Pengolahan dan Analisa Data Pembahasan

terhadap kuesioner tersebut dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden di YP.Winfield Jalan Bandar Baru No.4.Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan valid dan reliabel sehingga dapat dilanjutkan ke lahan penelitian. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Status Skor Alpha Cronbach Status Pengetahuan 1 0.490 Valid 0.736 Reliabel 2 0.283 Valid Reliabel 3 0.507 Valid Reliabel 4 0.338 Valid Reliabel 5 0569 Valid Reliabel 6 0.428 Valid Reliabel 7 0.558 Valid Reliabel 8 0.451 Valid Reliabel 9 0.464 Valid Reliabel 10 0.528 Valid Reliabel 11 0.507 Valid Reliabel 12 0.531 Valid Reliabel 13 0.553 Valid Reliabel 14 0.445 Valid Reliabel

1.5 Pengolahan dan Analisa Data

Analisa data yang digunakan adalah dengan memakai bantuan program Statistic Package for Social Science SPSS. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan.Tahap pertama editing peneliti memeriksa kuesioner yang telah diisi, apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisiannya. Tahap kedua coding, setelah diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengodean atau coding , yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.Tahap ketiga entry, jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” angka atau huruf dimasukkan ke dalam software komputer. Yang paling sering digunakan adalah program SPSS.Tahap keempat cleansing, setelah data dimasukkan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan- Universitas Sumatera Utara kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi Wahyuni, 2007.Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian TK Methodist-2 terletak di Jalan M.H.Thamrin No.96 Medan, Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota. Gedung TK Methodist-2 diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2003. Sekolah TK Methodist-2 ini memiliki 19 ruang kelas , 1 ruang aula, 1 perpustakaan dan kolam bermain anak-anak. Jumlah siswasiswi TK tahun 2013 sebanyak 400 orang.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak yang bersekolah di TK Methodist-2 Medan tahun 2013.Dengan metode consecutive sampling, diperoleh 100 orang yang menjadi sampel dalam penelitian ini.Karakteristik responden dibagi menurut umur, pendidikan dan pekerjaan.Data mengenai karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel- tabel yang ada di bawah ini. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Umur tahun Frekuensiorang Persentase 20-23 tahun 9 9.0 24-27 tahun 31 31.0 Universitas Sumatera Utara 28-31 tahun 44 44.0 32-35 tahun 14 14.0 36-39 tahun 2 2.0 Total 100 100 Dari Tabel 5.1 tentang distribusi responden berdasarkan umur diketahui bahwa mayoritas responden yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelompok usia 28-31 tahun 44 dan minoritas adalah kelompok usia 36-39 tahun 2. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi orang Persentase SD 3 3.0 SMP 14 14.0 SMA 36 36.0 Diploma 31 31.0 Sarjana 15 15.0 PascaSarjana 1 1.0 Total 100 100.0 Dari Tabel 5.2 tentang distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan diketahui bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden pada penelitian ini adalah SMA 36 dan minoritas adalah Pasca Sarjana 1. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi orang Persentase IRT 60 60.0 PNS 9 9.0 Wiraswasta 31 31.0 Total 100 100.0 Dari Tabel 5.3 tentang distribusi responden berdasarkan pekerjaannya, didapatkan mayoritas responden bekerja sebagai IRT atau ibu rumah tangga 60 dan minoritas responden bekerja sebagai PNS 9. Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Pengetahuan Responden

Pada penelitian ini, pengetahuan ibu dinilai berdasarkan 14 pertanyaan yang mencakup tentang diare dan pencegahan dehidrasi pada anak.Sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner pengetahuan dimana didapati 14 pertanyaan tersebut valid dan reliable.Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden dapat dilihat pada Tabel 5.4 di bawah ini. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Pengetahuan Responden tiap Pertanyaan No Pertanyaan Benar Skor 1 Salah Skor 0 n n 1 Definisi Diare 77 77 23 23 2 Penanganan awal diare 76 76 24 24 3 Cara pemberian makan pada anak diare 77 77 23 23 4 Pemberian makan pada anak muntah 77 77 23 23 5 Tanda dehidrasi 76 76 24 24 6 Penanganan pada anak diare 77 77 23 23 7 Pemberian oralit 74 74 26 26 8 Pemberian oralit pada anak muntah 75 75 25 25 9 Cairan pengganti 76 76 24 24 10 Cara membuat larutan gula garam 75 75 25 25 11 Pemberian antibiotic pada anak diare 76 76 24 24 12 Pemberian obat penghenti diare 74 74 26 26 13 Kebiasaan mencuci tangan 77 77 23 23 14 Pencegahan diare pada anak 75 75 25 25 Total 1062 338 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.4 pertanyaan yang paling banyak dijawab responden dengan jawaban benar adalah pertanyaan nomor 1, 3, 4, 6 dan 13. Sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah oleh responden adalah pertanyaan nomor 7 dan 12 yaitu kapan oralit perlu diberikan sebanyak 26 responden 26 dan apakah ibu memberikan obat penghenti diare pada anak yang menderita diare sebanyak 26 responden 26. Rata-rata jawaban benar yang diberikan responden adalah sebesar 75.86 dan rata-rata jawaban salah yang diberikan responden adalah sebesar 24.14. Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden dikatakan berpengetahuan baik jika mendapat skor 12-14, berpengetahuan sedang jika mendapat skor 6-11 dan berpengetahuan kurang jika mendapat skor dibawah 5. Berdasarkan data atau hasil yang diperoleh dengan kuesioner, tingkat pengetahuan ibu tentang diare dan pencegahan diare pada anak di TK Methodist-2 Medan dapat dikategorikan sebagai pengetahuan sedang yaitu sebesar 77 Tabel 5.5. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pengetahuan Frekuensi orang Persentase Baik 23 23.0 Sedang Kurang 77 - 77.0 - Total 100 100.0 Dari Tabel 5.5 dapat dilihat tidak ada tingkat pengetahuan dengan kategori kurang, sedangkan tingkat pengetahuan yang dikategorikan sedang adalah sebesar 77 dan pengetahuan baik sebesar 23. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur dan Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Total Sedang Tinggi UmurIbu 20-23 tahun n 9 9 9.0 .0 9.0 24-27 tahun n 30 1 31 30.0 1.0 31.0 28-31 tahun n 33 11 44 33.0 11.0 44.0 32-35 tahun n 5 9 14 5.0 9.0 14.0 36-39 tahun n 2 2 .0 2.0 2.0 Total n 77 23 100 77.0 23.0 100.0 Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan sedang 77 mayoritas berumur 28-31 tahun 33 dan responden yang berpengetahuan baik 23 mayoritas berumur 28-31 tahun.11. Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan dan Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Total Sedang Tinggi Pendidikan SD n 3 3 3.0 .0 3.0 SMP n 14 14 14.0 .0 14.0 SMA n 36 36 36.0 .0 36.0 Diploma n 23 8 31 Universitas Sumatera Utara 23.0 8.0 31.0 Sarjana n 1 14 15 1.0 14.0 15.0 Pasca Sarjana n 1 1 .0 1.0 1.0 Total n 77 23 100 77.0 23.0 100.0 Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan sedang 77 mayoritas memiliki pendidikan SMA 36 dan responden yang berpengetahuan baik 23 mayoritas memiliki pendidikan Sarjana 14. Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Total Sedang Tinggi Pekerjaan IRT n 51 9 60 51.0 9.0 60.0 PNS n 5 4 9 5.0 4.0 9.0 Wiraswasta n 21 10 31 21.0 10.0 31.0 Total n 77 23 100 77.0 23.0 100.0 Dari Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan sedang 77 mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga 51 dan responden yang berpengetahuan baik 23 mayoritas bekerja sebagai wiraswasta 10.

5.2 Pembahasan

Dari 14 pertanyaan tentang diare dan pencegahan dehidrasi, rata-rata responden dapat menjawab dengan benar 75.86. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang diare dan pencegahan dehidrasi pada anak di TK Methodist- 2 Medan dapat dikategorikan sebagai pengetahuan sedang yaitu sebanyak 77 Universitas Sumatera Utara responden 77 dan pengetahuan baik sebanyak 23 orang 23. Selain itu diketahui bahwa responden yang mengikuti penelitian ini mayoritas berusia 28-31 tahun 44, mayoritas responden berpendidikan SMA 36 dan berdasarkan pekerjaannya, mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga 60. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Assiddiqi 2009 tentang pengetahuan ibu terhadap penanganan diare pada balita di Kelurahan Padang Bulan, dimana mayoritas respondennya berpendidikan SMA 36, bekerja sebagai ibu rumah tangga 61.4 dan responden dikategorikan dalam pengetahuan sedang 66.7. Menurut asumsi peneliti, hal ini dikarenakan wawasan pengetahuan orang yang hidup di perkotaan lebih luas karena dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, rasa ingin tahu yang tinggi, kesadaran terhadap kesehatan dan akses ke pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa mayoritas responden yang berpengetahuan sedang adalah responden yang berumur 28-31 tahun 33.Hal ini mungkin disebabkan karena semakin tua umur seseorang, semakin banyak informasi dan semakin banyak pengalaman yang didapatkan sehingga berpengaruh pada pengetahuan seseorang.Mayoritas responden yang berpengetahuan sedang memiliki pendidikan SMA 36 dan mayoritas responden yang berpengetahuan baik memiliki pendidikan Sarjana 14.Hal ini diasumsikan karena semakin tinggi pendidikan seseorang, pengetahuan semakin baik sehingga mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Selain itu, juga diketahui bahwa mayoritas responden yang berpengetahuan sedang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 51, hal ini mungkin disebabkan karena ibu yang tidak bekerja lebih sering mengurus anak-anak dan lebih memperhatikan kesehatan anak sehingga meningkatkan rasa ingin tahu ibu terhadap berbagai informasi yang berhubungan dengan kesehatan anak. Sedangkan responden yang berpengetahuan baik mayoritas bekerja sebagai wiraswasta 10. Hal ini mungkin disebabkan ibu yang bekerja di luar rumah atau di kantor lebih aktif mencari informasi melalui internet dan media lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Universitas Sumatera Utara Notoadmodjo 2010, yang menyatakan bahwa pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pengalaman, umur, tingkat pendidikan, keyakinan, sumber informasi, penghasilan dan sosial budaya. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan