1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan  dasar  manusia  merupakan  unsur-unsur  yang  dibutuhkan  oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan Hidayat, 2009. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow mengatur kebutuhan
dasar  dalam  lima  tingkatan  prioritas.  Tingkatan  yang  paling  dasar  atau  yang paling  pertama  meliputi  kebutuhan  fisiologis  seperti  udara,air,  dan  makanan
Potter  Perry, 2005. Kebutuhan  fisiologis  merupakan  kebutuhan  yang  primer  yang  menjadi
syarat  dasar  bagi  kelangsungan  hidup  manusia  guna  memelihara  homeostatis tubuh.  Salah  satu  yang  termasuk  kebutuhan  fisiologis  adalah  nutrisi  Asmadi,
2008. Nurtisi  merupakan  elemen  penting  untuk  proses  dan  fungsi  tubuh.  Enam
kategori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kebutuhan  energi  dipenuhi  dengan  metabolisme  karbohidrat,  protein  dan  lemak.
Air adalah komponen tubuh vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin  dan  mineral  tidak  menyediakan  energi,  tetapi  penting  untuk  proses
metabolisme dan keseimbangan asam basa Potter  Perry, 2005. Pemenuhan  kebutuhan  nutrisi  bukan  hanya  untuk  menghilangkan  rasa
lapar,  namun  mempunyai  banyak  fungsi.  Fungsi  umum  dari  nutrisi  diantaranya adalah  sebagai  sumber  energi,  memelihara  jaringan  tubuh  mengganti  sel  tubuh
yang rusak, mempertahankan vitalitas tubuh, dan lain-lain Asmadi,2008.
2
Kelebihan  nutrisi  merupakan  salah  satu  masalah  kesehatan  yang disebabkan    karena  asupan  nutrisi  yang  melebihi  kebutuhan  metabolik.  Obesitas
merupakan  kegemukan  atau  kelebihan  berat  badan  yang  melampaui  berat  badan normal.  Menurut  WHO,  seseorang  disebut  obesitas  bila  BMIBody  Max  Index
lebih  dari  normal  atau  disebut  obesitas  bila  BMI25.0.  Menurut  salah  satu penelitian,  tiap  kenaikan  berat  badan  satu  unit  BMI,  dapat  meningkatkan  4-5
mortalitas penyakit jantung Misnadiarly, 2007. Kelebihan  berat  badan  disebabkan  oleh  banyaknya  unsur  lemak  yang
berada di dalam tubuh.  Penimbunan lemak  yang terjadi pada manusia cenderung tidak  sama  dengan  yang  lain  baik  laki-laki  maupun  perempuan.  Kadar  lemak
perempuan  lebih  banyak  daripada  laki-laki.  Kecendrungan  terjadinya  obesitas berkaitan  erat  dengan  pola  makan,  stasus  sosial,  ketidakseimbangan  aktivitas
tubuh dan konsumsi makan Wahid, 2009. Di negara- negara maju, karena merupakan masalah kesehatan masyarakat,
penelitian  yang  berkaitan  dengan  obesitas  cukup  banyak  dilakukan.  Dari  survei yang  dilakukan  sekitar  satu  setengah  dasawarsa  yang  lalu  terhadap  populasi
dewasa umur 20-74 tahun dan Amerika Serikat,  dilaporkan bahwa obesitas lebih banyak dijumpai pada kaum wanita dibanding pria. Angka kejadian obesitas pada
pria kulit putih lebih tinggi dibandingkan pria nego Misnadiarly, 2007. Di  Indonesia,  angka  pasti  penderita  obesitas  belum  ada.  Memang  ada
beberapa penelitian yang terkait terhadap subjek yang mengalami obesitas, tetapi secara epidemiologis belum dijumpai laporan yang bersifat komprehensif. Namun
demikian  dapat  diduga  bahwa  obesitas  banyak  dijumpai  di  daerah  perkotaan Misnadiarly, 2007.