Bentuk laporan Menanggapi isi laporan Menyampaikan laporan

Laporan peristiwa adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau peristiwa. Sebuah laporan peristiwa setidaknya berisi tentang peristiwa atau kejadian yang dilaporkan, objek yang terlibat, waktu dan tempat peristiwa. Laporan peristiwa dapat disampaikan secara lisan dan dengan bahasa yang baik dan tepat. Pengenalan terhadap unsur-unsur pokok, laporan tersebut bermanfaat ketika kita bermaksud untuk menganalisis isi laporan. Setelah mendengarkan laporan dengan seksama. Tugas kamu adalah menganalisisnya. Menganalisis laporan dapat kamu lakukan dengan menemukan pokok-pokok peristiwa penting dan mencatatnya. Berikut disajikan sebuah contoh laporan peristiwa: KEMBAR EMAS LAHIR PADA 11-11-2011 Hari, tanggal pengamatan : jum’at,11-November-2011 Lokasi pengamatan : Sulawesi Barat Hasil laporan : Sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan lahir dirumah sakit umum daerahRSUD pole mandar, sulawesi barat. Bayi kembar itu lahir tepat pada tanggal 11-11- 2011. Masyarakat mandar menyebut bayi kembar berpasangan sebagai rindu berlawang atau dalam bahasa indonesianya berarti kembar emas. Selain 2 bayi kembar emas itu ada 4 bayi lainnya yang lahir pada tanggal 11-11-2011. Bayi kembar emas itu dilahirkan oleh seorang warga dusun Buttulamba desa pasiang kecamatan pole wali, Radisa melahirkan anak kembar pada tanggal 11-11-2011.proses melahirkan anak kembar itu melalui operasi cesar di RSUD pole wali.1111

B. Bentuk laporan

Berdasarkan bentuknya, laporan dibagi kedalam beberapa macam. 1. Laporan berbentuk formulir isi Laporan yang berbentuk formulir isi adalah laporan yang dibuat pada sebuah blanko atau daftar isian. Isinya berupa uraian atau angka-angka dan laporan ini bersifat rutin. 2. Laporan berbentuk surat Laporan ini berbentuk uraian dengan format penyajian seperti layaknya surat biasa. Gayanya cenderung akrab dan banyak bersifat santai. 3. Laporan berbentuk memorandum Laporan ini dibuat dengan format yang diringkas dan dibuat oleh orang yang memiliki jabatan tertentu. Dalam sebuah kepentingan dan laporan ini menjadi latar untuk pembuatan laporan yang lebih lengkap. 4. Laporan berbentuk artikel atau makalah 22 Laporan ini disusun dalam bentuk formal, baik itu cara penyusunan ataupun bahasanya. Secara umum susunan laporan dari halaman judul, Kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka da lampiran,

C. Menanggapi isi laporan

Agar laporan manjadi logis, lengkap, dan sempurna berikan tanggapan yang berupa ide- ide kreatif atau solusi. Tanggapan dapat berupa kritik, saran, persetujuan atau dukungan dan ketidak setujuan. Tanggapan harus disampaikan dengan baik dan sopan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanggapi isi laporan diantaranya: 1 Gunakan bahasa indonesia yang santun, baik, dan benar. 2 Perhatikan sikap dan etika berbicara. 3 Sebaiknya menghindari penggunaan kata negatif langsung, seperti jelek,buruk dan kata lain yang bermakna negatif. 4 Berikan penawaran atau solusi agar lebih baik. 5 Awali dan akhiri pembicaraan dengan salam pembuka dan salam penutup.

D. Menyampaikan laporan

Dalam menyampaikan lapora secara lisan, bahasa yang digunakan hendaknya merupakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan konteks dan mudah dipahami. Laporan secara lisan hanya menyampaikan hal-hal penting dan baik. Berdasarkan laporan tertulis, kamu dapat menyampaikan laporan tersebut secara lisan. Dalam menyampaikan laporan secara lisan perlu memerhatikan hal-hal berikut: a. Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci. b. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis mulai dari awal hingga akhir. c. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari laporan secara terperinci dan jelas. d. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas. e. Menggunakan lafal dan artikulasi yang jelas serta intonasi yang tepat. Ada 3 macam urutan yang dapat digunakn untuk menyampaikan laporan yaitu: a. Urutan letak Ruang adalah urutan cerira berdasarkan letak tempat yang satu dengan yang lain. Misalnya:Kiri, Kanan, Timur, Barat, dibelakang, sejajar dan lain sebagainya. b. Urutan waktu Kronologis adalah urutan cerita berdasarkan waktu kejadian atau peristiwa. Misalnya: pagi, siang, sore, malam, dan lain-lain. c. Urutan klimaks adalah urutan cerita yang dimulai dari bagian yang paling sederhana. Agar kompleks dan makin lama makin kompleks maupun sebaliknya.

E. Melaporkan peristiwa secara lisan