Rumusan Masalah Batasan Masalah

c. Tekanan udara 6 bar dijaga konstan. d. Penelitian ini dibatasi pada pengujian struktur makro, struktur mikro, kekasaran, ketebalan dan kekerasan plat penyambung tulang stainless steel AISI 304.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah; a. Mengetahui pengaruh variasi jarak penembakan shot peening terhadap struktur makro dan struktur mikro plat stainless steel AISI 304. b. Mengetahui pengaruh variasi jarak penembakan shot peening terhadap kekasaran permukaan plat stainless steel AISI 304. c. Mengetahui pengaruh variasi jarak penembakan shot peening terhadap pengurangan ketebalan plat stainless steel AISI 304. d. Mengetahui pengaruh variasi jarak penembakan shot peening terhadap kekerasan plat stainless steel AISI 304.

1.5. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan perlakuan shot peening yang tepat pada bahan plat stainless steel AISI 304, sehingga dapat diterapkan dalam pembuatan yang lebih baik dan sesuai dengan standar yang dibutuhkan. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada dunia pengetahuan tentang pengaruh shot peening terhadap stainless steel AISI 304 yang memiliki kekerasan yang lebih baik dibanding dengan material dasar. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

Shot peening merupakan salah satu perlakuan permukaan yang bertujuan untuk memberikan tegangan sisa tekan pada permukaan suatu komponen sehingga dapat memperbaiki sifat bahan terhadap beban dinamis. Selain dapat memperbaiki karakteristik ketahanan terhadap beban dinamis, perlakuan shot peening juga dapat berpengaruh terhadap kekerasan bahan. Penelitian ini berpedoman pada penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga diharapkan dapat membandingkan adanya perbedaan dengan penelitian- penelitian terdahulu. Berikut macam-macam pengelompokan dari beberapa penelitian tentang metode perlakuan dingin coold working berdasarkan parameter pengujiannya Anugrah, 2013. 1. Variasi jarak penembakan Pada penelitian Hidayat 2013 dengan jarak 88 mm, sedangkan pada penelitian Sunardi 2013 dan Saputra 2015 menggunakan jarak penembakan shot peening 100 mm, Wibowo dan Setianingrum 2015 menggunakan jarak 100 – 150 mm, Karo 2002 menggunakan jarak 750 mm, dan Setiawan 2013 menggunakan jarak 150 mm. Pada penelitian ini penulis menggunakan jarak penembakan shot peening 80 – 120 mm. 2. Bentuk material yang diuji Arifvianto dkk 2011 dengan ukuran plat 100 mm × 50 mm × 4 mm, Multigner dkk 2009 dengan plat berbentuk silinder dengan diameter 20 mm dan ketebalan 2 mm, Adriawan 2011 menggunakan plat berdiameter 10 mm × 10 mm × 3 mm, As’ad 2008 dan Ashari 2008 menggunakan benda uji yang sama dengan ukuran 100 mm× 50 mm × 7 mm.