BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Teori
Gambar 3.1 Kerangka Teori
3.2 Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.2 Kerangka Konsep
Cuci Hidung dengan NaCl 0,9
Perubahan kadar pH hidung
Polusi Udara
Perubahan Komposisi Sekret dan pH
Kerusakan epitel dan silia
Polutan yang tertangkap oleh palut lendir menembus mukosa
Menumpuk Obstruksi
Membersihkan polutan dengan
cairan fisiologis NaCl 0,9
Sinusitis Kronik Gejala gangguan
hidung dan penghidu
Universitas Sumatera Utara
3.3 Definisi Operasional 3.3.1. pH Hidung
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal dalam
rongga hidung yang dapat mempertahan frekuensi denyut silia adalah 7-9.
3.3.2. Cuci Hidung
Cuci hidung adalah terapi adjuvan untuk kondisi-kondisi saluran pernafasan bagian atas dengan cara mencuci daerah cavum nasi dengan semprotan
atau cairan.
3.4 Variabel Penelitian
No Variabel
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1. Cuci
hidung NaCl
0,9 dan
spuit 15cc
Ada tidak ada melakukan cuci hidung
Nominal
2. Kadar Ph
pH meter Skala ph normal, skala
asam, skala basa Numerik
3.5 Hipotesis
Dengan mempertimbangkan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah metode cuci hidung dengan
NaCl 0,9 dapat meningkatkan rata-rata kadar pH cairan hidung pada pedagang kaki lima di kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat pra-eksperimental denganone group pretest-posttest design Notoatmojo, 2010. Tujuannya adalah untuk melihat peningkatan kadar
pH setelah dilakukan cuci hidung menggunakan NaCl 0,9.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015. Pengambilan sampel dilakukan pada pedagang kaki lima yang berjualan di
kawasan kampus Universitas Sumatera Utara. Proses diagnosis kadar pH hidung setelah dilakukan cuci hidung dengan NaCl 0,9 dilakukan di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi