lebih baik, lebih mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya, dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungannya.
Dengan memberikan bimbingan, anak didik diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Individu dengan kesulitan belajar bisa sukses di sekolah, di dunia kerja, dalam hubungan antar-individu, dan di dalam masyarakat bila disertai dengan
dukungan dan perhatian yang tepat. Hal ini dapat ditunjukkan oleh tokoh-tokoh dunia yang mengalami kesulitan belajar ternyata dapat menunjukkan karyanya yang
diakui oleh dunia seperti Albert Einstein, Thomas Alva Edision, Tom Cruise, dan lain-lain.
Dengan melihat kenyataan-kenyataan dan permasalahan tersebut di atas, mendorong penulis untuk mengungkap peran lembaga bimbingan belajar anak
berkebutuhan khusus yang keberadaannya masih belum begitu tersebar merata di berbagai daerah, dengan mengangkat judul: “PERAN LEMBAGA BIMBINGAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK BERKESULITAN BELAJAR
” Studi tentang Lembaga Bimbingan Belajar Anak Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Dan Atau Autisme
‟Elian Center‟ Purwokerto ”
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1.Anak berkesulitan belajar mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas-
tugas yang berhubungan dengan memori, pendengaran serta pemahaman yang disebabkan oleh adanya hambatan dalam kemampuan kognisinya. Jika
kondisi seperti ini tidak segera diatasi, maka dapat mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah.
2.Anak berkesulitan belajar mengalami hambatan dalam perkembangan kognisi, dengan kurikulum sekolah yang biasanya didasarkan pada perkembangan
kognisi berdasarkan jenjang usia. Hal ini menyebabkan anak berkesulitan belajar tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik sehingga
membutuhkan penanganan serta perhatian khusus dalam melakukan proses belajarnya.
3.Anak-anak berkesulitan belajar tidak dapat ditangani hanya melalui pendidikan formal di sekolah. Mereka harus ditangani dengan lebih intensif
Peran ini dapat dimainkan oleh lembaga bimbingan belajar anak berkebutuhan khusus.
4. Lembaga bimbingan belajar anak berkebutuhan khusus yang biasanya menyediakan terapis berpengalaman yang memahami tahap perkembangan
anak dan mengerti kebutuhan khusus dari masing-masing anak berkebutuhan khusus. Lembaga bimbingan belajar tersebut biasanya juga menyediakan
psikolog anak yang siap membantu pendidikan anak di luar sekolah.
C. PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah adalah sebuah upaya untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas agar jelas dan tidak menyimpang dari masalah yang sebenarnya.
Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini penulis batasi pada peran lembaga bimbingan belajar anak berkebutuhan khusus
dalam meningkatkan prestasi belajar mengajar anak berkesulitan belajar. Adapun batasan-batasan yang akan penulis sampaikan dalam penelitian ini
adalah: 1.
Mengenai kesulitan belajar, dalam penelitian ini dibatasi pada pengertian kesulitan belajar, faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar, dan
beberapa hal yang dapat menjelaskan tentang kesulitan belajar. 2.
Mengenai prestasi belajar dalam penelitian ini diambil dari hasil prestasi anak sebelum mengikuti bimbingan belajar dan selama anak mengikuti proses
bimbingan di lembaga bimbingan belajar anak berkebutuhan khusus. 3.
Mengenai peran lembaga bimbingan belajar anak berkebutuhan khusus dalam meningkatkan prestasi belajar anak yang berkebutuhan khusus.
4. Mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Bimbingan Belajar
Anak dengan Gangguan Tumbuh Kembang dan atau Autisme Elian Center Purwokerto yang mengalami kesulitan belajar.
D. PERUMUSAN MASALAH