0,394 0,005 Lingkungan Keluarga - - 0,328 0,20 - - - - Interaksi Sosial 0,348 0,013 0,315 0,026 0,287 0,043 0,364 0,009 Berdasarkan Tabel 6 ketiga variabel independen memiliki korelasi terhadap variabel dependen karena nilai signifikansinya α, maka keputusannya terima H 1 . Variabel profil santri yang memiliki korelasi terhadap jiwa kewirausahaan adalah umur. . Semakin bertambah umur santri memiliki pengaruh terhadap pengambilan resiko; semakin tinggi lingkungan keluarga yang berada di bidang agribisnis berpengaruh terhadap orientasi tugas dan hasil; serta semakin

Dokumen yang terkait

KORELASI KULTUR PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI. Di Pondok Pesantren al-Amanah al-Gontory

2 20 106

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

Perilaku Komunikasi Santri Dengan Kyai di Lingkungan Pondok Pesantren Al-Basyariah di Cigondewah Kabupaten Bandung

1 55 118

Pendapatan Usahatani Integrasi Pola Sayuran-Ternak-Ikan (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung)

3 77 158

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

DAMPAK PROGRAMPEMBERDAYAAN SANTRI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI KEGIATAN AGRIBISNIS : Studi Deskriptif Pesantren Al-Ittifaq Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

2 7 46

STRATEGI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN BRANDING SEBAGAI PONDOK KEWIRAUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI.

3 40 156

PENGUATAN ECONOMIC CIVIC DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI SEBAGAI WUJUD GOOD GOVERNANCE : Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung - repository UPI T PKN 1402409 Title

1 6 3

PENGARUH KREATIVITAS DAN EFEKTIVITAS PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYARIAH TERHADAP JIWA ENTREPRENEURSHIP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH MANGUNSUMAN SIMAN PONOROGO

1 4 97

PERAN KEPEMIMPINAN KYAI DAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) DALAM PEMBENTUKAN JIWA KEMANDIRIAN DAN ENTREPRENEURSHIP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH BOBOS CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 2 37