Gambaran Umum Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan analisis regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, kemudian dilakukan pengujian asumsi klasik dan analisis regresi. Pengujian asumsi klasik dan regresi dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17 for windows. Prosedur ini dimulai dengan memasukkan variabel – variabel penlitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output – output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 18 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini yang diamati selama periode 2012, 2013, 2014 dan 2015 4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Desktiptif Tabel 4.1 Uji Analisis Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ISR 72 .41 .76 .5976 .08191 ROA 72 1.00 30.94 12.3190 7.13242 DER 72 .06 3.60 .9608 .88142 CR 72 .12 7.00 2.5832 1.59138 PUB 72 19.03 82.12 40.8781 13.88682 Valid N listwise 72 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 2 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa : 1. Variabel Islamic Social Reporting ISR memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum 0,41, nilai maksimum 0,76, nilai rata-rata mean sebesar 0,5976 dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 0,8191 2. Variabel Return On Asset ROA memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum 1,00, nilai maksimum 30,94, nilai rata-rata mean 12,3190 dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 7,13242 3. Variabel Debt To Equity Ratio DER memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum 0,06 nilai maksimum 3,60 nilai rata-rata mean 0,9608 dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 0,88142 4. Variabel Current Ratio CR memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum sebesar 0,12, nilai maksimum 7,00, nilai rata-rata mean 2,5832dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 1,59138 5. Variabel Porsi Kepemilikan Publik atas Saham PUB memiliki jumlah sampel sebanyak 72, nilai minimum sebesar 19,03, nilai maksimum 82,12, nilai rata-rata mean 40,8781 dan simpangan baku Standard Deviation sebesar 13,88682.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa uji asumsi klasik yang digunakan antara lain: Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokerelasi dan Uji Multikolinieritas yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 3

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.Uji Normalitas dilakukan dengan beberapa pendekatan, seperti Pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

1. Grafik Histogram

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gambar 4.1 Grafik Histogram Variabel Terkait Islamic Social Reporting Gambar 4.1 pada Grafik Histogram terlihat bahwa variabel Islamic Social Reporting berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh Universitas Sumatera Utara 4 distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan dan kurva memiliki kemiringan yang cenderung seimbang dan kurva berbentuk menyerupai lonceng. 2.Pendekatan P-P Plot Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gambar 4.2 P- Plot of Regression Standardized Residual Variabel terkait Islamic Social Reporting Gambar 4.2 Normal Probability Plot dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas karena data menunjukkan titik- titik pada menyebar di sekitar area garis diagonal dan terlihat mengikuti arah diagonal pada normal probability plot. Berdasarkan grafik p-plot yang disajikan berikut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 5

3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 72 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .07371792 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .074 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .936 Asymp. Sig. 2-tailed .345 a. Test distribution is Normal b. Calculated from data Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Pada tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,345 lebih besar dari 0,05 0,345 0,05. Hal ini menunjukkan variabel residual berdistribusi normal.

4.2.2.1 Uji Multikolinieritas Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .539 .038 ROA .003 .001 .283 .740 1.352 DER -.023 .011 -.244 .901 1.110 CR -.019 .007 -.361 .663 1.509 PUB .002 .001 .365 .743 1.346 a. Dependent Variable: ISR Universitas Sumatera Utara 6 Dari tabel 4.3 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoloniearitas dalam penelitian ini. Karena nilai tolerance dari setiap variabel independen lebih besar dari 0,10 Tolerance 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari dari 10 VIF 10.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yangbebas dari heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah terjadi heteroskedasitas atau tidak, maka dapat dilihat melalui grafik Scatterplot berikut: Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Universitas Sumatera Utara 7 Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi ini, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Islamic Social Reporting berdasarkan variabel-variabel independen.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan Uji Durbin-Watson untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .436 a .290 .242 .07589 1.796 a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR b. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Pada hasil Uji Autokorelasi dalam tabel 4.4 menunjukkan nilai statistik Durbin-Watson DW sebesar 1,796 dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 72 n dan jumlah variabel independen 4 k = 4. Pada penelitian ini diperoleh nilai batas atas du sebesar 1,705 dan 4-du = 4 - 1,705 = 2,295. Maka persamaannya menjadi 1,705 1,796 2,295. Sehingga dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi diantara periode yang satu dengan periode yang lainnya. Universitas Sumatera Utara 8 4.2.3 Uji Hipotesis 4.2.3.1 Uji t Uji Parsial Uji ini dilakukan untuk mengtahui apakah setiap variabel bebas, yaitu ROA, DER, CR dan PUB secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, yaitu Islamic Social Reporting Pengujian dilakukan dengan menggunakan derajat signifikansi sebesar 5 atau 0,05 dengan: a. Jika t hitung t tabel dan nilai signifikansi t 0,05, maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika t hitung t tabel dan nilai signifikansi t 0,05, maka secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.5 Hasil Uji t Secara Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .539 .038 14.079 .000 ROA .003 .001 .283 2.216 .030 DER -.023 .011 -.244 -2.107 .089 CR -.019 .007 -.361 -2.676 .069 PUB .002 .001 .365 2.862 .006 a. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n-k Universitas Sumatera Utara 9 = 72 - 4 = 68. Nilai t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 68 adalah sebesar 1.996. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diperoleh bahwa: 1. Pengujian ROA terhadap Islamic Social Reporting menunjukkan t hitung adalah 2,216 t tabel 1,996 dan signifikansi 0,030 0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial ROA berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan demikian H 1 diterima. 2. Pengujian DER terhadap Islamic Social Reporting menunjukkan t hitung adalah -2,107 t tabel 1,996 dan signifikansi 0,089 0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan demikian H 2 ditolak. 3. Pengujian CR terhadap Islamic Social Reporting menunjukkan t hitung adalah -2,676 t tabel 1.996 dan signifikansi 0,069 0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial CR tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan demikian H 3 ditolak. 4. Pengujian PUB terhadap Islamic Social Reporting menunjukkan t hitung adalah 2,862 t tabel 1,996 dan signifikansi 0,006 0,05. Dapat disimpulkan bahwa, secara parsial PUB Universitas Sumatera Utara 10 berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan demikian H 4 diterima.

4.2.3.2 Uji F Uji Simultan

Uji - F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji – F dicari dengan melihat F hitung dari tabel anova. Tabel 4.6 Hasil Uji F Secara Simultan Kriteria : a. Jika F hitung F tabel dan nilai signifikansi F 0,05, maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika F hitung F tabel dan nilai signifikansi F 0,05, maka secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .090 4 .023 3.927 .006 a Residual .386 67 .006 Total .476 71 a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR b. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 11 Hasil Uji - F pada tabel 4.6 diperoleh nilai F hitung sebesar 3,927 yang lebih besar dari F tabel yaitu 2,740 F hitung F tabel dan nilai Sig F sebesar 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 Sig F 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa, secara simultan ROA, DER, CR dan PUB berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Dengan demikian H 5 diterima.

4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Nilai Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apabila nilai R 2 mendekati 1, dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas secara keseluruhan berpengaruh besar terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data diperoleh hasil Koefisien Determinasi yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .436 a .290 .242 .07589 a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR b. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi pada tabel 4.7 bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,290 berarti sebesar 29 yang berpengaruh terhadap Islamic Social Reporting dapat dijelaskan oleh variabel ROA, DER, CR dan PUB. Sedangkan Universitas Sumatera Utara 12 sisanya yaitu sebesar 71 100 - 29 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti di penelitian ini.

4.2.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil Uji Coefficient terhadap keempat variabel independen yaitu, Return On Assets ROA, Debt To Equity Ratio DER, Current Ratio CR, Porsi Kepemilikan Publik atas Saham terhadap Islamic Social Reportingditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .539 .038 14.079 .000 ROA .003 .001 .283 2.216 .030 DER -.023 .011 -.244 -2.107 .089 CR -.019 .007 -.361 -2.676 .069 PUB .002 .001 .365 2.862 .006 a. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Dari tabel 4.8 di atas dapat disusun Persamaan Regresi Berganda sebagai berikut : Y = 0,539 + 0,003 ROA - 0,023 DER - 0.019 CR + 0,002PUB + e Universitas Sumatera Utara 13 1. Nilai konstanta a adalah sebesar 0,539 menunjukkan apabila ROA, DER, CR dan PUB dianggap konstan, maka Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index bernilai 0,539. 2. Variabel Return On Assets ROA memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu 0,003. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan ROA sebesar 1, maka Islamic Social Reporting akan mengalami kenaikan sebesar 0,003 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 3. Variabel Debt To Equity DER memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu -0,023. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini menggambarkan jika terjadi kenaikan DER sebesar 1, maka Islamic Social Reporting akan mengalami penurunan sebesar -0,023 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 4. Variabel Current Ratio CR memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu 0,019. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa CR berpengaruh negatif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini menggambarkan jika terjadi penurunan CR sebesar 1, maka Islamic Social Reporting akan mengalami peningkatan sebesar 0,019 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 5. Variabel Porsi Kepemilikan Saham atas Publik PUB memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu 0,002. Nilai koefisien yang positif Universitas Sumatera Utara 14 menunjukkan bahwa PUB berpengaruh positif terhadap Islamic Social Reporting. Hal ini menggambarkan jika terjadi kenaikan PUB sebesar 1, maka Islamic Social Reporting akan mengalami kenaikan sebesar - 0,002 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:

1. Pengaruh Rasio Profibilitas Return On Assets terhadap Islamic Social Reporting

Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Rasio Profitabilitas yang diwakilkan oleh Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,030 0,05 maka H1 diterima. Return On Asset adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengolah aktivanya untuk mengahsilkan laba. Semakin tinggi Return On Asset maka perusahaan memiliki kinerja yang baik dan investor tertarik dalam menanamkan modalnya. Sehingga dapat membuat Islamic Social Reporting semakin tinggi.

2. Pengaruh Rasio Solvabilitas Debt to Equity Ratio Terhadap Islamic Social Reporting

Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Rasio Solvabilitas yang diwakilkan oleh Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara 15 signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Rasio Solvabilitas yang diwakilkan oleh Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,089 0,05 maka H2 ditolak. DER merupakan rasio yang membandingkan total laba terhadap ekuitas. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menutupi total hutangnya dengan ekuitas. Semakin kecil rasio ini maka semakin baik terhadap perusahaan. Sehingga investor tertarik untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut.

3. Pengaruh Rasio Likuiditas Current Ratio terhadap Islamic Social Reporting

Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Rasio Likuiditas yang diwakilkan oleh Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,069 0,05 maka H4 ditolak. Current Ratio adalah aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Apabila perusahaan diyakini mampu menutupi kewajiban-kewajiban lancar maka perusahaan dalam kondisi yang baik sehingga investor tertarik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut.

4. Pengaruh Porsi Kepemilikan Publik atas Saham terhadap Islamic Social Reporting

Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Porsi Kepemilikan Publik atas saham berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Universitas Sumatera Utara 16 Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,006 0,05 maka H4 diterima. Porsi Kepemilikan Publik atas Saham adalahjumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat dari total saham perusahaan. Semakin tinggi Porsi Kepemilikan Publik atas Saham maka perusahaan memiliki kinerja yang baik dan investor tertarik dalam menanamkan modalnya. Sehingga dapat membuat Islamic Social Reporting terlaksana. Universitas Sumatera Utara 17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Secara parsial, Rasio Profitabilitas Profitability Ratios Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil tersebut sama dengan penelitian Indah 2010 dimana ROA berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Inde x 2. Secara parsial, Rasio Solvabilitas Solvability Ratios Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil tersebut sama dengan penelitianIndah Fitri 2014 dimana DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 3. Secara parsial, Rasio Likuiditas Likuidity Ratios Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil tersebut sama dengan penelitian Indah 2010 dimana CR tidak berpengaruh signifikan terhadap Islamic Social Reporting pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

1 44 113

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

“Analisis Akuntabilitas Pengungkapan Aktivitas Sosial Berbasis Islamic Social Reporting Index pada Perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index) ” (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di JII)

0 11 20

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Pengaruh Ukuran Bank,Frifitabilitas,Likuiditas,dan Leverang Terhadap Pengungkapan Islamic Sosial Reporting

5 78 117

Pengaruh pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR), profitabilitas, dan leverage terhadap Earning Response Coefficient (ERC): studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2010 - 2013

0 16 134

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX.

0 0 52

Pengaruh Kepemilikan Saham Pemerintah, Kepemilikan Saham Asing, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Indonesia Sharia Stock Index Tahun 2011-2015.

0 0 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TIPE PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 0 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TIPE INDUSTRI DAN SURAT BERHARGA SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2014-2016)

0 0 17