Perdarahan Aliran Getah Bening Fisiologi Paru

2.1.1.2. Paru

Paru-paru dibagi menjadi 2 yaitu paru kanan dan paru kiri. Di paru kanan terdiri dari 2 fissura: fissure horizontal dan fissura oblique yang membahagi paru kepada 3 lobus yaitu: lobus superior, lobus medius dan lobus inferior. Paru kanan lebih luas dan pendek karena dome diafragma kanan lebih tinggi dibanding dome diafragma kiri. Paru kiri terdiri dari 1 fissura yaitu fissura oblique dan 2 lobus. Fissura oblique terletak di antara lobus superior dan lobus inferior paru kiri. Di batas anterior paru kiri terdapat deep cardiac notch karena deviasi apeks jantung ke arah kiri Moore, Dalley dan Agur, 2010.

2.1.1.3. Bronkus

Bronkus terdiri dari dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Di setiap bronkus akan terbentuk lobar bronkus sekunder, dua di kiri dan tiga di kanan. Setiap lobar bronkus sekunder akan bercabang menjadi tertiary segmental bronchi yang kemudian akan membentuk bronkiolus. Di akhir brokiolus, terdapat jutaan kantung kecil udara yang disebut alveoli. Alveoli diselaputi oleh kapiler dan memiliki dinding yang tipis. Fungsi alveoli adalah untuk mentransportasi udara dan memastikan terjadinya pertukaran gas Moore, Dalley dan Agur, 2010.

2.1.2. Perdarahan

Setiap paru mempunyai satu arteri pulmonari dan dua vena pulmonari. Arteri pulmonari akan membawa darah yang kadar oksigennya kurang ke paru dan vena pulmonari akan mengalirkan darah yang mempunyai kadar oksigen yang tinggi dari paru ke jantung. Arteri bronkial menyuplai darah untuk kebutuhan metabolisme. Arteri bronkial merupakan cabang dari aorta torakalis. Vena bronkial kanan mengalirkan darah ke vena azygos dan vena bronkial kanan mengalirkan darah ke vena hemiazygos atau vena superior intercostalis kiri Moore, Dalley dan Agur, 2010. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Aliran Getah Bening

Terdapat beberapa kumpulan nodus limfa yang merupakan bagian dari sistem limfatik, drainase cairan yang diproduksi oleh paru Canadian Cancer Society, 2015 i. Nodus bronkial : kelenjar getah bening di sekitar bronkus utama ii. Nodus hilus : kelenjar getah bening di daerah di mana trakea terbagi menjadi bronkus utama iii. Nodus mediastinal Superior : kelenjar getah bening di bagian atas mediastinum iv. Nodus mediastinal subkarinal : kelenjar getah bening di bawah trakea dimana trakea terbagi menjadi bronkus utama. v. Nodus mediastinal Inferior : kelenjar getah bening di bagian bawah mediastinum.

2.1.4. Fisiologi Paru

Fungsi utama paru-paru adalah untuk pertukaran gas. Udara masuk ke mulut atau hidung ke trakea, bronki dan bronkiolus dan akhirnya alveoli. Di alveoli terjadi pertukaran gas antara alveoli dan darah di kapilari pulmonari dan sebaliknya. Oksigen akan berdifusi dari alveoli ke aliran darah sedangkan karbon dioksida akan berdifusi ke alveoli dari aliran darah. Saat inspirasi, terjadi pertukaran gas untuk menggantikan oksigen yang telah masuk ke dalam aliran darah dan karbon dioksida yang ada di alveolus Ganong, 2010. Paru juga memainkan peranan dalam sistem pertahanan tubuh. Apabila terdapat benda asing yang masuk ke dalam bronki akan terjadi refleks bronkial konstriksi dan batuk. Di epitelium saluran nafas satu pertiga dari anterior hidung bronkiolus terdapat silia dan periciliary fluid. Dibahagian atas silia dan periciliary Universitas Sumatera Utara fluid dapat dijumpai lapisan mukus yang fungsinya untuk memerangkap dan mengeluarkan benda asing dengan bantuan silia Ganong, 2010.

2.2. Kanker Paru

2.2.1. Definisi dan Jenis

Apabila sel dalam satu bagian tubuh tumbuh tanpa terkontrol, seseorang itu dikatakan mengidap kanker. Kanker adalah kumpulan penyakit dimana terdapat pertumbuhan yang abnormal dan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan sel-sel itu menyebar ke dalam jaringan yang sehat. Terdapat dua jenis kanker paru, yaitu Karsinoma Paru Bukan Sel Kecil KPBSK dan Karsinoma Paru Sel Kecil KPSK. Sekitar 80 kanker paru adalah KPBSK dan dapat dibagikan dalam tiga subkategori tergantung pada ukuran, bentuk dan komposisi sel kimia. Subkategori ini termasuk sel skuamus karsinoma, adenokarsinoma, dan sel besar karsinoma yang tidak berdiferensiasi. Sel skuamus karsinoma sebanyak 25 hingga 30 . Adenokarsinoma sekitar 32-40 dari semua kanker paru. Sel besar karsinoma yang tidak berdiferensiasi sekitar 8 hingga 16 dari semua jenis kanker paru Zarogoulidis, 2013. Sekitar 10 hingga 15 dari semua tipe kanker paru adalah kanker paru sel kecil yang dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh . Kanker tipe ini biasanya bermula di bronkus yang berdekatan dengan dada dan dapat berdiferensiasi dengan cepat membentuk tumor-tumor yang besar dan menyebar ke nodus limfa dan organ seperti tulang, otak, dan hati Helvie et al., 2011.

2.2.2. Epidemiologi

Pada hasil studi Eastern Mediterranean Health Journal, sekitar 8,95 per 100.000 yaitu sebanyak 15,2 per 100.000 pada pria dan 3,95 per 100.000 pada wanita terdiagnosa dengan kanker paru. Rata-rata didagnosa dengan kanker paru pada umur 57,5 tahun. Banyak pasien pada saat diagnosis merupakan perokok atau telah berhenti merokok yaitu sekitar 82,5 . Adenokarsinoma merupakan tipe kanker paru yang Universitas Sumatera Utara