dan kehidupan yang akan datang. Penyair juga mengutuk keadaan masyarakat yang telah rusak, jauh dari norma dan etika.
E. Mengubah Puisi Menjadi Musikalisasi Puisi
Puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dengan memanfaatkan diksi pilihan kata atau unsur puisi yang lain. Puisi akan lebih indah jika
dibacakan atau dilantunkan. Puisi merupakan bentuk ungkapan perasaan penyair tentang sesuatu hal. Melalui ungkapan perasaan tersebut, diharapkan menimbulkan efek tertentu
maupun untuk memperoleh keindahan. Musikalisasi puisi merupakan kegiatan mengekspresikan puisi dalam bentuk lagu. Dalam
menampilkan dan penjiwaan sangat menentukan keberhasilannya. Tanpa pengkhayatan dan penjiwaan yang tepat, musikalisasi puisi akan merasa hambar untuk didengar.berikut
beberapa hal yang harus dilakukan agar dapat memusikalisasikan puisi dengan baik: 1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasikan.
2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan. 3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.
4. Menentukan alat yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. 5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan.
F. Mengenal Ciri-Ciri Umum Puisi Dari Buku Antolog Puisi
Antalogi puisi adalah buku yang memuat sejumlah puisi. Puisi-puisi itu dibuat oleh satu atau beberapa orang penyair. Buku antalogi puisi disebut juga kumpulan puisi. Tujuan buku
antalogi puisi dibuat sebagai dokumentasi perkembangan kreatifitas penyair. 1. Hakikat puisi lama dan puisi baru modern.
Kesusastraan indonesia dibagi kedalam sastra indonesia lama dan sastra indonesia modern.
Jenis sastra indonesia lama dibagi kedalam prosa dam puisi lama. Puisi lama adalah puisi
yang belum dipengaruhi oleh puisi barat. Puisi lama terikat pada persajakan, irama, dan banyaknya baris setiap bait. Bentuk puisi lama adalah pantun, syair, gurindam, mantra, bidal,
seloka dan sebagainya.
Puisi baru adalah puisi yang telah dipengaruhi oleh puisi barat. Puisi baru tidak terikat
pada persajakan, irama, dan banyaknya baris setiap bait.bentuk puisi baru adalah distikon, terzina, kwatrin, kuin, sektet, septima, stanza, oktaf, soneta, dan puisi bebas.
Puisi bebas modern adalah puisi yang lebih menonjolkan isi. Jadi, bukan hanya
persajakan, irama, dan bentuknya. Bahkan, biasanya pun dapat dibuat sebebas-bebasnya tanpa harus mengikuti kaidah yang berlaku pada isi puisi.
2. Ciri-ciri umum puisi Puisi dibangun dari struktur batin dan struktur fisik. Struktur batin puisi terdiri atas tema,
nada, perasaan atau suasana,dan amanat. Struktur fisik puisi terdiri dari diksi , pengimajinasian, majas, dan topografi puisi. Ada beberapa unsur puisi, yaitu tema perasaan
penyair, nada atau sikap penyair terhadap pembaca, dan amanat.
37
Setelah menyimak kedua puisi tersebut, dapat dapat ditentukan ciri-ciri puisi
a. Rima
Rima merupakan pola sajak atau persamaan bunyi pada tarik suatu puisi. Rima menurut letaknya dibagi menjadi rima awal ,tengah, dan akhir.
b. Irama
Irama dapat disebut juga pergantian, keras, lembut, atau panjang pendek kata secara berulang-ulang. Dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi.
c. Pilihan kata
Kata-kata yang dipasang dengan kata-kata tertentu, sehingga menimbulkan suasana yang lebih sesuai
d. Makna kata
Makna kata dalam puisi dibagi 2, yaitu makna denotasi da makna konotasi. Kata’pagiku hilang sudah melayang’, kata ‘pagiku’ bermakna konotas, yaitu masa muda.
A. Mengidentifikasi Karakter Tokoh Novel Remaja