Gambar 2.10 Skema proses shot peening
2.2.3. Uji Kekerasan
Kekerasan yaitu kemampuan suatu material untuk menahan goresan dan menahan penekanan supaya tidak terdeformasi. prinsip kerjanya yaitu indentor
ditekan pada permukaan material dengan gaya tertentu sehingga terjadi deformasi karena adanya perubahan secara elastis dan plastis pada permukaan benda kerja.
Suatu material pasti memiliki tingkat kekerasan, karena kekerasan merupakan salah satu sifat mekanik yang pasti dimiliki suatu material. Kekerasan yaitu
kemampuan suatu material untuk menahan tekanan atau goresan Callister, 2001. Dari uraian diatas maka dapat di simpulkan bahwa kekerasan suatu material
adalah ketahanan material tehadap gaya penekanan yang diberikan dari material lain yang lebih keras. Tekanan tersebut bisa berupa metode penggoresan
scratching, metode elastispantulan, dan metode indentasi dari material keras pada suatu permukaan material yang diuji Fauji, 2010.
Gambar 2.11 merupakan metode yang dilakukan dengan cara benda uji ditekan menggunakan indentor dengan gaya dan waktu indentasi yang ditentukan.
Pada gambar tersebut memperlihatkan skema alat uji kekerasan permukaan dengan metode indentasi. Cara kerjanya yaitu dengan menentukan jejak dari
indentasi yang dihasilkan kemudian nilai kekerasan material dilihat dari
kedalaman jejak yang ditinggalkan. Jejak yang ditinggalkan menunjukkan bahwa material tersebut sudah terdeformasi plastis.
Gambar 2.11 Skema proses uji kekerasan universal dengan metode indentasi
Kuhn, 2000
Gambar 2.12 Skematik prinsip indentasi dengan metode Vickers Kuhn,
2000 Gambar 2.12 merupakan metode vickers menggunakan indentor intan
piramida dengan sudut 136ยบ. Prinsip pengujiannya sama dengan metode brinell, perbedaannya terletak pada indentor dan hasil injakan. Metode vickers
menghasilkan injakan berbentuk bujur sangkar berdiagonal. Nilai kekerasan ini diperkirakan berdasarkan ukuran injakan sisa pada benda uji. Bekas injakan