Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat Membaca Indah Puisi

A. Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca

Dongeng merupakan prosa yang berisi hal-hal yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi dan hanya terdiri dalam khayal saja. Misalnya, orang yang dapat menjelma berganti rupa, binatang yang dapat berkata-kata. Seperti manusia, orang yang dapat menghilang dan dapat terbang dan sebagainya. Dongeng berfungsi sebagai media hiburan dan pendidikan. Cerita dalam dongeng memiliki pesan-pesan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.misalnya dongeng maling kundang. Dongeng ini berpesan agar kita selalu menghormati orang tua bagaimana pun keadaannya.contoh dongeng ALADIN DAN LAMPU AJAIB Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanyaapa yang telah terjadi.”kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku”, seru Aladin. “Maaf tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,” ujar peri cincin. “Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong antarkan aku kesana”, seru Aladin. Sesampainya di istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang putri dikurung.”Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir”, ujar Sang Putri. “Baik, jangan khawatir aku akan mengambil kembali lampu ajain itu, kita nantiakan menang”,Jawab Aladin. Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya.”Singkirkan penjahat ini”. Seru Aladin kepada peri Lampu. Penyihir bangun dan menyerang Aladin. Tetapi peri Lampu langsung membanting penyihir hingga tewas.”Terimakasih peri Lampu, bawalah kami dan istana kami ke Negeri Persia”. Sesapainya di Persia Aladin hidup bahagi, ia mempergunakan sihir dari peri Lampu untuk membantu orang-orang miski dan kesusahan

B. Menemukan hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan

Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis prosa. Dongeng juga merupakan cerita rekaan, khayal, atau fiksi. Dalam dongeng juga terdapat unsur-unsur yang membangun ceriata seperti jenis prosa lain, misalnya cerpen dan novel. Unsur- unsur tersebut meliputi tokoh, watak tokoh, alur, latar, tema, dan amanat. Perbedaan antara dongeng dan cerpen atau novel adalah tingkat rekaannya. Oleh karena itu, cerita dalam dongeng juga menjadi daya tarik bagi orang tua untuk bercerita karena mengandung nilai-nilai moral yang dapatdiajarkan kepada anak-anak.

C. Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat

32 1. mendongeng bercerita hampir sama dengan mendongeng. Bedanya, kalau mendongeng yang kita ceritakan adalah dongeng yang telah kita baca. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendongeng agar menarik. a. Kamu harus menguasai jalan cerita dan isi dongeng tersebut. b. Kamu harus menyampaikannya dengan lancar. c. Bawakan atau sampaikan isi dongeng dengan tulus. d. Penjiwaan terhadap isi dongeng. e. Kejelasan suara hingga orang dapat mendengar dongengmu dengan lancar. f. Lafal yang jelas ketika mendongeng. g. Intonasi yang tepat h. Gerak atau mimik yang sesuai dengan cerita.

D. Menulis ringkasan isi dongeng

Menulis ringkasan isi dongeng hampir sama dengan menulis ringkasan teks bacaan lainnya. Hal penting yang harus diperhatikan adalah menemukan dan menjadikan pokok-pokok cerita sebagai paduan dalam menulis ringkasan.hal yang harus diperhatikan juga adalah keruntutan. 33

BAB XIV DUNIA PUISI

A. Membaca Indah Puisi

Membaca puisi merupkan kegiatan membaca nyaring untuk kepentingan seni. Membaca puisi sering dikenal dengan mendeklamasikan puisi. Saat membaca puisi, si pembaca dituntut menyaringkan suaranya untuk membaca untaian kata dari puisi tersebut. Dengan demikian, dapat membaca puisi dengan penuh perasaan sesuai pesan dari puisi tersebut. Hal ini karena mampu memengaruhi penampilan seseorang dalam membacakan sebuah puisi.  Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam penampilan seseorang dalam membacakan sebuah puisi.

a. Masalah kejiwaan, terlihat pada saat kesan pertama seseorang pembawa puisi naik

kepanggung atau kedepan kelas. b. Masalah verbal, meliputi irama, volume suara, dan artikulasi. c. Masalah nonverbal, meliputi mimik dan panto mimik.  Gaya bahasa yang sering digunakan dalam sebuah puisi sebagai berikut:

a. Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda mati bertingkah seperti

manusia.contoh: pucuk-pucuk teh yang menggeliat.

b. Metafora, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda tidak mempunyai sifatnya

yang biasa, melainkan sifat yang lain. Contoh;batang usiaku sudah tinggi.

c. Pengulangan, yaitu penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh:

tak perlu sedu sedan itu.

d. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mengandung pertanyaan yang berlebiha dengan

maksud untuk memperhebat, meningkatkan pesan, dan daya pengaruh. Contoh: pekik merdeka berkumandang di angkasa.

e. Litotes, yaitu kebalikan dari hiperbola, yaitub mengecilkan atau mengurangi keadaan

yang sebenarnya. Contoh: aku bukanlah menusia yang berada.

f. Ironi, yaitu gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud

untuk mengolok-ngolok. Contoh: bagus benar kelakuanmu,adikmu kau pukuli.

B. Menanggapi Cara Pembaca Puisi