Bank Konvensional Versus Bank Syariah

10 perbankan yang anti MAGRIB maysir, gharar, riba dan bathil. Dalam operasinya, bank syariah memberikan dan mengenakan imbalan atas prinsip syariah jual beli dan bagi hasil sehingga bank ini sering juga dipersamakan dengan bank tanpa bunga. Pada tahun 2013 Bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia terdapat sebanyak 66 perusahaan berbankan, dengan rincian sebagai berikut: • Bank umum syariah sebanyak 11 perusahaan perbankan syariah; • Unit usaha syariah sebanyak 24 perusahaan perbankan; • Layanan syariah sebanyak 31 perusahaan perbankan.

2.1.4 Bank Konvensional Versus Bank Syariah

Eksistensi perbankan syariah mempunyai banyak perbedaan jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Perbedaan ini timbul karena kedua jenis perbankan ini mempunyai asas landasan yang berbeda sehingga berbagai konsep dan pendekatan operasionalnya juga berbeda satu sama lain. Dalam operasinya, perbankan syariah menerapkan sistem bagi hasil sementara perbankan konvensional menerapkan sistem bunga. Perbedaan utama kedua sistem ini dapat dilihat dalam table berikut: 11 Tabel 2.1 Perbandingan antara Bunga dan Bagi Hasil Bagi Hasil Bunga a. Penentuan besarnya rasinisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi b. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh c. Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha rugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak d. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan e. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil a. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung b. Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uangmodal yang dipinjamkan c. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi d. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming” e. Eksistensi bunga diragukan kalau tidak dikecam oleh semua agama termasuk Islam Sumber : Antonio, 2001; 61 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa bank konvensional melaksanakan usaha perbankan dengan cara memberikan jasa dalam jalur lalu lintas pembayaran dan menerapkan sistem bunga sementara bank syariah yang mengusung syariat Islam sebagai prinsipnya dan tidak mengandalkan bunga dalam sistem pengoprasiannya. Dengan demikian kemunculan dan kewujudan perbankan syariah yang tidak mengamalkan sistem bunga dengan sendirinya mempunyai asas yang sangat kuat dan perlu mendapat sokongan semua pihak. Melalui institusi perbankan syariah akan dapat terbentuk satu sistem keuangan atau perekonomian yang dapat memberikan keadilan yang lebih seksama kepada 12 masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena konsep bunga yang diamalkan dalam perbankan konvensional sangat jauh berbeda dengan konsep bagi hasil yang diamalkan dalam perbankan syariah. Perbedaan antara perbankan konvensional dengan syariah tidak hanya terbatas pada unsur bunga saja. Jika dilihat atau dianalisis secara menyeluruh, terdapat banyak perbedaan utama antara kedua sistem perbankan tersebut yang sekaligus merupakan satu gambaran tentang keutamaan dan kelemahan masing- masing sistem. Misalnya, fungsi dan kegiatan bank konvensional terlihat sebagai intermediasi dan penyedia jasa keuangan sedangkan perbankan syariah disamping berfungsi sebagai lembaga intermediasi dan penyedia jasa keuangan ia juga dapat berfungsi sebagai investor dan manager investasi. Prinsip dasar operasi perbankan syariah sangat menekankan anti riba dan anti maysir sedangkan dalam perbankan konvensional masalah ini dianggap relatif kurang mendapat perhatian. Selain itu, perbankan konvensional lebih berorientasi pada kepentingan pribadi sedangkan perbankan syariah lebih berorientasi pada kepentingan publik. Lebih jelas, perbedaan perbankan konvensional dengan perbankan syariah dapat dilihat dalam Tabel 2.2. 13 Tabel 2.2 Perbandingan Bank Syariah dengan Bank Konvensional Bank Syariah Bank Konvesional a. Melakukan investasi-investasi yang halal saja b. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, atau sewa c. Berorientasi pada keuntungan profit orienteddan kemakmuran dan kebahagian dunia akhirat d. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan e. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah a. Investasi yang halal dan haram b. Memakai perangkat bunga c. Profit oriented d. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kreditur-debitur e. Tidak terdapat dewan sejenis Sumber : Antonio, 2001; 34 Berbagai perbedaan konsep dan prinsip seperti ditunjukkan dalam Tabel 2.2, mengakibatkan objek dan market share kedua institusi lembaga keuangan ini saling berbeda. Namun demikian, akhir-akhir ini sering dijumpai dual banking sistem yakni bank yang menjalankan kedua konsep dan prinsip ini secara serentak pada satu lembaga yang sama. Pihak perbankan konvensional menyadari tren perkembangan dan minat masyarakat luas sehingga mereka juga ikut menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan syariat.

2.1.5 Sistem dan Produk Penghimpunan Dana Bank Konvensional