28 multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas Menurut Ghozali 2011 : 160 “bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.”
Menurut Ghozali 2011 : 160 “ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan analisis statistik: a.
Dalam analisis grafik, untuk melihat normalitas residual adalah melihat grafik histrogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi normal dan dapat dilakukan dengan melihat normal probability plot yaitu
apabila distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya. b.
Dalam analisis statistik, Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari
residual. Dimana Jika Z hitung Z tabel, maka distribusi
Universitas Sumatera Utara
29 tidak normal dan uji statistik yang lain untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov
K-S dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov, jika nilai signifikansinya 0,05
maka data terdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansinya 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi
secara normal.
3.7.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk “menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen” Ghozali,
2011 : 105. Salah satu metode untuk mendeteksi adanya multikolinearitas adalah sebagai berikut :
1. Besaran VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF
10. 2.
Besaran Korelasi Antar Variabel Independen. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah
koefisien antar variabel independen haruslah lemah di bawah 95. Jika korelasi kuat, maka terjadi problem
multikolinearitas.
3.7.2.3 Uji Autokorelasi