A. Membaca Indah Puisi
Membaca puisi merupkan kegiatan membaca nyaring untuk kepentingan seni. Membaca puisi sering dikenal dengan mendeklamasikan puisi. Saat membaca puisi, si pembaca dituntut
menyaringkan suaranya untuk membaca untaian kata dari puisi tersebut. Dengan demikian, dapat membaca puisi dengan penuh perasaan sesuai pesan dari puisi tersebut. Hal ini karena
mampu memengaruhi penampilan seseorang dalam membacakan sebuah puisi.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam penampilan seseorang dalam membacakan sebuah puisi.
a. Masalah kejiwaan, terlihat pada saat kesan pertama seseorang pembawa puisi naik
kepanggung atau kedepan kelas.
b. Masalah verbal, meliputi irama, volume suara, dan artikulasi. c. Masalah nonverbal, meliputi mimik dan panto mimik.
Gaya bahasa yang sering digunakan dalam sebuah puisi sebagai berikut:
a. Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda mati bertingkah seperti
manusia.contoh: pucuk-pucuk teh yang menggeliat.
b. Metafora, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda tidak mempunyai sifatnya
yang biasa, melainkan sifat yang lain. Contoh;batang usiaku sudah tinggi.
c. Pengulangan, yaitu penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh:
tak perlu sedu sedan itu.
d. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mengandung pertanyaan yang berlebiha dengan
maksud untuk memperhebat, meningkatkan pesan, dan daya pengaruh. Contoh: pekik merdeka berkumandang di angkasa.
e. Litotes, yaitu kebalikan dari hiperbola, yaitub mengecilkan atau mengurangi keadaan
yang sebenarnya. Contoh: aku bukanlah menusia yang berada.
f. Ironi, yaitu gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud
untuk mengolok-ngolok. Contoh: bagus benar kelakuanmu,adikmu kau pukuli.
B. Menanggapi Cara Pembaca Puisi
Bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna adalah puisi. Isi puisi dapat kita pahami dengan merasakan nada, suasana, irama, dan pilihan kata
yang digunakan. Dengan demikian, puisi harus kita baca dengan penuh penghkayatan. Menanggapi pembaca puisi berarti memberikan komentar, pendapat, dan kritik terhadap
pembaca puisi berdasarkan kriteria pembaca puisi yang baik. Kriteria tersebut antara lain pengkhayatan, penampilan,dan pelafalan. Cara memberikan tanggapan terhadap pembaca
puisi secara lisan harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Ketepatan, yaitu kesesuaian tanggapan terhadap hal yang ditanggapi.
b. Kelancaran, yaitu ada tidaknya hambatan ketika memberikan tanggapan.
34
c. Kewajiban, yaitu berhubungan dengan cara penyampain tanggapan yang kelihatan wajar, tidak berlebihan, dan tidak tampak dibuat-buat.
d. Penggunaan bahasa meliputi pilihan kata, susunan kalimat, dan intonasi.
C. Menulis Kreatif Puisi
Menulis berarti menciptakan, mengekspresikan seluruh ide atau gagasan atau pikiran, serta menggunakan pilihan kata atau diksi yang tepat sehingga indah dibaca dan dimaknai. Untuk
itu, kamu perlu memerhatikan unsur-snsur penulisan puisi sebagai berikut. a. Pilihan kata atau diksi
Kata- kata dalam puisi bersifat konotatif. Makna dari kata- kata itu mungkin lebih dari satu yang mempunyai efek keindahan. Bunyinya harus indah dan memiliki kehormatan dengan
kata-kata lainnya. b. Pengimajinasian
Pengemajinasan yaitu kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau
melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. c. Majas
Yaitu bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara mengiaskan, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk
menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan, suasana hati, ataupun semangat hidupnya.
d. Rima atau ritma Adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadi indah.
Makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat, disamping rima juga dikenal dengan ritma yaitu pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam bait-bait puisi.
35
KUBU
Bagaimana akan bergembira pada detik ini ada bayi Mati kelaparan atau seorang istri bunuh diri
Karena sepi atau setengah rakyat terserang wabah sakit Barang kali didekat sini atau jauh dikampung orang
Tak ada alasan untuk bergembira Selama masih ada orang menangis
Dihati atau berteriak serak minta merdeka Sebagai manusia terhormat dan berpribadi
Barang kali didekat sini atau jauh dikampung dan berdoa Untuk dunia yang lebih bahagia atau menyiap
Senjata dekat dinding kubu dan menanti
e. Kata konkret Untuk membangkitkan imaji atau daya bayang pembaca kata-kata harus diperkonkret.
Dengan demikian pembaca dapat membayangkan secara jelas bahwa peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penyair.
f. Topografi Yaitu bahasa puisi yang ditulis dalam bentuk-bentuk bait atau bentuk-bentuk lain yang
unik yang membedakan antara bentuk puisi dengan bentuk karya sastra yang lain. Simak pula tips menulis puisi sebagai berikut:
a. Pilihlah tema yang menarik. b. Perhatikan bahasa dan pilihan kata yang digunakan.
c. Perhatikan sasaran yang akan kamu tuju, misalnya untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa.
d. Tuangkan ide secara runtut atau mengalir.
D. Merefleksikan Isi Puisi Yang Dibacakan