25
sering makan jajanan cucu-cucunya. Ny S sebenarnya tidak suka banyak minum, namun setiap hari dia usahakan untuk banyak minum.
b. Perawatan diri personal hygiene
a. Kebersihan tubuh
: Ny S mandi 2 kali dalam sehari, waktu pagi
dan sore hari.
b. Kebersihan gigi dan mulut : Ny S menggosok gigi 2 kali dalam
sehari.
c. Kebersihan kuku kaki dan tangan : bersih dan pendek.
C. Pola kegiatanAtivitas
Ny S mandiri dalam makan, mandi, eliminasi, ganti pakaian, dan melakukan pekerjaan rumah. Ny S juga dapat bermain dengan cucu-
cucunya. Namun Ny S sering berhenti dalam melakukan aktivitas karena cepat kelelahan. Ny S juga apabila kecapekan maka mengalami
kesulitan dalam bernapas napas pendek serta terengah-engah. D.
Kebiasaan olahraga
Ny S tidak pernah berolahraga. Ny S hanya berjalan-jalan sekitar rumahnya dan mengatakan berolahraga hanya dengan beraktivitas.
IX. Pola eliminasi
a. BAB
a Pola BAB
: baik, teratur setiap pagi
b
Karakter feses : kekuningan
c
BAB terakhir : pagi hari
d Diare
: tidak ada
e
Riwayat perdarahan : tidak ada
26
f
Penggunaan laksatif : tidak ada b.
BAK
a Pola BAK
: sering tapi sedikit, b
Frekuensi : 8 -9xhari
c Karakter urine : kekuning-kuningan
d Nyeri kesulitan BAK : tidak ada nyeri
e Riwayat penyakit ginjal kandung kemih : tidak ada
f Penggunaan diuretik : tidak ada
2. Analisa Data
No Data
Penyebab Masalah
1. DO :
- BB= 87 Kg
- TB= 155 Cm
- IMT = 36,25
- BBR= 158,1
- LILA= 40 Cm
DS: -
Klien mengatakan sering makan tapi porsi kecil
- Nafsu makan tinggi
- Suka mengkonsumsi yang
manis-manis Pola makan
disfungsional
BB 87 Kg, IMT 36,25, LILA 40
CM
Asupan Nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh
Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
perubahan nutrisi: lebih
dari kebutuhan tubuh
27
2. DO:
- Sering
berhenti dalam
melakukan aktivitas -
Terengah-engah dalam
melakukan aktivitas napas pendek
- Tampak cepat
kelelahan dalam melakukan aktivitas
DS: -
Ny S mengatakan kesulitan bernapas apabila kecapekan
melakukan aktivitas -
Ny S mengatakan cepat kelelahan
Faktor usia
Kemampuan jantung mensuplai O2 ke
jaringan menurun
Intoleransi aktivitas Intoleransi
aktivitas
3. DO:
- Keluarga Ny S tampak sadar
dengan kelebihan
berat badan Ny S namun tidak
dapat memenuhi
kebutuhannya DS:
- Ny S mengatakan tidak ada
batasan dalam memakan apapun
- Keluarga dan Ny S
mengatakan kesulitan
ekonomi sehingga kurang mampu dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi Status sosial
kesulitan ekonomi
ketidaktepatan aktivitas keluarga
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kl
inefektifitas regimen teraupetik keluarga
Ketidakefektifan manajemen
regimen teraupetik
keluarga
28
3. Rumusan Masalah
1. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan selera makan, kurang latihan fisik, dan kurang pengetahuan mengenai nutrisi dasar ditandai dengan berat badan tidak sesuai dengan tinggi
badan BB: 87 kg, TB: 155 cm.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan masalah pernafasan, status fisik
kurang bugar ditandai dengan Ny S mengatakan cepat kelelahan dan kesulitan
dalam bernapas apabila kecapekan.
3. Ketidakefektifan manajemen regimen teraupetik keluarga berhubungan
dengan konflik pengambilan keputusan dan kesulitan ekonomi ditandai dengan kesadaran Ny S dan keluarga akan kelebihan berat badan Ny S namun
tidak dapat memenuhi kebutuhannya. 4.
Perencanaan Keperawatan dan Rasional Haritan
ggal No.
DX Perencanaan Keperawatan
Rabu 20 Mei
2015 I
Tujuan dan Kriteria Hasil:
1. Klien akan mempertahankan berat badan dalam batas
normal 2.
Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan pada klien
3. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh teratasi
Rencana Tindakan Rasional
1. Lakukan pengkajian pola
makan pasien 2.
Anjurkan klien untuk menghindari makanan
yang berlemak makanan yang digoreng dan
1. Pengumpulan data untuk
perencanaan 2.
Makanan berlemak banyak menghasilkan energi dan
dapat meningkatkan berat badan
29
minuman yang bersoda 3.
Diskusikan dengan klien akibat yang mungkin
timbul pada kelebihan berat badan
4. Anjurkan klien untuk
rutin menimbang berat badan
5. Motivasi klien untuk
menurunkan berat badan
6. Anjurkan klien untuk
rajin berolahraga 7.
Anjurkan klien untuk mengkonsumsi sayu-
sayuran dan buah- buahan
3. Memberikan informasi dan
mencegah komplikasi
4. Untuk
menghindari penurunan
berat badan
yang berlebihan 5.
Membantu menghindari
penyakit komplikasi dan mencegah masalah
6. Untuk meningkatkan daya
tahan dan kebugaran tubuh. 7.
Sayur-sayuran dapat
menahan rasa lapar lebih lama
Kamis 21Mei
2015 II
Tujuan dan kriteria hasil:
1. Aktivitas yang dilakukan dapat ditoleransi
2. Tanda-tanda aktivitas dalam batas normal
3. Faktor-faktor yang menurunkan toleransi dapat dihindari
Rencana tindakan Rasional
1. Ukur tanda-tanda vital
saat istirahat dan setelah aktivitas
2. Anjurkan klien untuk
gunakan energi untuk mengatasi
atau mencegah kelelahan
3. Anjurkan klien untuk
tingkatkan aktivitas
secara bertahap sesuai 1.
Untuk mengetahui
peningkatan TTV setelah beraktivitas
2. Untuk
menghindari kelelahan atau kesulitan
bernapas
3. Untuk mempertahankan
atau meningkatkan
kekuatan otot
30
toleransi tubuh 4.
Anjurkan klien untuk hentikan aktivitas jika
kesulitan dalam bernapas atau frekuensi bernapas
menurun 5.
Ajarkan klien tarik nafas dalam
6. Anjurkan klien untuk
rajin berolahraga secara bertahap
4. Untuk
mencegah terjadinya kejatuhan dan
cedera
5. Mengurangi rasa nyeri
dada 6.
Meningkatkan kebugaran dan ketahanan tubuh
Jumat 21 Mei
2015 II
Tujuan dan kriteria hasil:
1. Keluarga dan klien dapat melakukan managemen
teraupetik yang ditetapkan 2.
Keluarga dapat menjaga dan mempertahankan keseimbangan nutrisi klien.
Rencana tindakan Rasional
1. Kaji penyebab kegagalan
keluarga dalam melakukan tindakan
untuk mengurangi faktor resiko
2. Anjurkan keluarga untuk
selalu memberikan
motivasi kepada klien 3.
Anjurkan keluarga untuk menyediakan
makanan sesuai kebutuhan nutrisi
klien yaitu
makanan rendah lemak .
4. Anjurkan keluarga untuk
rutin menimbang berat badan klien
1. Mengetahui
penyebab kegagalan
dalam melakukan
tindakn penyebab
2. Untuk menjaga perasaan
klien
3. Menjaga nutrisi klien
tetap seimbang
4. Menghindari penurunan
dan peningkatan berat badan yang berlebihan
31
5. Anjurkan keluarga untuk
tingkatkan kebiasaan
berolahraga bersama
keluarga misalnya
berjalan kaki dan lain 5.
Untuk meningkatkan
pengeluaran energi
6. Implementasi dan Evaluasi
Haritanggal No DX
Implementasi Evaluasi
Rabu 20Mei 2015
I 1.
Melakukan pengkajian pola makan pasien
apakah teratur atau tidak pola makannya
2. Menganjurkan klien
untuk menghindari
makanan berlemak
seperti daging
kambing, lembu, dan lain-lain.
3. Mendiskusikan dengan
klien akibat
yang mungkin timbul pada
kelebihan berat badan seperti
penyakit jantung,
Diabetes melitus, hipertensi dan
lain-lain 4.
Menganjurkan klien untuk
menimbang berat
badan secara
S: klien mengatakan akan
makan dengan waktu yang teratur
dan akan
mengurangi makanan yang mengandung lemak
O: klien tampak segar dan
bersemangat TD: 160100 mmhg
Makan 3 kali sehari
A: klien akan mulai rajin
berolahraga dan
makan dengan teratur
P: Intervensi dilanjutkan
oleh keluarga
32
rutin, untuk mencegah penurunan berat badan
yang berlebihan 5.
Memotivasi klien
untuk menurunkan
berat dengan
mengurangi konsumsi makanan berlemak.
6. Menganjurkan klien
untuk rajin berolahraga misalnya
jalan disekitar rumah setiap
pagi dan sore Kamis
21Mei 2015 II
1. Mengukur TTV klien
sebelum dan seseudah beraktivitas
2. Menganjurkan klien
untuk gunakan energi untuk mengatasi atau
mencegah kelelahan 3.
Menganjurkan klien untuk
meningkatkan aktivitas
secara bertahap
sesuai toleransi tubuh
4. Menganjurkan klien
untuk hentikan
aktivitas jika kesulitan dalam bernapas atau
frekuensi pernapasan menurun
5. Mengajarkan
klien
S: klien mengatakan masih
kesulitan bernapas apabila kelelahan
dalam melakukan aktivitas
O: tampak kelelahan dan
napas pendek
A: klien akan gunakan
energi dan
melakukan aktivitas
sesuai dengan
kemampuannya
P: Intervensi dilanjutkan
oleh keluarga
degan tindakan yang telah dilatih