5
3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 72
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .07371792
Most Extreme Differences
Absolute .110
Positive .074
Negative -.110
Kolmogorov-Smirnov Z .936
Asymp. Sig. 2-tailed .345
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Pada tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,345
lebih besar dari 0,05 0,345 0,05. Hal ini menunjukkan variabel residual berdistribusi normal.
4.2.2.1 Uji Multikolinieritas Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant .539
.038 ROA
.003 .001
.283 .740 1.352
DER -.023
.011 -.244
.901 1.110 CR
-.019 .007
-.361 .663 1.509
PUB .002
.001 .365
.743 1.346 a. Dependent Variable: ISR
Universitas Sumatera Utara
6
Dari tabel 4.3 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoloniearitas dalam penelitian ini. Karena nilai tolerance dari
setiap variabel independen lebih besar dari 0,10 Tolerance 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari dari 10 VIF 10.
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yangbebas dari heteroskedastisitas. Untuk
melihat apakah terjadi heteroskedasitas atau tidak, maka dapat dilihat melalui grafik Scatterplot berikut:
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
Universitas Sumatera Utara
7
Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi ini, sehingga model regresi layak dipakai untuk
memprediksi Islamic Social Reporting berdasarkan variabel-variabel independen.
4.2.2.3 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan Uji Durbin-Watson untuk menguji ada
tidaknya masalah autokorelasi.
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.436
a
.290 .242
.07589 1.796
a. Predictors: Constant, PUB, DER, ROA, CR b. Dependent Variable: ISR
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Pada hasil Uji Autokorelasi dalam tabel 4.4 menunjukkan nilai
statistik Durbin-Watson DW sebesar 1,796 dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 72 n dan jumlah variabel independen
4 k = 4. Pada penelitian ini diperoleh nilai batas atas du sebesar 1,705 dan 4-du = 4 - 1,705 = 2,295. Maka persamaannya menjadi
1,705 1,796 2,295. Sehingga dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi diantara periode yang
satu dengan periode yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
8
4.2.3 Uji Hipotesis 4.2.3.1 Uji t Uji Parsial
Uji ini dilakukan untuk mengtahui apakah setiap variabel bebas, yaitu ROA, DER, CR dan PUB secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat, yaitu Islamic Social Reporting Pengujian dilakukan dengan menggunakan derajat signifikansi sebesar
5 atau 0,05 dengan: a.
Jika t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi t 0,05, maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. b.
Jika t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi t 0,05, maka secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.5 Hasil Uji t Secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta 1 Constant
.539 .038
14.079 .000
ROA .003
.001 .283
2.216 .030
DER -.023
.011 -.244 -2.107
.089 CR
-.019 .007
-.361 -2.676 .069
PUB .002
.001 .365
2.862 .006
a. Dependent Variable: ISR Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n-k
Universitas Sumatera Utara