Mengumpulkan pendapat responden terhadap setiap stimuli yang ada. Melakukan proses conjoint dengan masukan data yang ada

Spray Kuning Kuncup Tahan lama Sedang Rp. 3.000 Plastik Holdout 19 Sumber: Data diolah, 2016 Maksud dari tabel di atas yaitu pada stimuli satu kombinasi bunga krisan yang mungkin menjadi preferensi konsumen adalah bunga krisan standart, warna merah, tampilan kuncup, kesegaran tidak tahan lama, ukuran besar, kemasan plastik, harga Rp.3.000tangkai. Demikian juga pada stimuli dua, yaitu bunga krisan spray, warna kuning, tampilan kuncup, kesegaran tidak tahan lama, ukuran besar, kemasan kertas, harga Rp. 3.000tangkai, begitu seterusnya sampai pada stimuli yang ke-19.

2. Mengumpulkan pendapat responden terhadap setiap stimuli yang ada.

Responden akan memberikan rating terhadap stimuli yang ada. Penilaian rating menggunakan skala ordinal yang terukur berupa skala likert dengan angka 1= sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = cukup suka, 4 = suka, 5 = sangat suka. Dari stimuli yang terbentuk, proses kemudian dilanjutkan dengan proses conjoint. Pendapat setiap responden ini disebut sebagai utility yang dinyatakan dengan angka dan menjadi dasar perhitungan conjoint. Tabel 3.4.b Pemberian Rating pada Stimuli Bunga krisan Tipe Bunga Warna krisan Tampilan krisan Kesegaran krisan Ukuran Bunga Harga Krisan RpBks Kemasan Krisan Status Card ID Standart Merah Kuncup Tidak tahan lama Besar Rp. 3.000 Plastik Design 1 Spray Kuning Kuncup Tidak tahan lama Besar Rp. 3.000 Kertas Design 2 Standart Kuning Mekar Tahan lama Kecil Rp. 3.000 Koran Design 3 Universitas Sumatera Utara Spray Putih Kuncup Tidak tahan lama Kecil Rp. 3.000 Plastik Design 4 Standart Kuning Kuncup Tahan lama Besar Rp. 3.000 Plastik Design 5 Spray Kuning Kuncup Tahan lama Sedang Rp. 3.000 Plastik Holdout 19 Sumber: Data diolah, 2016 Rating diisi oleh konsumen bunga krisan yang menjadi responden dalam penelitian ini dan ditulis sesuai dengan selera mereka masing –masing dengan menggunakan skala likert dari nilai 1-5. Dari hasil penelitian terhadap stimuli tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses conjoint.

3. Melakukan proses conjoint dengan masukan data yang ada

Hasil penilaian rating oleh responden diolah dengan analisis conjoint dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis conjoint secara keseluruhan dilihat dari overall statistic pada SPSS subfile summary. Hasil analisis ini diperoleh untuk memperkirakan atribut bunga krisan yang diinginkan oleh responden berdasarkan penilaian terhadap stimuli tersebut yang disertakan dalam kuisioner sebelumnya. 4. Interpretasi Hasil Analisis Output yang dihasilkan dari proses analisis conjoint berupa nilai utility yaitu suatu perbandingan antara nilai kegunaan dengan tiap-tiap taraf atributnya, importance values yaitu suatu nilai perbandingan antara nilai kepentingan dengan tiap-tiap atribut bunga krisan serta nilai korelasi Universitas Sumatera Utara Pearson dan Kendall’s Tau untuk mengetahui seberapa tinggi predictive accuracy-nya. Menurut Santoso 2012, interpretasi hasilnya adalah untuk nilai utility, yaitu nilai yang paling besar menjadi kombinasi stimuli yang disukai oleh konsumen. Untuk nilai kepentingan importance values yaitu nilai yang terbesar menunjukkan atribut bunga krisan yang paling penting serta untuk uji keakuratan dilihat dari korelasi Pearson’s dan Kendall’s Tau. Uji keakuratannya predictive accuracy: H : tidak adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual atau tidak ada uji keakuratan yang tinggi pada proses conjoint. H 1 : adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan perferensi aktual atau ada uji keakuratan yang tinggi pada proses conjoint. Sign. 0,05 maka H ditolak Sign. 0,05 maka H diterima Jika Sign. 0,05 maka ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint. Tabel 3.4.c. Hasil Analisis Conjoint pada Bunga Krisan No. Atribut LevelTaraf Nilai Kegunaan Utility Values Nilai Kepentingan Relatif Importance values 1 Tipe Standart Spray -a 1 a 2 b 1 2 Warna Krisan putih Krisan merah Krisan kuning a 1 a 2 -a 3 b 2 Universitas Sumatera Utara 3 Tampilan Bunga Mekar Kuncup a 1 -a 2 b 3 4 Kesegaran Tahan lama Tidak tahan lama a 1 -a 2 b 4 5 Ukuran bunga Besar Sedang Kecil a 1 -a 2 -a 3 b 5 6 Harga Rptangkai Rp.3.000tangkai Rp.3.000tangkai a 1 -a 2 b 6 7 Kemasan Plastik Koran Kertas a 1 -a 2 a 3 b 7 Sumber: Analisis Data Primer, 2016 Sementara itu untuk mengetahui apakah proses conjoint yang menggunakan sampel tersebut bisa selaras jika digunakan pada populasi maka hasil conjoint diuji dengan sejumlah holdout stimuli. Holdout stimuli adalah stimuli yang dibuat SPSS sebagai penguji hasil yang didapat nanti. Jika nilai signifikansi holdout stimuli 0,000 kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa proses conjoint yang menggunakan sampel tersebut bisa selaras jika digunakan pada populasi.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional