Sampel Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat pra-eksperimental denganone group pretest-posttest design Notoatmojo, 2010. Tujuannya adalah untuk melihat peningkatan kadar pH setelah dilakukan cuci hidung menggunakan NaCl 0,9.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015. Pengambilan sampel dilakukan pada pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara. Proses diagnosis kadar pH hidung setelah dilakukan cuci hidung dengan NaCl 0,9 dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara. Populasi memiliki intensitas terhadap paparan polutan yang hampir sama saat bekerja. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa karakteristik individu dalam populasi tidak terlalu berbeda.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah: a. Kriteria Inklusi - Pedagang kaki lima yang minimal terpapar polutan 8 jam sehari - Jenis kelamin laki-laki dan perempuan - Usia 20-60 tahun Universitas Sumatera Utara - Bersedia menjadi responden penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan. b. Kriteria Eksklusi - Penderita asma - Memiliki kelainan kongenital pada hidung - Memiliki riwayat operasi pada hidung Besar sampel yang ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan data sampel untuk penelitian analitik kategorik-numerik berpasangan karena data diukur dua kali pada individu yang sama: n = [ � +� � � −� ] Ket: n = besar sampel minimum � = deviat baku alfa � = deviat baku beta S = simpang baku dari selisih nilai antarkelompok � - � = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Nilai � dan � bergantung pada besarnya kesalahan dan jenis hipotesa penelitian: Tabel 4.1. Nilai � dan � berdasarkan besar kesalahan tipe I dan II serta hipotesis penelitian Kesalahan Z β dan Zα satu arah Deskriptif Z α dua arah 1 2,326 2,576 5 1,645 1,960 10 1,282 1,645 15 1,036 1,440 20 0,842 1,282 Sumber : Dahlan, 2013 Universitas Sumatera Utara Kesalahan tipe I adalah kesalahan untuk menolak hipotesis nol dimana seharusnya hipotesis nol di terima. Kesalahan tipe II adalah kesalahan untuk menerima hipotesis nol yang seharusnya ditolak. Dari kesalahan tipe II dapat ditentukan power dari suatu penelitian. Hipotesis nol adalah jawaban sementara pada uji hipotesa yang menyatakan tidak adanya perbedaan atau tidak adanya korelasi Dahlan, 2013. Probabilitas untuk melakukan kesalahan Tipe II disebut Beta β, nilai kekuatan yang direkomendasikan adalah di atas 0,8 atau 80. Nilai probabilitas untuk melakukan kesalahan Tipe I dinamakan dengan level signifikansi yang disebut alpha α, nilai yang direkomendasikan adalah 95 Widhiarso, 2012. Peneliti menetapkan kesalahan Tipe I sebesar 5, hipotesa satu arah, sehingga Zα = 1,64 dan kesalahan Tipe II ditetapkan sebesar 10, maka Zβ = 1,28. Menghindari kejadian adanya subjek yang tidak menyelesaikan penelitian, maka peneliti memasukkan kemungkinan jumlah drop out sebesar 10. Karena pada penelitian klinis, biasanya drop out sebanyak 5-10 dianggap masih tidak mengganggu hasil penelitian Sastroasmoro, 2014. n = [ � +� � � −� ] n = [ ,64+ , 8 ] n = 34,01, dibulatkan menjadi 34 DO 10 = 3,4, dibulatkan menjadi 4 Jumlah sampel = 34 + 4 = 38 orang Maka jumlah sampel yang digunakan adalah 38 orang. Sampel di dapat dari seluruh pedagang kaki lima yang berada di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara, yaitu semua subjek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek penelitian yang dibutuhkan terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 4.4 Metode Pengumpulan Data 4.4.1 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 1

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 3

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 13

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 4

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 15

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Peningkatan Rata-rata Kadar pH Cairan Hidung pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh cuci hidung dengan NaCl 0,9 terhadap peningkatan rata-rata kadar pH cairan hidung

0 0 6