C. Tugas Dan Wewenang Pengadilan Niaga.
Salah satu hal yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 jo Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 yang tidak dijumpai dalam
Faillisements Verordening Fv Stb 1905 Nomor 217 jo Stb 1906 No. 348 adalah tentang Pengadilan Niaga. Pembentukan Pengadilan Niaga ini menunjukkan
bahwa perkembangan sejarah peradilan di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup berarti. Dari segi struktur organisasi, kedudukan Pengadilan Niaga
merupakan bagian khusus di dalam lingkungan Peradilan Umum.
72
72
Ibid., hlm. 227.
Berlakunya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang telah memindahkan kewenangan mutlak
absolut dari Pengadilan Umum untuk memeriksa permohonan pailit, dengan menetapkan Pengadilan Niaga sebagai Pengadilan yang memiliki kewenangan
untuk menerima permohonan kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang.
Pengadilan Niaga selain memeriksa dan memutus permohonan pernyataan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran utang, berwenang pula memeriksa
dan memutuskan perkara lain di bidang perniagaan yang penetapannya dilakukan dengan Undang-Undang.
Pengadilan Niaga diberikan kewenangan eksklusif untuk menangani seluruh perkara yang berhubungan dengan permohonan pernyataan pailit dan
penundaan kewajiban pembayaran utang.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, maka penyelesaian
perkara kepailitan diselesaikan oleh pengadilan negeri yang merupakan bagian dari peradilan umum sebagai diatur di dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman LN RI Tahun 1970 No. 74, TLN RI 2951 jo. UU No 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang No 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman LN RI Tahun 1999 No. 147, TLN RI No. 3879.
73
Kewenangan yuridiksi relatif Pengadilan Niaga dapat dijabarkan sebagai berikut:
Akan tetapi sejak ditetapkannya dan berlakunya Undang-Undang Kepailitan Nomor 37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang, maka kemudian penyelesaian perkara kepailitan diperiksa dan diputus oleh pengadilan niaga yang berada di lingkungan peradilan umum.
Kemudian pengadilan niaga sampai pada tingkat tertentu yang akan ditentukan kemudian juga diberikan kewenangan untuk memeriksa dan
memutuskan perkara lain di bidang perniagaan.
74
1. Tempat kedudukan hukum debitur.
2. Tempat kedudukan hukum terakhir debitur, dalam hal debitur telah
meninggalkan wilayah Republik Indonesia. 3.
Tempat kedudukan hukum Firma, apabila debiturnya adalah pesero suatu Firma.
73
Rahayu Hartini, op.cit., hlm. 5.
74
Parwoto Wignjosumarto, op.cit., hlm. 5.
Universitas Sumatera Utara
4. Tempat kedudukan hukum kantor debitur menjalankan profesi atau
usahanya, bila debitur tidak bertempat kedudukan dalam wilayah Republik Indonesia tetapi menjalankan profesi atau usahanya di Republik Indonesia.
5. Tempat kedudukan hukum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasarnya
dalam hal debiturnya merupakan badan hukum. Pengadilan Niaga tidak hanya berwenang untuk memeriksa perkara
permohonan pernyataan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran utang PKPU saja. Pengadilan niaga juga dapat menyelesaikan sengketa lain yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Sengketa itu ternyata diwujudkan dengan Undang-Undang yaitu Undang-Undang dibindang HAKI tentang Desain
Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Paten dan Merek. Lima sengketa itulah yang menjadi kewenangan dari Pengadilan Niaga.
Undang-Undang di bidang HAKI telah secara tegas menentukan bahwa perkara-perkara di bidang HAKI harus diproses dan diputus di Pengadilan Niaga.
Hal ini berarti bahwa pada saat ini Pengadilan Niaga selain menyelesaikan sengketa-sengketa di bidang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran
utang, juga berwenang menyelesaikan sengketa di bidang HAKI. Undang-Undang di bidang HAKI secara tegas menentukan bahwa perkara-
perkara di bidang HAKI harus diproses dan diputus di Pengadilan Niaga. Hal ini berarti bahwa pada saat ini Pengadilan Niaga selain menyelesaikan sengketa-
sengketa di bidang Kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, juga berwenang menyelesaikan sengketa di bidang HAKI.
Universitas Sumatera Utara
Selain menangani perkara kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang serta perkara-perkara di bidang perniagaan lainnya, Pengadilan
Niaga juga berwenang menangani perkara permohonan pernyataan pailit dari para pihak yang terikat perjanjian yang memuat klausula arbitrase.
C. Kewenangan Pengadilan Niaga dalam Menyelesaikan Sengketa Kepailitan.