Proses Penyelesaian Sengketa Kepailitan.

tidak mengajukan usul pengangkatan kurator lain kepada pengadilan, maka Balai Harta Peninggalan dapat bertindak selaku kurator. Dan setiap tiga bulan sekali, kurator harus menyampaikan laporan kepada Hakim Pengawas mengenai keadaan dari harta pailit dan pelaksanaan tugasnya.

C. Proses Penyelesaian Sengketa Kepailitan.

Proses permohonan pernyataan pailit dalam pasal 3 UUK dan PKPU sama dengan proses penyelesaian sengketa kepailitan. Yang mana isi dari pasal 3 ayat 1tersebut menyatakan putusan atas permohonan pernyataan pailit dan hal-hal lain yang berkaitan danatau diatur dalam Undang-Undang ini, diputuskan oleh Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum debitur. Proses penyelesaian sengketa kepailitan tersebut terdapat Pada pasal 6 dan Pasal 8 UUK dan PKPU. Proses yang terdapat dalam Pasal 6 tersebut yaitu : 51 1. Permohonan ditujukan ke Ketua Pengadilan Niaga. 2. Panitera mendaftarkan permohonan. 3. Panitera wajib menolak pendaftaran permohonan pernyataan pailit jika dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan. 4. Panitera menyampaikan permohonan pernyataan pailit kepada ketua pengadilan paling lambat 2 dua hari setelah tanggal permohonan didaftarkan . 5. Dalam jangka waktu paling lambat 3 hari setelah tanggal permohonan pernyataan pailit di daftarkan,pengadilan mempelajari permohonan dan menetapkan hari sidang. 51 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, tentang “Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”, Pasal 6. Universitas Sumatera Utara 6. Pemeriksaan paling lambat 20 hari setelah tanggal permohonan di daftarkan 7. Bila alasan cukup Pengadilan dapat menunda paling lambat 25 hari setelah tanggal permohonan di daftarkan Sedangkan proses yang terdapat dalam pasal 8, yaitu : 52 1. Pengadilan wajib memanggil debitur dan dapat memanggil kreditur. 2. Pemanggilan dilakukan oleh juru sita dengan surat kilat paling lambat 7 hari sebelum siding pertama diselenggarakan. 3. Pemanggilan dianggap sah dan diterima oleh debitur jika dilakukan oleh juru sita. 4. Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan bila terdapat fakta 5. Putusan Pengadilan paling lambat 60 hari setelah permohonan pernyataan pailit didaftarkan 6. Putusan pengadilan wajib memuat pasal tertentu dari perundang – undangan yang bersangkutan dann pertimbangan hukum serta pendapat yang berbeda dari hakim anggota atau ketua majelis. Hukum acara yang berlaku di dalam proses penyelesaian sengketa kepailitan adalah hukum acara perdata. Maka terhadap pengadilan niaga yang merupakan pengadilan yang berwenang untuk menyelesaikan sengketa kepailitan, berlaku hukum acara perdata kecuali ditentukan lain dengan undang-undang ini. 52 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, tentang “Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”, Pasal 8 Universitas Sumatera Utara Menurut Undang-Undang Kepailitan, pengadilan yang berwenang untuk mengadili perkara penyelesaian sengketa kepailitan adalah pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum debitor. Yang dimaksud pengadilan menurut Undang-Undang Kepailitan ini adalah pengadilan niaga yang merupakan pengkhususan pengadilan di bidang perniagaan yang dibentuk dalam lingkupan peradilan umum. Pembentukan pengadilan niaga ini dilakukan secara bertahap berdasarkan keputusan presiden dengan memperhatikan kebutuhan dan kesiapan sumber daya yang diperlukan, dan untuk pertama kali pengadilan niaga dibentuk pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemudian menyusul kota-kota lain seperti: Surabaya, Medan, dan lain-lain. Selain memeriksa dan memutus penyelesaian sengketa kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, pengadilan niaga juga berwenang pula untuk memeriksa dan memutus perkara lain di bidang perniagaan yang penetapannya dilakukan dengan undang-undang. Misalnya: perkara-perkara di bidang HaKi seperti: hak cipta, merek, paten, desain industri, dan rahasia dagang. 53 53 Rahayu Hartini, op.cit., hlm. 102. Selain melalui pengadilan niaga, proses penyelesaian sengketa juga dapat dilakukan melalui cara arbitrase. Arbitrase merupakan suatu bentuk penyelesaian sengketa diluar pengadilan yang didasarkan pada kesepakatan para pihak yang bersengketa. Universitas Sumatera Utara Selain arbitrase yang merupakan bentuk dari penyelesaian sengketa alternatif di luar pengadilan, teknik atau prosedur teknis lain yang sudah berjalan adalah: negosiasi, konsiliasi, dan juga mediasi. Namun arbitrase adalah bentuk dari penyelesaian sengketa kepailitan yang paling banyak digunakan oleh komunitas bisnis dan hukum. Maka dapat disimpulkan bahwa proses penyelesaian sengketa kepailitan dilalui dengan cara pengajuan permohonan pernyataan pailit kepada Ketua Pengadilan, kemudian Panitera mendaftarkan permohonan pernyataan pailit pada tanggal permohonan yang bersangkutan pada saat diajukan, dan kepada pemohon pernyataan pailit diberikan tanda terima tertulis yang ditandatangani oleh pejabat yang mempunyai wewenang dengan tanggal yang sama dengan tanggal pendaftaran, lalu Panitera akan menyampaikan permohonan pernyataan pailit itu kepada Ketua Pengadilan paling lambat 2 hari setelah tanggal permohonan didaftarkan, dan dalam jangka waktu paling lambat 3 hari setelah tanggal permohonan pernyataan pailit didaftarkan, Pengadilan akan memperlajari permohonan dan menetapkan hari sidang, kemudian sidang pemeriksaan atas permohonan pernyataan pailit akan diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 20 hari setelah tanggal permohonan didaftarkan.

D. Upaya Hukum Yang Dilakukan Terkait Penyelesaian Sengketa Kepailitan.