Hasil uji struktur makro

merata sehingga permukaan lebih halus bila di bandingkan jarak sebelumnya. Hal ini kemungkinan dikarenakan tumbukan secara berulang –ulang pada jarak ini mampu meratakan kembali butiran-butiran kasar dan cekungan kawah pada permukaan plat yang terbentuk sebelumnya. Selain itu, kekuatan penumbukan bola-bola baja yang tinggi menimbulkan penekanan pada struktur menjadi semakin rapat dan berpotensi meningkatkan kekerasan bahan. Penembakan bola- bola baja secara berulang-ulang menyebabkan cekungan kawah yang terbentuk sebelumnya menjadi pecah dan semakin banyak sehingga mampu meratakan kembalimenghaluskan permukaan yang kasar yang ditimbulkan oleh deformasi sebelumnya. Hal ini membuat nilai kekasaran permukaan pada tekanan jarak ini menurun bila dibandingkan jarak sebelumnya. Gambar 4.3 Hasil uji struktur makro permukaan sesudah perlakuan shot peening dengan variasi jarak A 80 mm B 90 mm C 100 mm D 110 mm E 120 mm

4.4. Hasil uji kekasaran permukaan

Pengaruh perlakuan shot peening terhadap kekasaran permukaan plat sampel SS 304 di tampilkan dengan nilai rata-rata kekasaran Ra tiap sampel, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4. Pada Gambar tersebut menunjukkan grafik perbandingan antara nilai kekasaran rata-rata Ra µm dengan variasi jarak penyemprotan shot peening selama 10 menit. Terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai kekasaran permukaan dari sampel sebelum perlakuan shot peening dan sesudah perlakuan shot peening. Menurut Peneliti terdahulu seperti Saputra 2016, Sunardi 2013, Setiawan 2013, Hidayat 2013, Anugerah 2013, Iqbal dkk 2011, dan Karo 2002 menyimpulkan bahwa perlakuan shot peening meningkatkan kekasaran permukaan pada suatu spesimen. Dalam penelitian ini menggunakan parameter Ra sebagai nilai kekasaran. Ra adalah nilai tinggi rata-rata dari kekasaran permukaan dan merupakan nilai absolut kekasaran rata-rata permukaan aritmatik pada sebuah peningkatan kekasaran permukaan yang dapat terjadi setelah perlakuan permukaan. Besar nilai kekasaran suatu benda sangat tergantung pada besarnya nilai Ra yang di simbolkan dengan µm. Gambar 4.4 Grafik nilai rata-rata kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perlakuan shot peening dengan varisasi jarak Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa perlakuan shot peening meningkatkan kekasaran permukaan plat sampel SS 304. Nilai kekasaran permukaan meningkat drastis dari kekasaran sebelum perlakuan shot peening Raw material, yaitu 0,1060 µm dan sesudah perlakuan shot peening menjadi 0,9545 µm pada jarak 80 mm. Pada jarak 90 mm peningkatan nilai kekasaran tidak terlalu signifikan yaitu, 1,094 µm, begitu pula pada jarak 100 mm, yaitu 1,34475 µm. Selanjutnya pada jarak 110 mm dan 120 mm terjadi penurunan nilai kekasaran permukaan yaitu 1,19225µm dan 1,0735µm. Fenomena yang terjadi pada permukaan ini terbagi menjadi 2 tahap. Tahap I terjadi peningkatan nilai kekasaran yang sangat signifikan, yaitu akibat terbentuknya cekungan kawah baru dan tumpukan material pada bagian bibir kawah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. Timbulnya cekungan kawah baru meningkatkan ketinggian puncak sehingga menyebabkan kekasaran permukaan meningkat. Fenomena ini seperti terjadi pada jarak shot peening 80 mm, 90 mm dan 100 mm. 0,1065 0,9545 1,094 1,34475 1,19225 1,0735 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 Rm 80 90 100 110 120 K e ka sa ra n , R a µ m Jarak shot peening mm