Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

Shot peening merupakan salah satu perlakuan permukaan yang bertujuan untuk memberikan tegangan sisa tekan pada permukaan suatu komponen sehingga dapat memperbaiki sifat bahan terhadap beban dinamis. Selain dapat memperbaiki karakteristik ketahanan terhadap beban dinamis, perlakuan shot peening juga dapat berpengaruh terhadap kekerasan bahan. Penelitian ini berpedoman pada penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga diharapkan dapat membandingkan adanya perbedaan dengan penelitian- penelitian terdahulu. Berikut macam-macam pengelompokan dari beberapa penelitian tentang metode perlakuan dingin coold working berdasarkan parameter pengujiannya Anugrah, 2013. 1. Variasi jarak penembakan Pada penelitian Hidayat 2013 dengan jarak 88 mm, sedangkan pada penelitian Sunardi 2013 dan Saputra 2015 menggunakan jarak penembakan shot peening 100 mm, Wibowo dan Setianingrum 2015 menggunakan jarak 100 – 150 mm, Karo 2002 menggunakan jarak 750 mm, dan Setiawan 2013 menggunakan jarak 150 mm. Pada penelitian ini penulis menggunakan jarak penembakan shot peening 80 – 120 mm. 2. Bentuk material yang diuji Arifvianto dkk 2011 dengan ukuran plat 100 mm × 50 mm × 4 mm, Multigner dkk 2009 dengan plat berbentuk silinder dengan diameter 20 mm dan ketebalan 2 mm, Adriawan 2011 menggunakan plat berdiameter 10 mm × 10 mm × 3 mm, As’ad 2008 dan Ashari 2008 menggunakan benda uji yang sama dengan ukuran 100 mm× 50 mm × 7 mm. 3. Beberapa material shot peening Jiang dkk 2006 menggunakan silika oksida yang memiliki diameter 200 – 300 μm, Adriawan 2011 menggunakan bahan slag ball dengan variabelnya adalah ukuran dari slag ball tersebut. Ashari dan As’ad 2008 melakukan perlakuan shot peening menggunakan serbuk besi standar ISO 9001, sedangkan Tang dan Li 2008 menggunakan pasir silika dengan ukuran ayakan atau mesh yang berukuran 500 – 700 μm, Multigner dkk 2009 menggunakan bahan alumina Al O yang memiliki diameter 750 μm. Beberapa penelitian lain yang menggunakan pasir silika SiO 2 adalah Pramudia 2011, Widodo 2011, Ishak 2011, Arivianto dkk 2011, dan Mukhsen 2012. 4. Variabel tekanan Wang dan Li 2003; Jiang dkk 2006 dengan tekanan penyemprotan 300 Psi. Ashari 2008; As’ad 2008 menggunakan variabel tekanan mulai dari 4-6 kgcm². Tang dan Li 2008 menggunakan tekanan 300 kPa, hampir sama dengan Multigner dkk 2009 yang menggunakan 350 kPa. Arifvianto dkk 2011a menggunakan 8 kgcm², sedangkan Pramudia 2011 menggunakan tekanan 6-7 kgcm². Adriawan 2011; Widodo 2011; Ishak 2011 menggunakan 5-7 kgcm². Pada penelitian ini penulis menggunakan tekanan sebesar 6 bar. 5. Material yang diuji Penelitian sebelumnya yang menggunakan SS-316L Adalah Arifvianto 2011, Adriawan 2011, Pramudia 2011, Widodo 2011, Ishak 2011, dan Mukhsen 2012. Wang dan Li 2003 menggunakan bahan kuningan. Jiang dkk 2006 menggunakan Ti titanium murni. Tang dan Li 2008 membandingkan pengaruh sandblasting pada bahan Al 2024 dan Ti-Al 2024 sebagai benda ujinya. Ashari 2008 dan As’ad 2008 menggunakan material logam baja ST 37. Multigner dkk 2009 menggunakan material baja tahan karat AISI 316LVM. Berdasarkan hasil penelitian – penelitian tersebut menunjukan adanya perubahan yaitu adanya peningkatan kekerasan permukaan, peningkatan