Corporate Social Responsibility CSR

15

2.1.2 Corporate Social Responsibility CSR

The World Bussiness Council for Sustainabel Development WBCSD dalam Wibisono 2007 mendefinisikan CSR sebagai, “Komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku dan bertindak etis dan memberi kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup para karyawan beserta keluarganya, dan juga meningkatkan kualitas hidup setempat dan masyarakat luas”. Bapepam LK Lembaga Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP 134BL2006 menyatakan : “Laporan tahunan wajib memuat uraian singkat mengenai penerapan tata kelola perusahaan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam periode laporan keuangan tahunan terakhir”. Di Indonesia adapun undang – undang yang mengatur mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial diatur dalam Undang – Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pengertian tanggung jawab sosial dalam Undang – Undang No. 40 Tahun 2007 adalah, “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitemen perseroan untuk bereperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatakan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Universitas Sumatera Utara 16 Dalam Undang – Undang juga disebutkan bahwa salah satu laporan yang harus dimuat dalam laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pasal 74 Undang – Undang No. 40 tahun 2007, menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan kegiatan CSR. Selain dalam Undang – Undang No.40 tahun 2007, peraturan tanggung jawab sosial juga disebutkan dalam Pasal 15 b Undang – Undang No. 25 tahun 2007 tentang penanaman modal, yang menyatakan bahwa setiap penanaman modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. al tersebut menunjukkan bahwa manfaat CSR yang dibangun berdasarkan visi tanggung jawab sosial perusahaan bisa didapatkan oleh kedua belah pihak dan juga sejalan dengan prinsip kemasyarakatan bersama yang dikembangkan melalui berbagai program kegiatan Corporate Social Responsibility CSR. 2.1.3 Islamic Social Reporting ISR 2.1.3.1 Pengertian Islamic Social Reporting ISR

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

1 44 113

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

“Analisis Akuntabilitas Pengungkapan Aktivitas Sosial Berbasis Islamic Social Reporting Index pada Perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index) ” (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di JII)

0 11 20

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Pengaruh Ukuran Bank,Frifitabilitas,Likuiditas,dan Leverang Terhadap Pengungkapan Islamic Sosial Reporting

5 78 117

Pengaruh pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR), profitabilitas, dan leverage terhadap Earning Response Coefficient (ERC): studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2010 - 2013

0 16 134

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX.

0 0 52

Pengaruh Kepemilikan Saham Pemerintah, Kepemilikan Saham Asing, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Indonesia Sharia Stock Index Tahun 2011-2015.

0 0 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TIPE PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 0 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TIPE INDUSTRI DAN SURAT BERHARGA SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2014-2016)

0 0 17