Penelitian Terdahulu Sistem dan Produk Penyaluran Dana Bank Konvensional dan

28 sebagai pihak yang dijamin. Untuk jasa ini, bank memperoleh pengganti biaya atas jasa yang diberikan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa studi yang berhubungan dengan penelitian ini, antara lain: 1. Sabi 1996, melakukan penelitian perbandingan kinerja bank antara bank domestik dengan bank asing pada masa transisi menuju ekonomi yang berorientasi pasar market-oriented economydi Hungaria periode 1992-1993. Ukuran kinerja yang digunakan adalah rasio keuangan yang dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu profitabilitas, likuiditas dan komitmen terhadap ekonomi domestik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, dibanding dengan bank lokal, profitabilitas bank asing lebih tinggi, tingkat likuiditas dan penyaluran kredit berisiko lebih kecil. 2. Mahmudah 2008, melakukan penelitian dengan membandingkan Sistem Pemberian Kredit Secara Konvensional dan Syariah Pada PT BNI Persero Tbk. Pada penelitian ini, data-data informasi yang diperoleh akan dianalisis dengan deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan. Kajian deskriptif merupakan kajian non hipotesis, sehingga dalam langkah kajian tidak perlu merumuskan hipotesis. Dalam metode analisis ini akan membandingkan antara prosedur secara deskriptif dari sistem pemberian kredit pada bank konvensional dan bank syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa system pemberian kredit secara konvensional dan 29 syariah pada PT BNI Persero Tbk Sentra Kredit Kecil dan PT BNI Syariah Tbk mempunyai perbedaan dalam hal akad yang dilakukan dalam sistem pemberian kreditpembiayaan. 3. Rubitoh 2003, melakukan penelitian dengan membandingkan kinerja keuangan Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama dengan enam bank konvensional selama 1997-2001. Kriteria yang digunakan dalam penelitian itu adalah RORA profitabilitas, CAR rasio kecukupan modal, LDR rasio penyaluran terhadap dana pihak ketiga, FBI, NNRF, hasil kredit, dan produktifitas karyawan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara umum kinerja keuangan bank syariah lebih baik, walaupun ada juga kinerja bank syariah dibawah bank konvensional. Bahkan perkembangan bank syariah mencapai 53 persen, sedang bank konvensional hanya lima persen. 4. Mustafa Edwin Nasution dan Surya Deni 2006, melakukan penelitian dengan membandingkan kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional sebelum dan sesudah deregulasi financial dan krisis moneter. Indikator yang digunakan dalam penelitian itu adalah rasio keuangan yang terdiri dari CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dilihat dari kinerja keuangan bank secara keseluruhan antara bank syariah dan bank konvensional tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 30

2.3 Kerangka Konseptual