Melaporkan peristiwa secara lisan Membaca ekstensif Membaca intensif

Laporan ini disusun dalam bentuk formal, baik itu cara penyusunan ataupun bahasanya. Secara umum susunan laporan dari halaman judul, Kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka da lampiran,

C. Menanggapi isi laporan

Agar laporan manjadi logis, lengkap, dan sempurna berikan tanggapan yang berupa ide- ide kreatif atau solusi. Tanggapan dapat berupa kritik, saran, persetujuan atau dukungan dan ketidak setujuan. Tanggapan harus disampaikan dengan baik dan sopan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanggapi isi laporan diantaranya: 1 Gunakan bahasa indonesia yang santun, baik, dan benar. 2 Perhatikan sikap dan etika berbicara. 3 Sebaiknya menghindari penggunaan kata negatif langsung, seperti jelek,buruk dan kata lain yang bermakna negatif. 4 Berikan penawaran atau solusi agar lebih baik. 5 Awali dan akhiri pembicaraan dengan salam pembuka dan salam penutup.

D. Menyampaikan laporan

Dalam menyampaikan lapora secara lisan, bahasa yang digunakan hendaknya merupakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan konteks dan mudah dipahami. Laporan secara lisan hanya menyampaikan hal-hal penting dan baik. Berdasarkan laporan tertulis, kamu dapat menyampaikan laporan tersebut secara lisan. Dalam menyampaikan laporan secara lisan perlu memerhatikan hal-hal berikut: a. Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci. b. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis mulai dari awal hingga akhir. c. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari laporan secara terperinci dan jelas. d. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas. e. Menggunakan lafal dan artikulasi yang jelas serta intonasi yang tepat. Ada 3 macam urutan yang dapat digunakn untuk menyampaikan laporan yaitu: a. Urutan letak Ruang adalah urutan cerira berdasarkan letak tempat yang satu dengan yang lain. Misalnya:Kiri, Kanan, Timur, Barat, dibelakang, sejajar dan lain sebagainya. b. Urutan waktu Kronologis adalah urutan cerita berdasarkan waktu kejadian atau peristiwa. Misalnya: pagi, siang, sore, malam, dan lain-lain. c. Urutan klimaks adalah urutan cerita yang dimulai dari bagian yang paling sederhana. Agar kompleks dan makin lama makin kompleks maupun sebaliknya.

E. Melaporkan peristiwa secara lisan

Kalian tentunya sering melihat atau mengalami suatu peristiwa. Kalian juga dapat mengetahui peristiwa dengan membaca atau mendengarkan cerita. Kemudian kalian dapat menyampaikan peristiwa tersebut kapada orang lain, supaya orang lain dapat memahami informasi yang kalian sampaikan secara lisan. Kalian harus memerhatikan hal-hal berikut: 23 a. Bahasa yang kalian gunakan harus komunikatif. b. Menggunakan kata atau kalimat yang baik dan lugas. c. Urutan penyampaian disesuaikan dengan urutan pokok-pokok peristiwa. d. Pokok permasalahan informasi harus jelas. e. Sesuai dengan situasi dan kondisi.

A. Berpendapat Dalam Diskusi Disertai Alasan

24

BAB XI BELAJAR BERINOVASI

Diskusi adalah bertukar pikiran antara 2 orang atau lebih secara lisan untuk mendapatkan persamaan fikiran yang terlibat dalam diskusi dalam diskusi yaitu: 1. Moderator mengatur jalannya diskusi selama diskusi berlangsung. 2. Penyaji orang yang menyampaikan pikiran yang biasanya dituangkan dalam makalah yang kemudian dibaca. 3. Notulen yang menulis jalannya diskusi dari awal hingga akhir. 4. Peserta orang yang bertugas menanggapi, menambah dan memperbaiki gagasan dari penyaji.  Langkah-langkah dalam diskusi yaitu: 1. Menentukan masalah diskusi. 2. Menentukan tujuan diskusi. 3. Menentukan para pelaksana diskusi. 4. Melaksanakan diskusi untuk memecahkan masalah. 5. Merumuskan masalah. 6. Membuai laporan diskusi.  Maksud dan tujuan diskusi sebagai berikut: 1. Untuk tukar menukar informasi serta mengerti pendapat orang lain. 2. Ide masing-masing kelompok dapat diajukan dalam diskusi untuk dunia orang lain. 3. Dapat belajar dari orang lain baik cara mengemukakan pikiran atau pendapat, pengaman dan lain-lain. 4. Kita dapat dinilai apa atau sampai dimana partisipasi seseorang. 5. Dapat melihat gagasan yang baik.

B. Membaca ekstensif

Kegiatan membaca beberapa teks dalam waktu yang singkat dengan tujuan untuk menemukan hal-hal pokok disebut membaca ekstensif. Kegiatan membaca ekstensif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Mencari topik yang sama dari berbagai media. 2. Mengumpulkan beberapa bacaan dengan topik yang sama. 3. Membaca sekilas bacaan tersebut. 4. Membaca bacaan pertama dan terakhir. 5. Melihat secara sekilas petunjuk-petunjuk lain mengenal informasi yang dibicarakan dengan bacaan tersebut. Membaca ekstensif dilakukan dalam rangka menambah kesenangan dan kemauan membaca beragam wacana tulis dalam bahasa target bahasa yang sedang dipelajari . Ada 2 hal yang bisa dicari dalam membaca ekstensif yaitu : 1. Mencari persamaan dan perbedaan informasi dalam beberapa teks yang bertopik sama. 2. Memecahkan masalah berdasarkan bahan yang lebih dari satu. 25

C. Membaca intensif

Membaca intensif membutuhkan kecermatan yang sangat tinggi. Membaca intensif merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memahami isi bacaan secara mendalam. Berikut hal-hal yang dilakukan setelah membaca intensif : 1. Megajukan pertanyaan seputar isi bacaan tentang informasi yang terkandung dalam bacaan. 2. Membaca kembali secara teliti setelah mengetahui informasi penting yang terdapat dalam wacana. 3. Meringkas isi bacaan. 4. Diakhiri dengan menguji diri-sendiri tentang apa-apa yang sudah dibaca.

D. Membawakan acara