Gambar 5.3 Scatterplot
5.5.2. Uji Statistik 5.5.2.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
berfungsi untuk melihat sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai
Koefisien Determinasi R
2
sebesar 0,825. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 82,5 alih fungsi lahan dapat dijelaskan oleh produktivitas padi, harga padi dan
harga kelapa sawit, sedangkan sisanya sebesar 17,5 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain di luar model. Berikut Tabel Hasil Koefisien Determinasi R
2
hasil olah data dengan SPSS 16.
Tabel 5.5.2.1 Hasil Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F Change 1
.908
a
.825 .820 849.29943
.825 180.35
1 3
115 .000
2.336 a. Predictors: Constant, harga_kelapa_sawit,
produktivitas_padi, harga_padi b. Dependent Variable:
luas_lahan
5.5.2.2 Uji Statistik F Uji Serempak
Uji statistik F Uji Serempak pada dasarnya menunjukan apakah semua variasi indevenden yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
serempak terhadap variabel dependen. Berikut Tabel Hasil Uji Statistik F Uji Serempak hasil olahan data dengan SPSS Versi 16,00.
Tabel 5.5.2.2 Hasil Uji Statistik F Uji Serempak
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.903E8 3
1.301E8 180.351
.000
a
Residual 8.295E7
115 721309.522
Total 4.732E8
118 a. Predictors: Constant, harga_kelapa_sawit, produktivitas_padi, harga_padi
b. Dependent Variable: luas_lahan
Berdasarkan hasil Uji Statistik F Uji Serempak dapat diketahui bahwa nilai signifikansi F adalah 0,000 0,05 dengan menggunakan taraf 95
α=5
maka dapat disimpulkan bahwa variabel indevenden yaitu produktivitas padi, harga padi dan harga kelapa sawit secara serempak berpengaruh nyata terhadap
luas lahan lahan.
5.5.2.3 Uji Statistik t Uji Parsial
Uji ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi variabel independen secara individu terhadap variabel dependennya. Adapun hipotesis pada Uji t ini
adalah sebagai berikut: H0 : ß1 = 0 tidak ada pengaruh
H1 : ß1 ≠ 0 ada pengaruh
Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut : Jika probabilitas 0,05, maka H0 diterima
Jika probabilitas 0,05, maka H0 ditolak Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
secara individual parsial terhadap variabel dependennya. Hasil Uji Statistik-t diperoleh nilai probabilitas variabel independen produktivitas padi X
1
, harga padi X
2
lebih kecil dari 0,05 Tabel 5.5. Jadi H0 ditolak dan H1 diterima, ini menunjukkan bahwa secara individu produktivitas padi X
1
dan harga padi X
2
mempunyai pengaruh yang signifikan atau nyata terhadap variabel dependen yaitu luas lahan sedangkan variabel independen harga kelapa Sawit X
3
lebih besar dari 0,05. Jadi H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini menunjukkan bahwa variabel harga
kelapa sawit berpengaruh tidak signigikan terhadap luas lahan.
5.5.2.3.1 Produktivitas Padi
Hasil regresi Tabel 5.5 menunjukan bahwa koefisien regresi produktivitas padi X1 adalah 1.547,76 dan signifikansi t variabel produktivitas
padi 0,000 artinya produktivitas padi di Kabupaten Serdang Bedagai memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap luas lahan sawah, dimana setiap
kenaikan produktivitas padi sebesar 1 tonha maka luas lahan akan naik sebesar 1.547,76.
Hasil temuan dari penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa jika produktivitas padi meningkat maka penggunaan lahan sawah ke non
pertanian akan menurun Bangun, 2007. Dengan kata lain, jika produktivitas padi meningkat luas lahan sawah akan meningkat pula.
5.5.2.3.2 Harga Padi
Hasil regresi Tabel 5.5 menunjukan bahwa koefisien regresi harga padi X2 adalah 1,766 dan signifikansi t variabel harga padi 0,01 artinya harga padi di
Kabupaten Serdang Bedagai memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap luas lahan sawah, dimana setiap kenaikan harga padi sebesar 1 RpKg
maka luas lahan akan bertambah sebesar 1,766 Ha atau jika harga padi naik sebesar 100 RpKg maka luas lahan sawah akan bertambah sebesar 176,6 Ha.
Hasil temuan dari penelitian ini sesuai dengan teori Adi 2009 yang mengatakan bahwa jika harga padi naik maka petani akan mempertahankan lahan
mereka untuk areal persawahan, sehingga mereka tidak mau mengalih fungsikan lahan sawah mereka tersebut. Hal ini akan berdampak penurunan luas lahan akan
berkurang dan petani akan terus melakukan bercocok tanam padi.
5.5.2.3.3 Harga Kelapa Sawit
Hasil regresi Tabel 5.5 menunjukan bahwa koefisien regresi harga kelapa sawit X3 adalah -4,135 dan signifikansi t variabel harga kelapa sawit