padi 0,000 artinya produktivitas padi di Kabupaten Serdang Bedagai memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap luas lahan sawah, dimana setiap
kenaikan produktivitas padi sebesar 1 tonha maka luas lahan akan naik sebesar 1.547,76.
Hasil temuan dari penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa jika produktivitas padi meningkat maka penggunaan lahan sawah ke non
pertanian akan menurun Bangun, 2007. Dengan kata lain, jika produktivitas padi meningkat luas lahan sawah akan meningkat pula.
5.5.2.3.2 Harga Padi
Hasil regresi Tabel 5.5 menunjukan bahwa koefisien regresi harga padi X2 adalah 1,766 dan signifikansi t variabel harga padi 0,01 artinya harga padi di
Kabupaten Serdang Bedagai memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap luas lahan sawah, dimana setiap kenaikan harga padi sebesar 1 RpKg
maka luas lahan akan bertambah sebesar 1,766 Ha atau jika harga padi naik sebesar 100 RpKg maka luas lahan sawah akan bertambah sebesar 176,6 Ha.
Hasil temuan dari penelitian ini sesuai dengan teori Adi 2009 yang mengatakan bahwa jika harga padi naik maka petani akan mempertahankan lahan
mereka untuk areal persawahan, sehingga mereka tidak mau mengalih fungsikan lahan sawah mereka tersebut. Hal ini akan berdampak penurunan luas lahan akan
berkurang dan petani akan terus melakukan bercocok tanam padi.
5.5.2.3.3 Harga Kelapa Sawit
Hasil regresi Tabel 5.5 menunjukan bahwa koefisien regresi harga kelapa sawit X3 adalah -4,135 dan signifikansi t variabel harga kelapa sawit
0,3755 artinya harga kelapa sawit di Kabupaten Serdang Bedagai memberikan dampak yang negatif dan tidak signifikan terhadap luas lahan sawah, dimana
setiap kenaikan harga kelapa sawit sebesar 1 RpKg maka luas lahan sawah akan berkurang sebesar 4,135 Ha atau jika harga kelapa sawit naik sebesar 100 RpKg
maka luas lahan sawah akan bertambah sebesar 413,5 Ha. Hasil temuan dari penelitian ini sesuai dengan teori Rizal 2004 yang
menyatakan bahwa tidak semua petani mampu mengalih fungsikan lahan sawah mereka untuk pertanian kelapa sawit. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu: modal, pengalaman bertani padi, luas lahan, dan skill bertani. Sehingga harga kelapa sawit tidak terlau signifikan terhadap penurunan luas lahan sawah,
namun mampu memberikan dampak negatif terhadap luas lahan.