1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan analisis regresi berganda. Analisis
data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, kemudian dilakukan pengujian asumsi klasik dan analisis regresi.
Pengujian asumsi klasik dan regresi dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17 for windows. Prosedur ini dimulai dengan memasukkan variabel –
variabel penlitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output –  output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, diperoleh 18 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini yang diamati
selama periode 2012, 2013, 2014 dan 2015
4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Desktiptif
Tabel 4.1 Uji Analisis Statistik Deskriptif
N Minimum  Maximum
Mean Std. Deviation
ISR 72
.41 .76
.5976 .08191
ROA 72
1.00 30.94
12.3190 7.13242
DER 72
.06 3.60
.9608 .88142
CR 72
.12 7.00
2.5832 1.59138
PUB 72
19.03 82.12
40.8781 13.88682
Valid N listwise
72 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
2
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa : 1.
Variabel Islamic Social Reporting ISR memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum 0,41, nilai maksimum 0,76,  nilai rata-rata mean
sebesar 0,5976 dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 0,8191 2.
Variabel  Return On Asset  ROA memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum 1,00, nilai maksimum 30,94, nilai rata-rata mean 12,3190
dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 7,13242 3.
Variabel  Debt To Equity Ratio  DER memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum 0,06 nilai maksimum 3,60 nilai rata-rata mean 0,9608
dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 0,88142 4.
Variabel  Current Ratio  CR memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum sebesar 0,12, nilai maksimum 7,00, nilai rata-rata mean
2,5832dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 1,59138 5.
Variabel Porsi Kepemilikan Publik atas Saham PUB memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum sebesar 19,03, nilai maksimum 82,12,
nilai rata-rata mean 40,8781 dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 13,88682.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa uji
asumsi klasik yang digunakan antara lain: Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokerelasi dan Uji Multikolinieritas yang secara
rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
3
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.Uji Normalitas dilakukan
dengan beberapa pendekatan, seperti Pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
1. Grafik Histogram
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Gambar 4.1 Grafik Histogram Variabel Terkait Islamic Social Reporting
Gambar 4.1 pada Grafik Histogram terlihat bahwa variabel Islamic Social Reporting  berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh
Universitas Sumatera Utara
4
distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan dan kurva memiliki kemiringan yang cenderung seimbang dan kurva berbentuk
menyerupai lonceng.
2.Pendekatan P-P Plot
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Gambar 4.2 P- Plot of Regression Standardized Residual Variabel
terkait Islamic Social Reporting
Gambar 4.2 Normal Probability Plot  dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas karena data menunjukkan titik-
titik pada menyebar di sekitar area garis diagonal dan terlihat mengikuti arah diagonal pada normal probability plot. Berdasarkan grafik p-plot
yang disajikan berikut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
5
3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 72
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .07371792
Most Extreme Differences
Absolute .110
Positive .074
Negative -.110
Kolmogorov-Smirnov Z .936
Asymp. Sig. 2-tailed .345
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Pada tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,345
lebih besar dari 0,05 0,345  0,05. Hal ini menunjukkan variabel residual berdistribusi normal.
4.2.2.1 Uji Multikolinieritas Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error  Beta
Tolerance VIF
1 Constant .539
.038 ROA
.003 .001
.283 .740  1.352
DER -.023
.011 -.244
.901  1.110 CR
-.019 .007
-.361 .663  1.509
PUB .002
.001 .365
.743  1.346 a. Dependent Variable: ISR
Universitas Sumatera Utara
6
Dari tabel 4.3 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoloniearitas dalam penelitian ini. Karena nilai tolerance dari
setiap variabel independen lebih besar dari 0,10 Tolerance  0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari dari 10 VIF  10.
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yangbebas  dari  heteroskedastisitas. Untuk
melihat apakah terjadi heteroskedasitas atau tidak, maka dapat dilihat melalui grafik Scatterplot berikut:
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
Universitas Sumatera Utara
7
Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi ini, sehingga model regresi layak dipakai untuk
memprediksi  Islamic Social Reporting  berdasarkan variabel-variabel independen.
4.2.2.3 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan Uji Durbin-Watson  untuk menguji ada
tidaknya masalah autokorelasi.
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model  R  R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.436
a
.290 .242
.07589 1.796
a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR b. Dependent Variable: ISR
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Pada hasil Uji Autokorelasi dalam tabel  4.4 menunjukkan  nilai
statistik Durbin-Watson DW sebesar 1,796 dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 72 n dan jumlah variabel independen
4 k = 4. Pada penelitian ini diperoleh nilai batas atas du sebesar 1,705  dan 4-du  =  4 - 1,705  =  2,295. Maka persamaannya menjadi
1,705  1,796  2,295.  Sehingga  dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa  tidak terdapat autokorelasi  diantara periode yang
satu dengan periode yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
8
4.2.3 Uji Hipotesis 4.2.3.1 Uji t Uji Parsial
Uji ini dilakukan untuk mengtahui apakah setiap variabel bebas, yaitu ROA, DER, CR dan PUB secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat, yaitu Islamic Social Reporting Pengujian dilakukan dengan menggunakan derajat signifikansi sebesar
5 atau 0,05 dengan: a.
Jika  t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi t  0,05, maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. b.
Jika t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi t  0,05, maka secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.5 Hasil Uji t Secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error  Beta 1 Constant
.539 .038
14.079 .000
ROA .003
.001 .283
2.216 .030
DER -.023
.011 -.244  -2.107
.089 CR
-.019 .007
-.361  -2.676 .069
PUB .002
.001 .365
2.862 .006
a. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Kriteria  pengambilan  keputusan  menggunakan  taraf  nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n-k
Universitas Sumatera Utara
9
= 72 - 4 = 68. Nilai t
tabel
dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan  df  =  68 adalah sebesar 1.996. Berdasarkan  Tabel  4.5  dapat diperoleh bahwa:
1. Pengujian  ROA  terhadap  Islamic Social Reporting
menunjukkan t
hitung
adalah 2,216  t
tabel
1,996  dan signifikansi 0,030  0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial ROA
berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan
demikian H
1
diterima. 2.
Pengujian  DER  terhadap  Islamic Social Reporting menunjukkan t
hitung
adalah  -2,107  t
tabel
1,996  dan signifikansi 0,089    0,05. Dapat disimpulkan  bahwa, secara parsial DER
tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada  perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
Dengan demikian H
2
ditolak. 3.
Pengujian  CR  terhadap  Islamic Social Reporting menunjukkan t
hitung
adalah  -2,676  t
tabel
1.996  dan signifikansi 0,069  0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial CR tidak
berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting   pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan
demikian H
3
ditolak. 4.
Pengujian PUB terhadap Islamic Social Reporting
menunjukkan t
hitung
adalah 2,862  t
tabel
1,996  dan signifikansi 0,006  0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial PUB
Universitas Sumatera Utara
10
berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan
demikian H
4
diterima.
4.2.3.2 Uji F Uji Simultan
Uji  -  F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara simultan terhadap variabel dependen. Uji –  F dicari dengan melihat F
hitung
dari tabel anova.
Tabel 4.6 Hasil Uji F Secara Simultan
Kriteria : a.
Jika  F
hitung
F
tabel
dan nilai signifikansi F   0,05, maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. b.
Jika F
hitung
F
tabel
dan nilai signifikansi F  0,05, maka secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
ANOVA
b
Model Sum of
Squares  df Mean
Square  F Sig.
1 Regression
.090 4
.023  3.927  .006
a
Residual .386
67 .006
Total .476
71 a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR
b. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
11
Hasil  Uji  -  F  pada  tabel  4.6  diperoleh  nilai  F
hitung
sebesar 3,927 yang lebih besar dari F
tabel
yaitu 2,740 F
hitung
F
tabel
dan nilai Sig F sebesar 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 Sig F  0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa, secara simultan ROA, DER, CR dan PUB berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan demikian H
5
diterima.
4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Nilai Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Apabila nilai R
2
mendekati 1, dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas secara keseluruhan berpengaruh
besar terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data diperoleh hasil Koefisien Determinasi yang ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model  R  R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.436
a
.290 .242
.07589 a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR
b. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Berdasarkan  Uji  Koefisien  Determinasi  pada  tabel  4.7 bahwa nilai Adjusted  R  Square sebesar  0,290  berarti  sebesar
29  yang  berpengaruh  terhadap Islamic Social Reporting  dapat dijelaskan  oleh variabel ROA, DER, CR dan PUB. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
12
sisanya  yaitu sebesar 71 100 -  29  dapat  dijelaskan  oleh variabel-variabel  lain  yang tidak diteliti di penelitian ini.
4.2.4 Analisis Regresi Berganda
Analisis  Regresi  Berganda  digunakan  untuk mengetahui  arah hubungan  antara  variabel  independen  dan  variabel  dependen.  Persamaan
regresi  dapat  dilihat  dari  tabel  hasil  Uji  Coefficient  terhadap  keempat variabel  independen  yaitu, Return On Assets ROA, Debt To Equity Ratio
DER, Current Ratio CR, Porsi Kepemilikan Publik atas Saham  terhadap Islamic Social Reportingditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.539 .038
14.079 .000
ROA .003
.001 .283
2.216 .030
DER -.023
.011 -.244
-2.107 .089
CR -.019
.007 -.361
-2.676 .069
PUB .002
.001 .365
2.862 .006
a. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Dari tabel 4.8 di atas dapat disusun Persamaan Regresi Berganda sebagai berikut :
Y = 0,539 +  0,003 ROA - 0,023 DER - 0.019 CR + 0,002PUB + e
Universitas Sumatera Utara
13
1. Nilai konstanta a adalah sebesar 0,539 menunjukkan apabila ROA,
DER, CR dan PUB dianggap konstan, maka Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index bernilai 0,539.
2. Variabel  Return On Assets  ROA memiliki nilai koefisien regresi yang
positif  yaitu 0,003. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini
menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan ROA sebesar 1, maka Islamic Social Reporting  akan mengalami  kenaikan sebesar 0,003
dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 3.
Variabel  Debt To Equity  DER memiliki nilai koefisien regresi yang negatif  yaitu -0,023. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa
DER berpengaruh negatif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini menggambarkan jika terjadi kenaikan DER sebesar 1, maka Islamic
Social Reporting  akan mengalami penurunan  sebesar -0,023 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
4. Variabel  Current Ratio CR memiliki nilai koefisien regresi yang
negatif  yaitu 0,019. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa CR berpengaruh negatif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini
menggambarkan jika terjadi penurunan CR sebesar 1, maka Islamic Social Reporting  akan mengalami  peningkatan sebesar 0,019 dengan
asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 5.
Variabel Porsi Kepemilikan Saham atas Publik PUB memiliki nilai koefisien regresi yang positif  yaitu 0,002. Nilai koefisien yang positif
Universitas Sumatera Utara
14
menunjukkan bahwa PUB berpengaruh positif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini menggambarkan jika terjadi kenaikan PUB sebesar
1, maka Islamic Social Reporting akan mengalami kenaikan  sebesar  - 0,002 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:
1.  Pengaruh Rasio Profibilitas Return On Assets  terhadap  Islamic Social Reporting
Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil  bahwa variabel Rasio Profitabilitas yang diwakilkan oleh Return On Asset berpengaruh signifikan
terhadap  Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,030  0,05 maka H1
diterima.  Return On Asset  adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengolah aktivanya untuk mengahsilkan laba. Semakin tinggi
Return On Asset  maka perusahaan memiliki kinerja yang baik dan investor tertarik dalam menanamkan modalnya. Sehingga dapat membuat Islamic Social
Reporting semakin tinggi.
2.  Pengaruh Rasio Solvabilitas Debt to Equity Ratio Terhadap Islamic Social Reporting
Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Rasio Solvabilitas yang diwakilkan oleh Debt  to Equity Ratio tidak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
15
signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Rasio Solvabilitas yang diwakilkan oleh Debt to Equity
Ratio  tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat
signifikansi 0,089  0,05 maka H2 ditolak. DER merupakan rasio yang membandingkan total laba terhadap ekuitas. Rasio ini menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam menutupi total hutangnya dengan ekuitas. Semakin kecil rasio ini maka semakin baik terhadap perusahaan. Sehingga investor tertarik
untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut.
3.  Pengaruh Rasio Likuiditas Current Ratio  terhadap  Islamic Social Reporting
Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Rasio Likuiditas yang diwakilkan oleh Current Ratio  tidak berpengaruh signifikan
terhadap  Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,069  0,05 maka H4
ditolak. Current Ratio adalah aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Apabila perusahaan diyakini mampu menutupi kewajiban-kewajiban lancar maka
perusahaan dalam kondisi yang baik sehingga investor tertarik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut.
4.  Pengaruh Porsi Kepemilikan Publik atas Saham terhadap Islamic Social Reporting
Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Porsi Kepemilikan Publik atas saham berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social
Universitas Sumatera Utara
16
Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,006  0,05 maka H4 diterima.  Porsi Kepemilikan
Publik atas Saham adalahjumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat dari total saham perusahaan. Semakin tinggi Porsi Kepemilikan Publik atas Saham maka
perusahaan memiliki kinerja yang baik dan investor tertarik dalam menanamkan modalnya. Sehingga dapat membuat Islamic Social Reporting terlaksana.
Universitas Sumatera Utara
17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1  Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Secara parsial,   Rasio Profitabilitas Profitability Ratios  Return On Assets
berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada  perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil tersebut sama dengan penelitian
Indah 2010 dimana ROA berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada  perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Inde
x
2. Secara parsial, Rasio Solvabilitas Solvability Ratios  Debt to Equity Ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil tersebut sama
dengan penelitianIndah Fitri 2014 dimana DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada  perusahaan yang terdaftar
di Jakarta Islamic Index. 3.
Secara parsial, Rasio Likuiditas Likuidity Ratios  Current Ratio  tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting  pada  perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil tersebut sama dengan penelitian Indah 2010 dimana CR tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic
Social Reporting  pada  perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
Universitas Sumatera Utara