pengamatan terhadap gejala-gejala alam atau kemasyarakatan kemudian pengamatannya dikumpulkan dan diklasifikasikan dan akhirnya diambil
kesimpulan umum. Kemudian metode ini dilanjutkan oleh Deobold van Dallen.Ia mengatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan
observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal
pokok yakni : Notoatmodjo, 2010 1.
Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat dilakukan pengamatan.
2. Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada
saat dilakukan pengamatan. 3.
Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
2.2 Diare
2.2.1 Definisi
Diare adalah pengeluaran tinja dengan konsistensi lunak ataupun cair sebanyak 3xhari atau lebih. Diare merupakan suatu simptom adanya infeksi pada
saluran pencernaan, yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri virus, dan parasit.WHO, 2013
2.2.2 Klasifikasi
Klasifikasi diare pada anak menurut WHO : a.
Acute watery diarrhea : termasuk kolera dan berhubungan dengan kehilangan cairan dan dehidrasi yang signifikan pada penderita yang
terinfeksi. Patogen penyebab diare jenis ini termasuk didalamnya V.cholerae, E.coli, dan juga Rotavirus.
Universitas Sumatera Utara
b. Bloody diarrhea : disebut juga disentri, yang ditandai dengan darah pada
feses. Disentri berhubungan dengan kerusakan pada usus dan hilangnya nutrisi pada penderita yang terinfeksi. Penyebab paling sering disentri
adalah Shigella. c.
Persistent diarrhea : diare dengan atau tanpa darah yang berlangsung selama 14 hari. Kelompok yang rentan terhadap diare persisten ini adalah
anak-anak kurang nutrisi dan anak-anak dengan AIDS, dan sebaliknya, diare jugan memperburuk keadaan mereka.
Berdasarkan lamanya, Suraatmaja 2005 membagi diare menjadi : a.
Diare akut : diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
b. Diare kronik : diare yang berlanjut sampai 2 minggu atau lebih dengan
kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah selama masa diare tersebut.
2.2.3 Etiologi
Diare dapat disebabkan oleh : a.
Bakteri Escherichia coli, Campylobacter, Shigella, Vibrio cholera, Salmonella, Bacterial food poisoning Staphylococcus aureus, Bacillus
cereus b.
Virus Rotavirus, Calicivirus, Adenovirus c.
Parasit :Cryptosporidium dan Giardia merupakan parasit yang dapat menyebabkan diare pada manusia. Ditransmisikan melalui air, terutama
melalui kolam berenang, kolam bermain anak-anak , sungai dan lain sebagainya. Parasit ini menyebabkan Recreational Water Illnes RWI.
Yang paling sering dilaporkan adalah diare.CDC d.
Lain-lain : intoleransi laktosa terutama pada bayi dan anak.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Patogenesis