3. Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan tinja
Makroskopik dan mikroskopik, biakan kuman, tes resistensi, pH dankadar gula jika diduga intoleransi laktosa.
- Pemeriksaan darah
Darah lengkap, pemeriksaan elektrolit, pH dan cadangan alkali, kadar ureum.
FK UI, 1985 ; Suraatmaja, 2005 ; WGO, 2012
2.2.8 Penatalaksanaan
2.2.8.1 Penatalaksanaan Diare
Dasar pengobatan diare adalah : 1.
Pemberian cairan rehidrasi awal Untuk mencegah dehidrasi sebelum anak dibawa ke dokter petugas
kesehatan dapat diberikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, sari buah, air teh, air matang dll.
2. Dietetik pemberian makanan
Anak-anak dengan diare harus tetap diberikan asupan nutrisi yang cukup untuk mencegah malnutrisi yang dapat memperburuk keadaan anak. ASI-
makan tetap diberikan sesuai usia anak, dapat diberikan dengan porsi yang lebih kecil tapi sering.
3. Obat-obatan
Berdasarkan Tatalaksana yang dibuat oleh WHO dalam “The Treatment of Diarrhoea”, antimikroba hanya bermanfaat pada anak yang menderita
diare berdarahdisentri dan kolera. Sedangkan obat-obat anti-diare dan anti muntah tidak memberi manfaat yang praktis pada anak dengan diare
akut atau diare persisten karena obat-obat ini tidak mencegah dehidrasi atau pun memperbaiki status gizi pada anak, padahal yang paling penting
Universitas Sumatera Utara
dalam penatalaksanaan diare pada anak adalah mencegah dehidrasi dan memperbaiki status gizi anak.
Menurut Black 2003 dalam Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan 2011, pemberian Zinc selama diare terbukti mampu
mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, serta menurunkan kekambuhan
kejadian diare pada 3 bulan berikutnya. Zinc berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan selama diare.
Program Lintas Diare Lima Langkah Tuntaskan Diare yang diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan nomor 1216MENKESSKXI2001 adalah untuk mengatasi penyakit diare di
Indonesia.
Lima Langkah Tuntaskan Diare: 1.
Berikan oralit 2.
Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut 3.
Teruskan ASI-makan 4.
Berikan antibiotik secara selektif 5.
Berikan nasihat pada ibukeluarga Depkes, 2011
Universitas Sumatera Utara
2.2.8.2 Penatalaksanaan Dehidrasi
Dehidrasi adalah hilangnya cairan tubuh akibat air yang keluar dari tubuh lebih banyak dari cairan yang masuk.Penyebab mortalitas yang paling banyak adalah
dehidrasi berat dan kehilangan cairan. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat dilakukan mulai dari rumah tangga adalah dengan memberikan oralit
osmolaritas rendah, cara membuat oralit adalah dengan mencuci tangan terlebih dahulu kemudian menyediakan satu gelas air minum 200cc, masukkan satu bungkus
oralit ke dalam air dan aduk oralit sampai larut; dan bila oralit tidak tersedia dapat diberikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, air matang. Oralit saat ini
yang beredar di pasaran sudah oralit yang baru dengan osmolaritas yang rendah, yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah.Jika anak tidak bisa minum, segera dibawa
ke sarana kesehatan.
Tabel 2.1 Penentuan derajat dehidrasi pada diare Gejaladerajat
dehidrasi Klasifikasi Dehidrasi
Tanpa dehidrasi Ringan-sedang
Berat Keadaan
umum Baik, sadar
Gelisah LetargiTidak
Sadar Mata
Normal Cekung
Sangat Cekung Rasa haus
Minum biasa, tidak haus
Sangat haus Tidak bisa minum
Turgor Kembali cepat
Kembali lambat Kembali sangat
lambat ≥ 2 detik
Pembacaan tabel dari kanan ke kiri Kesimpulan derajat dehidrasi ditentukan bila dijumpai
≥2 gejalatanda pada kolom yang sama
Sumber : WHO, 2005
Universitas Sumatera Utara
2.2.9 Pencegahan