kepada individu atau perusahaan lain franchisee yang berskala kecil dan
menengah. 2. Waralaba merupakan sebuah metode pendistribusian barang dan jasa kepada
masyarakat konsumen, yang dijual kepada pihak lain.
2.2 Subyek dan Obyek Franchise
Dalam sebuah perikatan atau perjanjian tentu terdapat adanya subyek dan obyek dari perikatan tersebut. Subyek dan obyek hukum dari
franchise, sehingga terbentuknya sebuah perikatan
franchise yaitu: a. Subyek
franchise Subyek hukum
franchise dalam sebuah perikatan franchise, terdiri dari 2 dua yaitu sebagai berikut :
1. Franchisor
Franchisor adalah orang atau badan usaha yang memberikan lisensi, baik berupa paten, penggunaan merek perdagangan merek jasa, ciri khas
maupun hal-hal pendukung lainnya kepada franchise.
2. Franchisee
Franchisee adalah orang atau badan usaha yang menerima lisensi dari franchisor untuk dapat menggunakan merek perdagangan merek jasa
maupun ciri khas dari franchisor, namun harus tetap tunduk kepada
peraturan dan tata cara dari franchisor.
Selain 2 dua subyek hukum franchise yang telah dikemukakan tadi,
ternyata masih terdapat dua pihak lainnya yang dapat dikaitkan sebagai subyek hukum
franchise dalam perjanjian franchise yang juga terkena dampak dari perjanjian ini, yakni :
Universitas Sumatera Utara
a. Franchise lain dalam sebuah sistem franchise franchising system yang
sama. b. Konsumen atau klien dari
franchise maupun masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa pada umumnya.
2.3 Penggolongan
Franchise
Penggolongan franchise menurut East Asian Executive Report. East Asian
Executive Report telah menggolongkan franchise dalam 3 golongan yakni sebagai berikut:
1. Product franchise
Franchise jenis ini, seorang atau badan usaha penerima franchise hanya bertindak mendistribusikan produk dari rekannya dengan pembatasan areal,
seperti : pengecer bahan bakar Shell yang telah dibagi jaringan atau divisi
wilayah pendistribusiannya. 2.
Processing franchise or manufacturing franchise Franchise jenis ini, seorang atau badan usaha pemberi franchise franchisor
hanya memegang peranan memberi know-how, dari suatu proses produksi,
seperti : Minuman ringan Coca Cola.
3. Business formal System franchise
Franchise jenis ini, seorang atau badan usaha pemberi franchise franchisor sudah memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket
kepada konsumen, seperti : Dunkin Donuts dan Kentucky Fried Chicken.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Keunggulan dan kelemahan franchise