Intervensi klien mengatakan keluarga dan klien klien dan keluarga ALOKASI WAKTU : 20 menit STRATEGI PENGAJARAN MEDIA PENGAJARAN EVALUASI Pengertian Kelebihan Nutrisi dan Obesitas

berat badan yang berlebihan 5. Memotivasi klien untuk menurunkan berat dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak. 6. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga misalnya jalan disekitar rumah setiap pagi dan sore II Kamis21 Mei 2015 11.00 1. Mengobservasi TTV klien sebelum dan seseudah beraktivitas 2. Menganjurkan klien untuk gunakan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan 3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi tubuh 4. Memotivasi klien untuk meningkatkan aktivitas 5. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga secara bertahap

S: klien mengatakan

kesulitan bernapas apabila kelelahan dalam melakukan aktivitas

O: tampak kelelahan

dan napas pendek

A: klien

akan gunakan energi dan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya

P: Intervensi

dilanjutkan oleh keluarga degan tindakan yang telah dilatih III Jumat22 Mei 2015 10.30 1. Mengkaji penyebab kegagalan keluarga dalam melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko 2. Menganjurkan keluarga untuk selalu memberikan motivasi kepada klien 3. Menganjurkan keluarga untuk menyediakan makanan sesuai kebutuhan nutrisi klien 4. Anjurkan klien untuk rutin menimbang berat badan klien 5. Menganjurkan keluarga untuk tingkatkan aktivitas olahraga bersama keluarga

S: klien mengatakan

tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi karena faktor ekonomi

O: keluarga dan klien

menyadari bahwa Ny S kelebihan berat badan

A: klien dan keluarga

akan berusaha mencukupi kebutuhan nutrisi Ny. S

P: mengajarkan

keluarga untak melanjutkan tindakan yang telah dilatih SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP OBESITAS Pokok bahasan : Pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi dan obesitas. Sub Pokok bahasan : Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh pada klien obesitas atau kegemukan. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Mei 2015 Waktu : Jam 11.00 WIB Tempat : Rumah Ny. S. Jalan Bajak IV Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas. Sasaran : Ny. S dan keluarga. Penyuluh : Tesalonika Br Sitepu A.TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan mengenai nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh diharapkan Ny.S dan keluarga memahami mengenai obesitas.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit Ny. S dan keluarga dapat : a. Menyebutkan pengertian kelebihan nutrisi dan obesitas b. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh c. Menyebutkan resiko akibat yang disebabkan oleh obesitas d. Menyebutkan dan mengaplikasikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas

B. ALOKASI WAKTU : 20 menit

No Komunikator Komunikan Waktu 1 Pre Interaksi Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam 2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan Mendengarkan 5 mnt 3 Isi Menjelaskan materi penyuluhan mengenai obesitas, faktor-faktor penyebab obesitas, resiko akibat obesitas, dan cara mengatasi obesitas Mendengarkan 10 mnt 4 Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan Mengajukan pertanyaan 5 Penutup Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi Menjawab 5 mnt 6 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan Mendengarkan 7 Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam Menjawab salam

C. STRATEGI PENGAJARAN

1. Demontrasi 2. Diskusi 3. Tanya jawab

D. MEDIA PENGAJARAN

Leaflet nutrisi lebih dari kebutuhan tubuhobesitas.

E. EVALUASI

1. Evaluasi proses pengamatan selama penyuluhan 2. Hasil Evaluasi formatif cara lisansharing Materi Penyuluhan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh dan Obesitas

A. Pengertian Kelebihan Nutrisi dan Obesitas

Kelebihan nutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan karena asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolik. Obesitas merupakan kegemukan atau kelebihan berat badan yang melampaui berat badan normal Misnadiarly, 2007. Kelebihan berat badan disebabkan oleh banyaknya unsur lemak yang berada di dalam tubuh. Penimbunan lemak yang terjadi pada manusia cenderung tidak sama dengan yang lain baik laki-laki maupun perempuan. Kadar lemak perempuan daripada laki-laki. Kecendrungan terjadinya obesitas berkaitan erat dengan pola makan, stasus sosial, ketidakseimbangan aktivitas tubuh dan konsumsi makan Wahid, 2009.

B. Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi Lebih Dari Kebutuhan tubuh

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 40 52

Asuhan Keperawtan pada pasien dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 32 53

Asuhan Keperawtan pada pasien dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawtan pada pasien dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawtan pada pasien dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 10