Perokok pasif Polusi udara dan pekerjaan yang terpapar karsinogen Gas radon
paling dominan dengan meliputi sekitar 43,9 berbanding dengan tipe kanker paru yang lain. Kebanyakan kasus pada saat diagnosa merupakan kanker paru pada
stadium akhir yaitu sekitar 64,2 pada stadium IV Ibrahim, 2010.
2.2.3. Etiologi 2.2.3.1. Merokok
Rokok menyebabkan sekitar 82 hingga 90 kanker paru pada pria dan 79 kanker pada perempuan. Efek daripada merokok merupakan faktor yang paling
dominan menyebabkan kanker paru dibandingkan faktor-faktor lain. Hasil studi menunjukkan perokok mempunyai resiko 22 kali lebih tinggi untuk didiagnosis
dengan kanker paru dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan mortalitas kanker paru. Resiko kanker
paru tergantung pada jumlah rokok yang dihisap yang disebut sebagai pack years yaitu jumlah rokok yang dihisap dalam satu hari × jumlah tahun yang dirokok.
Jumlah tahun yang dirokok lebih tinggi resikonya dibandingkan dengan jumlah rokok yang dihisap dalam sehari. Efek rokok terhadap kanker paru tergantung pada jenis
rokok yang dihisap yang meliputi kriteria seperti kandungan tar serta adanya filtrasi atau tidak. Seseorang yang menghisap rokok yang tidak difiltrasi mempunyai resiko
lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menghisap jumlah batang rokok yang sama tetapi rokoknya telah difiltrasi. Pipa dan cerutu mempunyai resiko yang lebih
rendah dibandingkan rokok karena perokok pipa dan cerutu kurang menghisap rokok dan kurang menarik nafas dalam ketika merokok, namun mempunyai resiko tujuh
kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Rokok mengandungi sekitar 4000 jumlah bahan kimia, di mana minimal 43 daripada bahan
tersebut adalah karsinogen Churg, 2005.