Pengambilan Sampel Metode Dasar Penelitian 1. Penentuan Lokasi

23 santri. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling, yaitu penarikan sampel pada populasi anggota atauunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Adhitama 2014 yaitu n = N 1 +Ne 2 n = ukuran sampel N = jumlah populasi e = persen kesalahan yang diinginkan ditolerir sebesar 12 , dengan tingkat kepercayaan 88. Maka dapat dihitung jumlah responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebesar: n = N 1 + Ne 2 n = 187 1 + 187 0,12 2 n = 50 santri Santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq terdiri dari dua macam, santri salafi dengan jumlah santri 127 dan santri khalafi dengan jumlah 60. Santri salafi merupakan santri yang hanya melakukan pembelajaran agama dan ilmu pertanian di pondok pesantren, sedangkan santri khalafi merupakan santri yang mendapatkan pendidikan di sekolah di dalamnya terdapat pembelajaran kewirausahaan agribisnis dan pembelajaran agama di pondok. Berdasarkan 24 perhitungan jumlah sampel di atas, maka pembagian strata dalam pengambilan sampel sebagai berikut. Tabel 1. Jumlah sampel dalam penelitian Strata Jumlah populasi Jumlah sampel Santri putri salafi Santri putra salafi Santri putri khalafi Santri putra khalafi Total 50 77 31 29 187 13 21 8 8 50 Cara perhitungan sampel : Santri putri salafi = 51187 x 50 santri = 13 santri Santri putra salafi = 77187 x 50 santri = 21 santri Santri putri khalafi = 31187 x 50 santri = 8 santri Santri putra khalafi = 29187 x 50 santri = 8 santri Jumlah sampel diambil secara proporsional sebesar 27 dari jumlah populasi dan penentuan sampel dilakukan dengan teknik random acak pada masing-masing strata menggunakan bantuan software microsoft excel.

B. Teknik pengumpulan data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari santri-santri dan pengurus pondok pesantren dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi. a. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2014. 25 b. Wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yaitu peneliti menggunakan instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan sebagai panduan dalam berwawancara. c. Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian S. Margono 1997:158 dalam Zuriah, 2006 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data kedua yang berkaitan dengan pondok pesantren. Data sekunder didapatkan dari Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang berkaitan dengan kajian penelitian ini seperti keadaan umum, keadaan santri, dan profil pondok pesantren.

C. Asumsi dan Pembatasan Masalah

1. Asumsi Dalam penelitian ini diasumsikan santri diperlakukan secara sama oleh Pondok Pesantren Al-Ittifaq. 2. Pembatasan Masalah a. Santri yang diteliti adalah santri yang berada di Pondok Pesantren Al- Ittifaq. b. Sampel santri yang diambil adalah santri yang minimal memiliki pendidikan tingkat akhir SMP.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Profil Pondok Pesantren adalah data-data yang memberikan informasi mengenai Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Indikator dari profil pondok pesantren dilihat dari hal-hal sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

KORELASI KULTUR PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI. Di Pondok Pesantren al-Amanah al-Gontory

2 20 106

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

Perilaku Komunikasi Santri Dengan Kyai di Lingkungan Pondok Pesantren Al-Basyariah di Cigondewah Kabupaten Bandung

1 55 118

Pendapatan Usahatani Integrasi Pola Sayuran-Ternak-Ikan (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung)

3 77 158

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

DAMPAK PROGRAMPEMBERDAYAAN SANTRI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI KEGIATAN AGRIBISNIS : Studi Deskriptif Pesantren Al-Ittifaq Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

2 7 46

STRATEGI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN BRANDING SEBAGAI PONDOK KEWIRAUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI.

3 40 156

PENGUATAN ECONOMIC CIVIC DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI SEBAGAI WUJUD GOOD GOVERNANCE : Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung - repository UPI T PKN 1402409 Title

1 6 3

PENGARUH KREATIVITAS DAN EFEKTIVITAS PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYARIAH TERHADAP JIWA ENTREPRENEURSHIP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH MANGUNSUMAN SIMAN PONOROGO

1 4 97

PERAN KEPEMIMPINAN KYAI DAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) DALAM PEMBENTUKAN JIWA KEMANDIRIAN DAN ENTREPRENEURSHIP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH BOBOS CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 2 37